Latar Belakang : Dismenore primer sering terjadi pada remaja karena hormon yang dihasilkan belum stabil. Prevalensi dismenore primer pada remaja Indonesia adalah 60-75%. Aktivitas fisik adalah salah satu faktor resiko terjadinya dismenore primer. Aktivitas fisik remaja menurun setiap tahun. Tujuan : Literature review ini bertujuan menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan dismenore primer pada remaja. Metode: Mesin pencarian data yang digunakan adalah Google Scholar, Science Direct, dan Garuda. Jurnal yang dikumpulkan adalah jurnal nasional dan internasional sejak tahun 2015-2020. Pencarian artikel penelitian ini menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Literature review ini menggunakan 15 jurnal nasional dan 8 jurnal internasional. Hasil : Jurnal yang menyatakan aktivitas fisik berhubungan dengan dismenore primer pada remaja ditemukan sebanyak 21 jurnal, sedangkan 2 jurnal menyatakan tidak berhubungan. Aktivitas fisik meningkatkan endorphin, memperlancar aliran darah kebagian genital, dan meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah. Kesimpulan: Aktivitas fisik berhubungan dengan dismenore primer pada remaja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.