Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatanaktivitas dan pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimendengan populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan yang terdiri dari 12 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 12 kelas secara acak yaitu kelas X-4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-6 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soalyang telah divalidkan danlembar observasi aktivitas belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran inkuiri adalah 71,67 dan dengan pembelajaran konvensional adalah 64,5. Peningkatan aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri adalah 63,36 dan dengan menggunakan pembelajaran konvensional adalah 56,47 yang termasuk pada kriteria nilai rendah. Berdasarkan hasil analisis perhitungan uji t, terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menghasilkan lembarkegiatan mahasiswa berbasis masalah (LKMBM) Fisika Umum II. Penelitian ini termasuk jenis penelitian R & D, namun untuk menghasilkan perangkat pembelajaran LKMBM digunakan model disain Dick dan Carey. Struktur isi LKMBM Fisika Umum II ini merupakan implementasi dari konsep pembelajaran berbasis masalah, dan konsep strategi pemecahan masalah. Pelaksanaan penelitian ini dibagi atas tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, pengembangan, dan evaluasi formatif. Pelaksananaan evaluasi formatif dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu: uji validasi oleh 3 orang reviewer, uji coba satu satu melibatkan 3 orang mahasiswa, uji coba kelompok kecil melibatkan 15 orang mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini adalah: (1) seperangkat lembar kegiatan mahasiswa berbasis masalah (LKMBM) Fisika Umum II yang ditata dalam 10 komponen, yaitu: (a) judul kegiatan, (b) tujuan pembelajaran, (c) permasalahan, (d) hipotesis, (e) pengumpulan data, (f) pembahasan, (g) simpulan, (h) daftar pustaka, (i) lampiran, dan (j) tes kompetensi; 2) hasil uji coba LKMBM beserta perangkat perangkat pendukungnya dengan melibatkan para ahli dan mahasiswa sebagai pengguna LKMBM, secara keseluruhan sudah memberikan penilaian yang baik, layak digunakan dalam perbaikan pembelajaran fisika umum.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanyapengaruhmodel Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi Listrik Dinamis kelas X Semester II SMA Negeri 3 Binjai T.P 2014/2015.Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester I SMA Negeri 3 Binjai yang berjumlah 303 siswa yang terdiri dari tujuh kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X1 (sebagai kelas eksperimen) yang diberi perlakuan menggunakan model Problem Based Learning dan kelas X2 (sebagai kelas kontrol) yang diberi perlakuan menggunakan model Konvensional yang masing-masing berjumlah 37 orang yang ditentukan dengan cara ClusterRandom Sampling. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda dengan jumlah 15 item dengan lima option jawaban yag sebelumnnya telah divalidasi.Data penelitian menunjukkan rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 36,93dan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata pretes 38,20.Setelah diberikan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata postes pada kelas eksperimen sebesar 71,18 dan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata postes siswa 63,24. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh menggunakan model Problem Based Learningterhadap hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis kelas x semester II SMA Negeri 3 Binjai T.P 2014/2015. Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Hasil Belajar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar kognitif tingkat tinggi siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 5 Tanjung Balai T.A. 2016 / 2017. Jenis penelitian ini adalah quasi exsperiment dengan desain two group pre-test post-test. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil dua kelas dari 6 kelas yaitu kelas X-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 32 orang. Nilai rata-rata pretes diperoleh hasil belajar ranah kognitif tingkat tinggi siswa pada kelas eksperimen dan kontrol berturut-turut adalah 25,7 dan 5,46 untuk hasil belajar serta 23,43 dan 6,09 untuk ranah kognitif tingkat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan awal kedua kelas sama. Selanjutnya kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda yaitu model problem based learning pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.Setelah diberi perlakuan, dari nilai rata-rata postest diperoleh hasil belajar pada kelas eksperimen dan kontrol berturut-turut adalah 76,09 dan 57,65. Untuk nilai rata-rata postest ranah kognitif tingkat tinggi diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut 80,78 dan 60. Kesimpulan yang di dapat adalah ada pengaruh yang signifikan menggunakan model problem based learning terhadap hasil belajar ranah kognitif tingkat tinggi siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 5 TanjungBalai T.P. 2016/2017. Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Konvensional, Hasil Belajar , Ranah Kognitif Tingkat Tinggi.
Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan model problem based learning (PBL) berbantuan simulasi komputer untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa pada materi momentum dan impuls di kelas X semester II SMA Negeri 13 Medan T.P. 2017/2018. Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan desain two group pretest-posttest. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Medan yang berjumlah 7 kelas dan sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling, yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen X MIA- 3 yang menggunakan model PBL berbantuan simulasi komputer dan kelas kontrol X MIA-1 pembelajaran konvensional yang masing-masing berjumlah 30 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan pemecahan masalah yang telah divalidasi dalam bentuk essay sebanyak 10 items . Hasil nilai pretest diperoleh 29.3 dan posttest 70.0 pada kelas eksperimen sedangkan pada kelas kontrol perolehan nilai rata-rata pretes 28,0 dan rata-rata postes sebesar 57,0. Analisis uji t diperoleh ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model problem based learning terhadap keterampilan pemecahan masalah siswa pada materi momentum dan impuls.Kata Kunci: problem based learning, simulasi komputer, keterampilan pemecahan masalah, momentum dan impuls
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.