Setiap bank di dalam lingkungan industri perbankan akan menghadapi risiko. Risiko operasional telah menjadi bagian dalam perhatian Bank Indonesia sebagai regulator perbankan di Indonesia. Bank Indonesia mendorong bank-bank di Indonesia agar dapat melakukan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik. Hal ini tidak terkecuali pada bagian pasar uang di Divisi Treasuri. Penelitian ini hendak mengidentifikasi bagaimana profil risiko-risiko operasional apa yang dihadapi Treasuri bagian pasar uang (money market). Diharapkan perusahaan kedepannya dapat melakukan pemetaan, kemudian membuat respon penanganan yang tepat serta pengendalian atas profil risikorisiko yang dihadapinya disertai dengan sistem pelaporan yang akurat. Hasil identifikasi profil risiko pada bagian pasar uang terdapat 40 risiko yang akan dihadapi oleh PT. Bank MNC Internasional, Tbk. Risiko-risiko operasional yang dihadapi oleh bagian pasar uang tersebut dapat berasal dari internal maupun eksternal. Penyebab risiko operasional yang berasal dari internal terdapat 29 risiko, sedangkan penyebab risiko operasional yang berasal dari eksternal terdapat 11 risiko. Dampak risiko operasional pada bagian pasar uang (money market) dengan menggunakan metode Standardized Approach (SA) sebesar Rp. 29,055,106,469.20. Hal ini menggambarkan modal risiko operasional yang harus dihadapi oleh PT. Bank MNC Internasional, Tbk. PT. Bank MNC Internasional, Tbk hendaknya menerapkan enterprise risk management terintegrasi untuk keseluruhan perusahaan, dimana didalamnya terdapat Divisi Treasuri. Hal ini diawali dengan membuat sistem dan mengumpulkan data-data historis di perusahaan mengenai risiko-risiko yang telah terjadi agar dapat disimpan dengan baik.
Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh mobile banking, internet banking dan e-wallet terhadap rasio return on asset (ROA) melalui fee-based income dari layanan digital di bank swasta yang terdaftar di BEI. Tujuan dari riset ini yaitu (1) pengaruh mobile banking, internet banking dan e-wallet terhadap fee-based income (2) Menganalisis pengaruh pengaruh mobile banking, internet banking dan e-wallet terhadap ROA (3) Merumuskan implikasi manajerial untuk meningkatkan penggunaan layanan digital service di bank swasta yang terdaftar di BEI. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) Pls dengan jumlah 396 data dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling tahun 2019-2021. Indikator-indikator yang digunakan yaitu jumlah pengguna user, jumlah transaksi dan nominal transaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-wallet berpengaruh terhadap fee-based income dan juga berpengaruh terhadap ROA. Namun baik mobile banking dan internet banking tidak memiliki pengaruh terhadap fee-based income dan ROA. Implikasi manajerial yang dapat diberikan, yaitu mempertahankan performa layanan e-wallet, meningkatkan performa layanan mobile banking dan internet banking dengan fitur teknologi dan mempromosikan layanan kepada nasabah lama dan baru di bank swasta yang terdaftar di BEI.
Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Teknik penilaian mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 dengan pedoman perhitungan selengkapnya diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Standar untuk melakukan penilaian kesehatan bank yaitu pendekatan risiko (Risk Based Bank Rating) yaitu Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning dan Capital atau yang disingkat dengan metode RGEC.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan PT. Bank BRI pada tahun 2012-2016 dengan metode RGEC. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dengan menganalisis ratio: (1) Risk Profile menggunakan rasio NPL (Non Performing Loan), dan LDR (Loan to Deposit Ratio), (2) Good Corporate Governance, (3) Earnings menggunakan rasio ROA (Return On Asset), dan NIM (Net Interest Margin), dan (4) Capital menggunakan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.