Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengidap penyakit Tuberculosis terbanyakdidunia setelah india dan china. Penyakit ini adalah penyakit menular dan mematikan tanpamemperhatikan usia ataupun jenis kelamin . Menurut WHO , jumlah kasus TB pada tahun2016 adalah 351.893 jiwa . Agar penderita tuberculosis bisa sembuh total, diharuskan untukmengkonsumsi OAT (Obat Anti TB) selama 6 bulan secara rutin. Akan tetapi OAT ini tidakakan mampu membunuh virus TB yang bersifat resisten, hanya bisa membuat virus tersebutmenjadi dormansi(tidak aktif) dalam jangka waktu tertentu tergantung dari gaya hiduppenderita. Resisten obat terbagi menjadi dua yaitu sekunder dan primer. Untuk mengetahuipenyebaran penyakit tuberculosis jenis resistensi primer dengan memperhatikan factorTreatment dan factor gaya hidup, diperlukan suatu model matematika yang dapatmerepresentasikan permasalahan yang terjadi guna mencegah penyebaran penyakittuberculosis tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati dinamikapenyebaran penyakit tuberculosis jenis resistensi primer. Model matematika yang digunakanadalah model epidemic SEIT. Model matematika yang telah dibentuk dianalisis untuk melihatkestabilannya sehingga diperoleh dua titik tetap yaitu bebas penyakit dan endemik,Selanjutnya menentukan nilai reproduksi dasar ( R0 ) untuk melihat bagaimana tingkatpenyebaran penyakit tuberculosisdalam wilayah tertentu dan membuat simulasi model agardapat dilihat bagaimana pengaruh pemberian treatmen dan factor gaya hidup terhadappenderita tuberculosis jenis resistensi primer.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati dinamikapenyebaran penyakit tuberculosis jenis resistensi primer. Model matematika yang digunakanadalah model epidemic SEIT. Model matematika yang telah dibentuk dianalisis untuk melihatkestabilannya sehingga diperoleh dua titik tetap yaitu bebas penyakit dan endemik,Selanjutnya menentukan nilai reproduksi dasar ( R0 ) untuk melihat bagaimana tingkatpenyebaran penyakit tuberculosisdalam wilayah tertentu dan membuat simulasi model agardapat dilihat bagaimana pengaruh pemberian treatmen dan factor gaya hidup terhadappenderita tuberculosis jenis resistensi primer.
Penelitian ini bertujuan untuk meminimumkan total biaya operasional pendistribusian produk pada PT. Awet Sarana Sukses Gorontalo menggunakan model optimasi Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) dan diselesaikan menggunakan metode Integer Linear Programming (ILP). Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan kontribusi penting pada perusahaan dalam melakukan perencanaan proses pendistribusian produk, dengan memperhatikan biaya operasional, rute terpendek yang dilalui dan waktu bongkar muat kendaraan (time windows). Dalam penelitian ini solusi yang didapatkan berupa solusi yang optimum yang dihasilkan dengan cara menjumlahkan nilai fungsi objektif dari ketiga wilayah yang dibuat. Hasil optimasi mendapatkan Nilai objektif sebesar Rp 675.660,-dengan menggunakan 6 kendaraan dari 33 kedaraan yang tersedia dan kendaraan melakukan proses pendistribusian sesuai dengan jenis produk yang dipesan serta tidak melebihi waktu time windows yang ditentukan oleh agen.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citationsβcitations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright Β© 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with π for researchers
Part of the Research Solutions Family.