Caffeine in low doses is able to provide positive and negative effects on a person's body. The main pharmacological effects of caffeine is adenosine receptor antagonist that may affect the functioning of the central nervous system and can interfere with sleep quality and will affect sleep patterns, sleep should be important to maintain physical health, mental and emotional. This study aims to determine the relationship between the consumption of caffeine on sleep patterns. This research use analytical method with cross sectional approach. The population are all students of Faculty of Civil Engineering ITM of 2014. With total sampling technique, amounting to 142 students. Methods of data collection using primary data and interviews. This study showed that 34 students who did not consume caffeine, there were 12 (35,3%) students had bad sleep pattern, while 22 (64,7%) students had good sleep pattern. Based on the results of chi-square test, it is concluded that there is a significant relationship between caffeine consumption to sleep patterns.
Infeksi Soil Transmitted Helmiths (STH) masih merupakan masalah di banyak daerah di dunia, terdapat lebih dari 1,5 milyar orang atau 2,4% dari populasi dunia terinfeksi kecacingan yang ditularkan melalui tanah.Distribusi STH di Indonesia mencakup seluruh pulau yang ada di Indonesia, dimana prevalensi tertinggi terdapat di Papua dan Sumatera Utara dengan prevalensi antara 50% hingga 80%. Salah satu sumber penularannya adalah air dan lumpur yang digunakan dalam budidaya sayuran. Kontaminasi cacingan dapat terjadi terutama pada sayuran yang menjalar di permukaan tanah atau ketinggiaannya dekat dengan tanah. Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional (potong melintang). Sampel penelitian ini berupa sayuran yang terdiri dari selada, daun bawang, kol, bayam, dan sawi sebanyak 50 sampel yang di ambil dari pasar tradisional dan pasar modern di Kota Medan. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa hasil STH positif tertinggi di pasar tradisional sebanyak 10 sayuran atau (40%) dan hasil STH positif terendah di pasar modern sebanyak 3 sayuran atau (25%).Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan STH dari sayuran yang dijual di pasar tradisional dengan pasar modern yang dibuktikan dengan nilai p pada perbandingan ini adalah p=0,035, jadi terdapat perbedaan kontaminasi Soil Transmitted Helmints antara pasar tradisional dan pasar modern.
Pada tahun 2025 lansia akan mencapai 1,2 milyar. Puskesmas Tanjung Medan memiliki jumlah lansia tertinggi dan terjadi peningkatan dari tahun 2020, pada tahun 2021 sebanyak 523 jiwa. Asam urat merupakan senyawa yang ada didalam tubuh manusia, dengan rasio normalnya laki-laki 3,4 -7,0mg/dL dan perempuan 2,4 -6,0mg/dL. Faktor yang mempengaruhi yaitu nilai indeks massa tubuh (IMT) yang berlebih. Peningkatan IMT menyebabkan peningkatan kadar leptin dalam tubuh. Sehingga menyebabkan gangguan pengeluaran asam urat melalui urin, dan kadar asam urat dalam darah meningkat. Kadar asam urat tubuh ditentukan oleh keseimbangan produksi dan ekskresi. IMT berlebih, IMT normal, dan IMT kurang berisiko mengalami hiperurisemia. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya peningkatan asam urat di dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar asam urat pada lansia di Puskesmas Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik non probability dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 orang dan dianalisis dengan menggunakan uji Somers'd. Dari hasil penelitian ini diperoleh 39,0% pada responden IMT obese. Kategori asam urat paling banyak hiperurisemia 84,4%. Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya hubungan indeks massa tubuh dengan kadar asam urat pada lansia dengan menggunakan uji Somers'd diperoleh p = 0,138 (p<0,05).
Obesitas merupakan keadaan akumulasi lemak yang tidak normal pada jaringan adiposa yang akan mengakibatkan terjadinya resistensi insulin yaitu keadaan dimana pancreas tidak dapat menghasilkan insulin dalam jumlah yang normal atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan sehingga menyebabkan tidak dapat masuknya glukosa kedalam sel dan akibatnya kadar glukosa di dalam darah meningkat. Salah satu indikator yang digunakan dalam mengukur obesitas adalah IMT (Indeks Massa Tubuh). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kadar HbA1c. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian pasien diabetes mellitus tipe 2 di Klinik Tiara Medistra Desa Bandar Setia dengan jumlah keseluruhan 41 orang dengan menggunakan total sampling, Analisa data menggunakan uji koefisien kontingensi lambda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan, tidak ada hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kadar HbA1c pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di klinik tiara medistra dengan nilai p value = 0,819 (p > 0,05).
Jahe merah (Zingiber officinale var rubrum) dan Bawang putih (Allium sativum) memiliki sifat antibakteri. Ekstrak jahe merah mengandung gingerol, essential oil, terpenoid, fenol,flavonoid, dan bawang putih mengandung allicin, diallyl disulfide, dan diallyl trisulfida. Senyawa ini dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi. Metode penelitian ini adalah true eksperimental. Ekstrak jahe merah dan Bawang putih dibuat dengan metode maserasi 96% pelarut etanol. Disk direndam dalam larutan dua kelompok selama 15 menit, kemudian ditempatkan pada media MHA mengandung Staphylococcus aureus untuk melihat daya hambat. Hasil penelitian menunjukkan efek penghambatan dari Ekstrak Jahe Merah dan Ekstrak Bawang putih terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Daya hambat Ekstrak Jahe Merah dikategorikan sedang dan Ekstrak Bawang putih dikategorikan sangat kuat. Rata-rata daya hambat diameter Ekstrak Jahe Merah 8.50 mm dan Ekstrak Bawang putih 24.50 mm. Uji Mann-Whitney menunjukkan nilai (P=0.001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ekstrak Bawang putih (Allium sativum) lebih efektif daripada ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var rubrum) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.