The increase in gender equality, women finally have the same opportunities as men in various aspects, including employment. Therefore, the demands experienced by working mothers are increasing, both from work and family. The difficulty of meeting all these demands can lead to work-family conflict, and one factor that can reduce work-family conflict is family emotional support. This study aimed to determine the effect of family emotional support on work-family conflict in mothers who worked as civil servants in the Indonesian Army Education Training and Doctrine Command. Using a non-experimental quantitative design with simple random sampling, this study was conducted in 2021 with 68 female participants who were married and had children. Participants were requested to fill out a questionnaire for 5-10 minutes. Using regression analysis, the result showed no significant effect of family emotional support on work-family conflict in mothers who worked as civil servants in the Indonesian Army Education Training and Doctrine Command. Thus, it can be concluded that participants most likely need other forms of support, such as instrumental support and other sources of support, such as support provided in the workplace or a combination of various forms and sources of social support.

Pandemi COVID-19 membuat masyarakat harus menggunakan masker ketika berinteraksi dengan orang lain yang diduga dapat mempengaruhi proses komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan masker terhadap identifikasi emosi dasar melalui ekspresi wajah. Dengan menggunakan simple randomized sampling, penelitian ini mendapatkan total 60 partisipan sebagai sampel, yang merupakan mahasiswa semester tiga Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan platform daring Labvanced untuk menyajikan gambar wajah seseorang yang menunjukkan ekspresi emosi dasar untuk diidentifikasi oleh partisipan penelitian. Yang mana pada kelompok eksperimen ditampilkan seseorang yang menunjukkan ekspresi emosi dasar dengan menggunakan masker, sementara di kelompok kontrol ditampilkan seseorang yang tidak menggunakan masker. Hasil pengolahan data menggunakan Uji Mann Whitney dan Chi Square menunjukkan bahwa penggunaan masker memiliki pengaruh yang signifikan terhadap identifikasi emosi dasar melalui ekspresi wajah, khususnya pada emosi jijik dan marah. Penelitian ini memberikan informasi bahwa penggunaan masker pada masa pandemi COVID-19 dapat menjadi salah satu faktor terjadinya ketidaktepatan identifikasi emosi lawan bicara. Hal tersebut mungkin akan berdampak pada terjadinya ketidaktepatan pemahaman antar individu pada saat berkomunikasi.