The purpose of research is to obtain empirical evidence of the effect of inventory value, fixed assets, firm size, audit quality and audit tenure on audit report lag by using the financial reports statements of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The examined factors of this research are from inventory value, fixed assets, firm size, audit quality, and audit tenure as the independent variable, while the audit report lag as the dependent variable. The sample consists of 324 companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and submitted financial reports to OJK in the period 2015-2017. The data that was used in this research was secondary data and selected by using purposive sampling method. This study used multiple linear regression as the analysis method. The results of this study indicate that the variable fixed assets, and the size of the company have a significant effect to the audit report lag, while the variable value of inventory, audit quality and audit tenure did not have significant effect to the audit report lag. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini ialah mendapatkan bukti empiris pengaruh nilai persediaan, aset tetap, ukuran perusahaan, kualitas audit, serta audit tenure pada audit report lag dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan nilai persediaan, aset tetap, ukuran perusahaan, kualitas audit, dan audit tenure sebagai variabel independen, sementara audit report lag sebagai variabel dependen. Sampel terdiri dari 324 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2017 yang diperoleh melalui purposive sampling. Alat analisis data menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil riset menunjukkan bahwa variabel aset tetap dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap audit report lag, sementara variabel nilai persediaan, kualitas audit, dan audit tenure tidak memberikan pengaruh terhadap audit report lag. PendahuluanPerkembangan perusahaan go public mengalami peningkatan ditandai semakin bertumbuhnya pasar modal di Indonesia. Peningkatan jumlah perusahaan go public akan berdampak terhadap semakin tingginya permintaan atas laporan keuangan yang telah diaudit untuk menjadi sumber informasi bagi investor. Kondisi tersebut memberikan konsekuensi terkait dengan pendanaan perusahaan yang makin besar dan kebutuhan laporan keuangan yang sudah diaudit semakin meningkat. Laporan keuangan merupakan suatu alat komunikasi untuk menyediakan informasi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas posisi, perubahan posisi keuangan, dan kinerja untuk mengambil keputusan. Pasar modal Indonesia semakin aktif dengan naiknya jumlah angka perusahaan yang menjadikan dirinya sebagai perusahaan go-public seperti yang ditunjukkan Tabel 1. Dari tahun 2008-2017 jumlah perusahaan terus meningkat. Di tahun 2008 tercatat perusahaan go-public sebanyak 398 sampai 12 September 2017 telah mencapai 555 perusahaan yang sudah terdaftar di BEI. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 39%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.