Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca anak melalui permainan bengkel kata. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian kelas B taman kanak – kanak Smart Kids Padang Panjang sebanyak 15 anak, 7 orang laki – laki dan 8 orang anak perempuan pada semester II Thaun ajaran 2018-2019. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus dan pada tiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pada siklus I pertemuan ketiga perkembangan kemampuan membaca anak mendapatakan nilai rata – rata sebesar 49% setelah dilakukan perbaikan pada siklus II pertemuan ketiga kemampuan anak meningkat dengan nilai rata – rata 85% yang mencapai kriteria ketuntasan minimum. Disimpulkan permainan bengkel kata dapat meningkatkan kemampuan membaca anak.
Language has an important role in conversational activities that have started early. One aspect of language development that must be developed to support the child's communication process is to increase the child's vocabulary. The purpose of this study is to study traditional post box games on children's vocabulary. This research method uses quantitative methods that are made with quasi-experimental. The population of this research is all children in Kartika Kindergarten 1-63 Padang who received 48 people. The sample used by researchers amounted to 20 children consisting of two classes, each of which consisted of 10 children. The results showed that the children's vocabulary abilities in the experimental group using postal traditional games were on average higher than those in the control group using chain whispers, which were 78.75 experimental classes and 71.87 control classes. That way the traditional postbox game proved to be against the ability of vocabulary in Kartika Kindergarten 1-63 Padang.
This study aims to describe the development of fine motor skills in a kindergarten in district of Pesisir Selatan, Province of West Sumatra, Indonesia, where the average age of the students is 5-6 years. By using a qualitative approach. The data collection that the researcher uses is observation, interviews, and documentation. This research showed that the teachers implemented the fine motor development strategies well. The teacher prepared plans, including compiling a semester program (PROSEM) in fine motor development. Teachers also always prepare the Daily Learning Plan Weekly Plan (RPPM) and Daily Learning Plan (RPPH) at the beginning of the school year. The method used by the teacher is also appropriate, and the media used is varied enough so that it can be interesting for kindergarten children to hone students abilities in developing fine motor skills.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengembangan keterampilan motorik halus di sebuah taman kanak-kanak di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yang rata-rata berusia 5-6 tahun. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan motorik halus guru dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat dari perencanaan yang disusun oleh guru, diantaranya dengan menyusun Program Semester (PROSEM) bidang pengembangan motorik halus. Guru juga selalu menyiapkan Rencana Pembelajaran Harian Rencana Mingguan (RPPM) dan Rencana Pembelajaran Harian (RPPH) di awal tahun ajaran. Metode yang digunakan guru juga sudah sesuai dan media yang digunakan cukup bervariasi sehingga dapat menarik minat anak-anak untuk mengasah kemampuan dalam mengembangkan motorik halusnya.
ABSTRAK
Era Digital telah menggeser paradigma pembelajaran dari pola konvensional ke pola interaktif dan kreatif melalui pembelajaran berbasis Teknologi Komunikasi dan Komunikasi (TIK). Mata Kuliah TIK bagi mahasiswa Pendidikan Guru PAUD (PG-PAUD) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang diujukan menghasilkan berbagai keterampilan yang dapat membantu menyukseskan pembelajaran anak di era digital. Beberapa keterampilan yang telah dirasakan manfaatnya bagi mahasiswa PG-PAUD adalah: 1) keterampilan menggambar dan mewarnai; 2) Menghasilkan karya kreatif; 3) Memanfaatkan media sosial yang produktif dan positif; 4) Pembelajaran online; 5) Keterampilan literasi media.6) Keterampilan menganalisis game permainan anak usia dini.
Kata Kunci: Teknologi Informasi dan Komunikasi, Anak Usia Dini, Digital
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.