Tujuannya penelitian ini adalah untuk mengetahui 1)  gambaran pembelajaran secara daring, 2 ) gambaran kedisiplinan siswa delam pembelajaran secara daring, dan 3) apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD di desa Pagaran Sigatal. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan menerapkan correlational desain dengan jumlah sampel sebanyak 25 siswa yang diambil secara total sample.  Instrument yang dipergunakan adalah angket dan dokumentasi.   Deskriptif analisis menunjukkan 1) pembelajaran secara daring  1 siswa (4%) memiliki kategori sangat baik, 24 siswa (96%) memilki kategori baik, 2) rata – rata kedisiplinan siswa adalah 68.84.  Selanjuntnya berdasarkan analisis Chi Kuadrat menunjukkan sig 2-sided lebih besar daripada 0.05 (0.0246<0.05).  Artinya  terdapat hubungan kedisiplinan belajar secara daring terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Pagaran Sigatal.     The purpose of this research is to know 1) the description of online learning, 2) the description of student discipline in online learning, and 3) whether there is any significant influence between learning discipline on the learning outcomes of fifth grade elementary school students in Pagaran Sigatal village. This study used a quantitative method by applying a correlational design with the sample 25 students. The instruments used questionnaires and documentation. The descriptive analysis showed 1) online learning got 1 student (4%) had very good category and 24 students (96%) had good category, 2) the average student discipline is 68.84. Furthermore, based on Chi Square analysis, the 2-sided sig is more than 0.05 (0.0246<0.05). This means that there is any correlation  of online learning discipline on the learning outcomes of fifth grade students of SD Pagaran Sigatal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1)  peran orang tua dalam pembelajaran online ,   2) dampak dari pembelajaran online, dan 3) hasil belajar siswa selama pembelajaran online di masa new normal siswa kelas IV SD Negeri Panyabungan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deksriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang terdiri dari pengumpulan data,  reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peran orang tua dalam proses pembelajaran online dimasa new normal adalah sebagai guru dan fasilitator, 2) dampak yang dihadapi oleh orang tua selama pembelajaran online yaitu pembagian waktu untuk membimbing anak-anak kurang efektif dan kurangnya pemahaman orang tua terhadap materi pelajaran, dan  3) hasil belajar siswa selama pembelajaran online masih banyak memperoleh nilai dibawah KKM.   Katakunci: peran orang tua, pembelajaran online, masa new normal   Abstract The purpose of this study was to know 1) the role of parents in online learning, 2) the impact of online learning, and 3) student learning outcomes during online learning in the new normal period at fourth grade students at SD Negeri Panyabungan. This research used descriptive qualitative research. Data collection techniques used interviews and documentation. Data analysis consists of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed 1) the role of parents in the online learning process in the new normal is as a teacher and facilitator, 2) the impact faced by parents during online learning is  the time division to guide children is less effective and parents' lack of understanding of the material lessons, and 3) student learning outcomes still got scores below the KKM. Keywords: the role of parents, online learning, the new normal

The aim of this study is to describe the effectiveness of using mind mapping learning model  on ability to count in mathematics at the third grade students of  SD Negeri 100050 Pasarmatanggor. The research was conducted by applying experimental method (one group pretest post test design) with 20 students as the sample and they were taken by using total sampling technique. Based on descriptive analysis, it was found: (a) the average of using mind mapping learning model  was 3.16 (good category) and (b) the average of students’ ability to count in mathematics before using mind mapping learning model  was 64,2 (enough category) and after using mind mapping learning model  was 83 (very good category). Furthermore, based on inferential statistic by using pair sample ttest, the result showed ttabel  was less than t hitung  (2,01>1.734). It means, using mind mapping learning model was effective used on students’ ability to count in mathematics at the third grade students of SD Negeri 100050 Pasarmatanggor. Keywords: mind mapping learning model, ability to count in mathematics ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan penggunaan model pembelajaran mind mapping terhadap kemampuan berhitung matematika pada siswa kelas III SD Negeri 100050 Pasarmatanggor. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen (one group pretest post test design) dengan sampel 20 siswa dan diambil dengan teknik total sampling. Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh: (a) rata-rata penggunaan model pembelajaran mind mapping adalah 3,16 (kategori baik) dan (b) rata-rata kemampuan berhitung siswa sebelum menggunakan model pembelajaran mind mapping adalah 64,2 (kategori cukup) dan setelah menggunakan model pembelajaran mind mapping adalah 83 (kategori sangat baik). Selanjutnya, berdasarkan statistik inferensial dengan menggunakan uji t sampel berpasangan, hasilnya menunjukkan ttabel lebih kecil dari thitung (2,01>1,734). Artinya, penggunaan model pembelajaran mind mapping efektif digunakan terhadap kemampuan berhitung matematika siswa kelas III SD Negeri 100050 Pasarmatanggor. Kata kunci: model pembelajaran mind mapping, kemampuan berhitung dalam matematika