Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2) yang jumlah kasusnya masih terus meningkat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan penyebaran covid-19 agar kasusnya tidak semakin meluas. Masyarakat mempunyai peran yang penting melalui tindakan pencegahan dan pengendalian untuk memutus mata rantai penularan agar tidak terjadi sumber penularan baru. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini dengan melakukan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan partisipatif, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap covid-19. Kegiatan dilaksanakan di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri tanggal 2 Maret 2021. Berdasarkan analisis diskriptif dari pertanyaan berupa kuesioner yang diberikan kepada peserta didapatkan hasil pre-test penyuluhan hanya 8% menyatakan tahu tentang pengertian covid-19, 24% mengetahui jenis coronavirus penyebab covid-19, 48% mengetahui tanda dan gejala covid-19 dan 52% menyatakan belum paham tentang pencegahan penularan covid-19. Hasil post-test dengan pertanyaan yang sama didapatkan seluruh peserta menyatakan paham tentang pengertian dan pencegahan covid-19 serta hampir seluruhnya memahami jenis virus penyebab covid-19 (92%) dan memahami tanda dan gejala (96%). Hasil tersebut menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan kesehatan tentang upaya pencegahan penularan covid-19.
Gadget Addiction adalah suatu bentuk ketergantungan penggunaan ponsel secara berlebihan. Meningkatnya angka kecanduan gadget, anak akan beresiko mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas karena kecanduan gadget mempengaruhi pelepasan hormon dopamin yang berlebihan. Selain itu, pada anak usia di bawah 5 tahun cenderung kurang bersosialisasi dan malas beraktivitas. Mereka akan memilih bermain gadget dibandingkan bermain di luar rumah bersama teman sebaya. Tujuan penyuluhan ini adalah diharapkan wali murid mengetahui dan memahami tentang gadget addiction pada anak. Metode yang digunakan berupa ceramah dan tanya jawab. Berdasarkan hasil pre test, 8 wali murid (13,8%) menyatakan belum tahu tentang pengertian kecanduan gadget, 5 wali murid (8,6%) menyatakan belum tahu penyebab kecanduan gadget, 16 wali murid (27,6%) belum tahu ciri anak yang mengalami kecanduan gadget dan 24 wali murid (41,4%) belum tahu upaya pencegahan anak yang mengalami kecanduan gadget. Hasil post test, 58 wali murid (100%) menyatakan tahu tentang pengertian, 52 wali murid (91,4%) menyatakan tahu penyebab, ciri dan upaya pencegahan anak yang mengalami kecanduan gadget. Oleh karena itu, diharapkan orang tua dapat mencegah dan mengatasi kecanduan gadget pada anak dengan cara mengarahkan penggunaan gadget tersebut untuk kegiatan yang positif serta adanya pendampingan dari orang tua.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.