Academic wiring is one of the essential skills in academic writing, and it is vital to support students' self-development through opinion writing, grant essay writing and others. This study explores students' difficulties in writing English academic essays and the dominant challenges by using a mix-method approach. The qualitative is used to collect data, while the quantitative is used to find the difficulty percentage—the data analysis uses indicators from Brown (1999). The sample of this study was 30 students in the fifth semester of the English Education Study Program at Universitas Kristen Artha Wacana. The results showed that students still experienced serious difficulties in four aspects of academic writing; content, organization, discourse and mechanics. The most dominant difficulties (97%) were found in; 1) thesis statement; 2) related ideas; 3) development of ideas; and 4) use of description/cause and effect, comparison/contrast; 5) effective introduction; 6) topic sentence and 7) reference. Writing essays are challenging for students in the English Education Study program. Further research is recommended to investigate the causal factors and find practical strategies for teaching academic writing courses.
Permasalahan utama pada penelitian ini adalah kurangnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VIII SMP Adhyaksa 2 Kupang. Tujuan penelitian untuk meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi siswa melalui penerapan model siklus belajar 5e. Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini siswa/siswi kelas VIIIC berjumlah 23 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes untuk data kemampuan berpikir tingkat tinggi dan observasi untuk data aktivitas guru, teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan persentase secara individu dan klasikal. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dan observasi aktivitas guru mengalami peningkatan di setiap siklus dimana pada siklus I kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa 62% dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 87% sedangkan obsservasi aktivitas guru pada siklus I 59% dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 85%. Adanya peningakatan terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran setelah menerapkan model siklus belajar 5e, sehingga disimpulkan bahwa dengan penerapan siklus belajar 5e dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
This article discusses the language form and the symbolic function of quotes or slogans on transportation around Kupang city. The data of this study were collected directly from the transportation around the streets. They were analyzed using qualitative methods, while the symbolic functions were analyzed using a critical discourse analysis model. It found that land transportation uses multi-languages, English, Indonesian, Kupang Malay, Uab Meto (Dawan), Rote, Sabu, Hebrew, Latin, and Betawi. Some use a particular style of language, such as p27den, and a combination of two or more languages or dialects. English is the most dominant language used. The lack of local languages shows massive cultural changes and people's attitudes toward local languages. The linguistic unit consists of words, phrases, clauses, sentences, and acronyms. English is dominant in each linguistic unit except in acronyms. The quotes represent six themes: love, religion, music, power, family, and regionalism. In general, They carry two functions, power relations, and identity.
Status identitas mahasiswa menggaris bawahi pada upaya mahasiswa berkomitmen dan berkesplorasi dalam menyelesaikan berbagai tugas dan tanggung jawab belajarnya sehingga dirasa perlu mempertimbangkan strategi belajar yang mendorong mahasiswa untuk bereksplorasi dan berkomitmen. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh strategi belajar otonomi terhadap status identitas mahasiswa dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-test-post-test yang melibatkan sampel berjumlah 23 orang (M = 19.39; SD = 1.52). Pengumpulan data status identitas menggunakan kuisioner status identitas yang dikembangkan oleh Marcia terdiri dari 40 pernyataan, masing-masing status identitas terdiri dari 10 pernyataan. Analisis data menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap status identitas mahasiswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan strategi belajar otonomi. Data statistik menunjukkan bahwa nilai sig. lebih besar dari 0,05 (˃ 0.715). Dengan demikian, strategi belajar otonomi perlu dipertimbangkan untuk diujicobakan kepada siswa pada satuan pendidikan yang lebih rendah atau jika dilakukan pada tingkat universitas maka pengajar perlu menciptakan crisis dalam pembelajaran. Selain itu, pendekatan kualitatif perlu dipertimbangkan dalam penelitian serupa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.