CO merupakan senyawa molekul kembar yang berupa gas, tidak berwarna, tidak berbau, mudah terbakar sedangkan CO2 senyawa yang terbentuk dari satu atom karbon atau dua atom oksigen yang dihasilkan baik dari kegiatan alamiah maupun kegiatan manusia. CO dan CO2 memiliki efek negative bagi Kesehatan seperti gangguan pernapasan jika konsentrasi CO2 >350 ppm dan CO >5 ppm. Paparan senyawa karbon 10% selama beberapa menit menimbulkan dampak berupa kurangnya konsentrasi kemudian diikuti dengan sesak napas yang dapat menimbulkan kehilangan kesadaran. Tujuan penelitian merancang alat kontroling kadar udara bersih dan gas berbahaya CO dan CO2 dalam rauangan berbasis mikrokontroler guna menetrasilir tingkat kadar senyawa karbon yang berlebih pada suatu ruangan. Metode penelitian Research and development digunakan untuk menghasilkan alat kontroling kadar udara dan pengembangan penambahan blower serta menguji keefektifan blower sebagai penetralisir kadar udara. Hasil pengujian menggunakan Arduino uno sebagai mikrokontroler, sensor MQ-135 dan MQ-7 yang bekerja mendeteksi kadar udara, jika kadar udara CO >5ppm dan CO2 >350 ppm maka LCD akan menampilkan nilai kadar senyawa karbon 1-350 ppm (baik), 350 > ppm (buruk), diikuti dengan aktifnya indikator LED warna merah dan relay mengaktifkan blower untuk menetralisir udara. Kesimpulan keseluruhan komponen saling terintegrasi sehingga salah satu error maka perancangan tidak berfungsi dengan baik.
Laundry 79 merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa pencucian dan pengeringan terutama pakaian yang melayani masyarakat dalam bidang jasa. Proses transaksi masih menggunakan cara manual dan belum memiliki sistem informasi yang mampu memudahkan pelanggan mendapatkan informasi. Permasahalan yang terjadi pelanggan harus datang langsung ke lokasi Laundry untuk mengetahui jenis layanan yang ditawarkan dan pelanggan tidak dapat memantau status pengerjaan laundry sendiri sehingga pelayanan terhadap pelanggan dirasa kurang memuaskan. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah sistem informasi Laundry menggunakan android sebagai platformnya agar dapat memudahkan pelanggan mendapatkan infromasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode waterfall. Metode waterfall adalah metode pengembangan sistem secara berurutan dan sistematis yang memiliki 5 tahapan yaitu perencanaan kebutuhan, desain sistem, impelementasi sistem, integrasi sistem dan pemeliharaan sistem. Hasil penelitian menunjukkan sistem informasi dapat diakses oleh pelanggan dalam memperoleh informasi jenis layanan ditawarkan dan pelanggan dapat memantau status pengerjaan laundry sendiri melalui smartphone android sehingga memudahkan pelanggan mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa perlu datang ke lokasi Laundry.
Loket pelayanan bank dan akademik Universitas Islam Makassar masih menggunakan antrian konvensional, dimana proses pemanggilan harus menunggu instruksi langsung dari karyawan yang membuat pelayanan menjadi lambat sehingga mengakibatkan waktu banyak terbuang serta pelayanan tidak optimal. Tujuan penelitian merancang aplikasi pemanggil nomor antrian sesuai urutan kedatangan, guna mempermudah proses pelayanan administrasi keuangan dan akademik. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development yaitu mengamati sistem pelayanan administrasi yang berjalan, membuat desain aplikasi antrian dengan menerapkan fungsi pemanggilan kedalam coding program. Metode pengujian yang digunakan adalah black-box testing dimana pengujiannya berfokus pada fungsi tampilan dan input/output tanpa mengetahui struktur kode atau program. Hasil pengujian aplikasi antrian dimulai dengan mahasiswa memilih salah satu dari jenis layanan yaitu bank dan akademik. Selanjutnya petugas login ke aplikasi untuk menginput data loket yaitu nama petugas,loket pelayanan bank atau akademik dan nomor loket yang dituju, kemudian petugas mengklik tombol panggilan berikutnya, otomatis aplikasi akan memanggil antrian dengan pengeras suara. Kesimpulannya, sistem cetak nomor dan pemanggilan antrian dengan pengeras suara dapat bekerja dengan baik dan diimplementasikan.
Abstract—From year to year technological improvement is guite significant, it is also marked by the emergence of various kinds of technology, especially the balance sheet. In the balance sheet needs calibration. Calibration is usually done by comparing standards that are linked to national standards as well as international standards and certified reference materials. Metrological board and the government perform the calibration process within a predetermined time frame in order to minimize the occurrence of scales deviations. To see the results of the three balance sheets taking samples, comparing the three sample types to see the guality and guality of the balance sheet so that it will clear the balance sheet efficiently and inefficiently.Intisari—Dari tahun ke tahun peningkatan teknologi cukup signifikan, hal ini di tandai dengan munculnya berbagai macam teknologi khususnya neraca. Dalam neraca tersebut dibutuhkan pengkalibrasian, kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Badan metrologi dari pemerintah melakukan proses kalibrasi dalam jangka waktu yg telah di tentukan guna meminimalisir terjadinya penyimpangan timbangan. Untuk melihat hasil dari ketiga jenis neraca, maka perlu dilakukan pengambilan sampel, membandingkan ketiga jenis sampel tersebut guna untuk melihat mutu dan kualitas neraca, sehingga dengan begitu akan tampak jelas neraca mana yang sangat efisien dan yang tidak. Studi Kelayakan Neraca Mesin Packing Pada Pengantongan Semen Di PT. Semen Tonasa ini merupakan suatu pertimbangan dalam pemilihan timbangan yang mengacu pada kemajuan teknologi yang lebih efisien baik dalam proses kalibrasi, pengoperasian, perawatan maupun keakurasiannya. Tingkat keakurasian suatu timbangan dapat dilihat dari pengecekan timbangan secara berkala, sehingga disimpulkan bahwa neraca IQ-Plus dan Redlion lebih baik daripada neraca Haverboecker, tetapi jika ingin alat dan bahan yg mudah didapatkan dan tentunya lebih mudah pengerjaannya maka Redlion merupakan pilihan yang tepat.
Pembudidayaan peternak ikan lele memiliki beberapa kendala penyakit berupa bintik putih, gatal, perut kembung, mulut merah dan cacar kulit yang berakibat matinya ikan yang dibudidaya sehingga menurunkan produksi ikan lele. Tujuan penelitian ini merancang aplikasi sistem pakar pendiagnosis penyakit ikan lele menggunakan metode forward chaining agar memudahkan para peternak ikan lele melakukan diagnosa dengan memilih gejala yang dialami ikan lele. Penelitian ini menggunakan metode forward chaining dan metode RAD dimana mengidentifikasi masalah berdasarkan data yang diperoleh dan dilanjutkan dengan mendesain aplikasi sesuai kebutuhan user selanjutnya merancang penyimpanan data serta menginput koding program. Hasil pengujian pengguna mengakses aplikasi sistem pakar dengan cara mengklik tampilan menu konsultasi pada halaman utama lalu memilih gejala-gejala sesuai dialami oleh ikan lele selanjutnya klik tombol diagnosa sehingga sistem akan mendeteksi penyakit berdasarkan aturan yang telah ditetapkan dan cara pencegahan atau solusi pada menu informasi. Kesimpulan aplikasi mudah dipahami karena tampilannya disederhanakan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.