Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap efektifitas pelaksanaan magang industri mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sarjanawiyata Tamansiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk menentukan efektifitas program magang digunakan model CIPP (context, input, process, product). Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dilengkapi dengan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penentuan dan pemilihan industri (dari sisi input) tidak dapat menjamin kelayakan industri untuk magang, sejumlah industtri tidak memenuhi syarat untuk magang sesuai pedoman dan panduan. Pedoman magang industri (dari sisi process) tidak sepenuhnya terlaksana, tidak ada penyerahan, pemantauan ke industri dan penarikan oleh pembimbing internal. Mahasiswa mencari sendiri industri, masuk ke industri sendiri dan jika selesai berhenti sendiri dari pemagangan. Waktu (jam) magang (dari sisi product) para mahasiswa umumnya diatas 256 jam, dengan demikian sesuai pedoman magang dan termasuk kategori efektif. Materi magang fokus keteknikan dapat terlaksana secara efektif, tetapi fokus manajemen (pengelolaan industri) tidak terlaksana sama sekali (tidak efektif). Disarankan sebaiknya mahasiswa diberikan arahan tetang industri yang pernah dan dapat untuk magang, proses pembimbingan sebaiknya dilaksanakan sesuai pedoman, dan mahasiswa juga diarahkan untuk mempelajari pengelolaan usaha/industri tempat mereka magang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan antara sikap belajar dan motivasi belajar kejuruan secara bersama-sama dengan hasil belajar gambar teknik; (2) hubungan antara sikap belajar dengan hasil belajar gambar teknik; dan (3) hubungan motivasi belajar kejuruan dengan hasil belajar gambar teknik. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, uji hipotesis pertama menggunakan regresi ganda pertama dan uji hipotesis kedua dan ketiga menggunakan uji korelasi parsial yang didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, linieritas dan independensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif dan signifikan antara sikap belajar dan motivasi belajar kejuruan secara bersama-sama dengan hasil belajar gambar teknik. (2) Ada hubungan positif dan signifikan sikap belajar dengan hasil belajar gambar teknik. (3) Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar kejuruan dengan hasil belajar gambar teknik. Nilai koefisien determinan (R²) = 0,256, artinya besarnya hubungan antara sikap belajar (X1) dan motivasi belajar kejuruan (X2) dengan prestasi belajar gambar teknik (Y) adalah sebesar 25,6%, sedangkan 74,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.The purpose of this study is to determine: (1) the relationship between learning attitudes and motivation of vocational learning together with the results of learning engineering drawings; (2) the relationship between learning attitudes and learning result of technical drawings; and (3) the relationship of vocational learning motivation with the result of learning technique drawing. This type of research is ex-post facto. Methods of data collection used questionnaires and documentation. Data analysis technique used quantitative descriptive analysis, first hypothesis test using first multiple regression and second and third hypothesis test using partial correlation test that preceded test requirement analysis, that is normality test, linearity and independence. The results showed that: (1) there was a positive and significant correlation between learning attitudes and vocational learning motivation together with the result of learning technique drawing. (2) There is a positive and significant relationship of learning attitudes with the achievement of learning technique drawing. (3) There is a positive and significant correlation between the motivation of vocational learning with the achievement of learning technique drawing. The value of determinant coefficient (R²) = 0,256, it measn that the correlation between learning attitudes (X1) and vocational learning motivation (X2) toward learning achievement of technical drawing (Y) is 25.6%, while 74.4% is influenced by other factor not discussed in this study.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) manajemen boarding school ditinjau dari: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan; (2) strategi yang ditempuh dalam meningkatkan mutu melalui program boarding school; dan (3) faktor-faktor pendukung dan penghambat manajemen boarding school dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Aliyah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang mengambil latar di MAN 1 Yogyakarta dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan teori Miles dan Hubberman dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) implementasi manajemen boarding school di MAN 1 Yogyakarta; (2) pengorganisasian boarding school dibawah naungan MAN 1 Yogyakarta dengan struktur terpisah dan sudah mempunyai tugas sesuai surat keputusan kepala madrasah; (3) pelaksanaan sudah dilakukan dengan baik dan berjalan lancar; (4) pengawasan dilakukan secara integritas dan terpadu oleh seluruh komponen sekolah. Kata kunci: manajemen, boarding school, mutu pendidikan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh fasilitas praktik terhadap hasil evaluasi belajar akhir semester Mata Pelajaran Kerja Bangku, (2) pengaruh kedisplinan terhadap hasil evaluasi belajar akhir semester Mata Pelajaran Kerja Bangku, dan (3) pengaruh fasilitas praktik dan kedisplinan terhadap hasil evaluasi belajar akhir semester Mata Pelajaran Kerja Bangku siswa kelas I Jurusan Teknik Permesinan SMK Pembangunan Kutowinangun, Kebumen tahun ajaran 2012/2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji korelasi parsial antara kelengkapan fasilitas praktik (X1) terhadap hasil evaluasi belajar (Y) dengan mengendalikan X2 diperoleh nilai koefisien korelasi rx1-y = 0,446 dan korelasi parsial antara kedisplinan belajar (X2) terhadap hasil evaluasi belajar (Y) dengan mengendalikan X1 diperoleh nilai koefisien korelasi rx2-y = 0,699. Nilai koefisien determinan (R²) antara X1, X2 dengan Y sebesar 0,249, artinya besarnya pengaruh antara X1 dan X2 dengan Y adalah sebesar 24,9%. Kelengkapan fasilitas praktik memberikan sumbangan efektif sebesar 5,48% terhadap hasil evaluasi belajar dan kedisplinan belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 19,5% terhadap hasil evaluasi belajar dengan total 24,9%. Kelengkapan fasilitas praktik memberikan sumbangan relatif sebesar 21,7% terhadap hasil evaluasi belajar dan kedisplinan belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 78,3% terhadap hasil evaluasi belajar. Dengan demikian, fasilitas praktik dan kedisplinan berpengaruh terhadap hasil evaluasi belajar akhir semester Mata Pelajaran Kerja Bangku.
This study aimed to know the improvement of learning activity of brake system subject by using jigsaw cooperative learning model. The type of this study was a classroom action research. The research subject was the eleventh grade students of vocational school Tamansiswa Jetis Yogyakart consisted of 31 students. The research object was learning activity of brake system subject by using jigsaw cooperative learning model. Data collection technique used observation. The research instrument was the researcher. Data analysis technique used descriptive analysis and qualitative analysis. This result of the study shows that the use of jigsaw cooperative learning model could improve learning activity of brake system subject. The mean score of learning activity in pre cycle was 36/87% in the interval between 21% - 40% in low category, improved in cycle I 46.54% in the interval between 41% - 60% in enough category, and improved in cycle II became 89.86% in the interval between 81% - 100% in very active category
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.