Perkembangan kognitif berhubungan erat dengan Matematika. Salah satu bagian dari pembelajaran Matematika adalah mengenal bentuk geometri. Salah satu media untuk mendukung pembelajaran Matematika dalam mengenal bentuk geometri yaitu dengan menggunakan media maze geometri. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui media maze geometri pada anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dikatakan berhasil jika setiap indikator sudah mencapai target yang ditentukan yaitu 75%. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu rata-rata ketercapaian pada siklus I dalam mencocokkan  89.4%, mengelompokkan sebesar 55%, menyebutkan sebesar 52.2%, dan menggambar bentuk geometri sebesar 33.2% sedangkang rata-rata ketercapaian pada siklus II dalam mencocokkan sebesar 90.4%, mengelompokkan sebesar 85.9%, menyebutkan sebesar 90.5%, dan menggambar bentuk geometri sebesar 77.5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media maze geometri dapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak usia 4-5 tahun di BKB PAUD Melur.

Female members of the martial arts in Semarang City. Sampling using purposive sampling technique. The instrument used is the Bleep Test. Data analysis used statistical test T-test which was processed with SPSS 16.0 for windows. The results showed a difference of two means it is known that the average VO₂ MAX result during menstruation is 4.89 ml/kg.bb/minute and the average VO₂ MAX result when not menstruating is 5.29 ml/kg.bb/minute. Research conclusions There is a significant difference in the value of VO₂ Max during menstruation and not menstruation in Pencak Silat athletes in Semarang City in 2020. Suggestions for healthy living patterns and habits with balanced nutrition and increasing endurance by exercising regularly and routinely.

This study aims to analyze the performance of Islamic banking in Indonesia and Malaysia. At present, the measurement of the performance of the Islamic banking industry uses only the measurement of financial ratios (which are oriented towards shareholders). This measurement is not enough. Islamic banking needs a new paradigm in terms of measuring its performance of the which is not only limited to financial ratios. This study Applies approach the maqashid shariah index as a measurement of sharia banking performance. This type of research used in this study is comparative research. The object of this research is the Islamic banking industry, there are eight Islamic banks in Indonesia and nine Islamic banks in Malaysia that meet the criteria. The type of the data used is secondary the data in the form of financial reports / annual reports Obtained from the official website of each bank. By using the different test analysis method, the F count for the MSI variables with variances assumed aqual (assumed that both variants are equal) is 2002 with a probability of 0117. Because the probability of the data> 0.05, it can be concluded that there is no significant difference in the variance in the performance comparison of data based on the MSI of Islamic Banks of Indonesia and Islamic Banks of Malaysia.

Abstrak, Isu kondisi Bank Muamalat Indonesia sedang mengalami kendala sudah menjadi pemberitaan beberapa waktu di tahun 2018 ini , hal ini akan berdampak kepada para deposan Bank Mualamat. Bank Muamalat Indonesia merupakan ikon bank syariah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesehatan Bank Muamalat yang diukur dengan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, and Capital) (1) dengan menggunakan beberapa pengukuran rasio keuangan. Data yang digunakan adalah data dokumentasi dari ikhtisar keuangan tahun 2015 -2017 hal ini karena saat dilakukan penelitian data yang tersedia baru sampai tahun 2017 dan isu sudah diberitakan sejak tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini menginformasikan hasil bahwa pada pengukuran profil resiko yang dikur dengan NPF dan FDR menggambarkan pengelolaan risiko telah dilaksanakan dengan baik selanjutnya pada pengukuran tata kelola perusahaan yang diukur dari GCG, Bank Muamalat Indonesia juga sudah menerapkan tata kelola perusahaan secara baik. Aspek Earnings yang penilaiannya dengan mengukur ROA, ROE, NOM, dan BOPO hasilnya dinilai kurang baik namun masih ada usaha-usaha perbaikan di setiap tahunnya oleh Bank Muamalat Indonesia terlihat dari angka rasio tersebut setiap tahunnya selama tahun penelitian ada perbaikan yang signifikan. Aspek permodalan Bank Muamalat Indonesia yang diukur dengan rasio CAR secara keseluruhan mendapat kategori baik.

No abstract