The process of learning and understanding of science has relevance to the level of metacognitive awareness. The purpose of this study was to find out whether the use of learning journals have an effect on students' metacognitive awareness. This study was quasi-experimental research with non-equivalent pretest-posttest control group design. The subjects of this study were second semester of VII grade students of State Junior High School 5 of Sukabumi in 2017-2018 academic year. Metacoginitive awareness was measured by using Metacognitive Awareness Inventory (MAI). The data obtained from pretest and posttest were calculated into N-gain score. These data were analyzed by using independent t-test. The results showed that N-gain score for metacognitive awareness in experimental and control class were 0.70 and 0.22 in sequence. Meanwhile, the t-test results indicated that there was a significant difference between learning by using learning journals and without using learning journal in increasing students' metacognitive awareness. It showed that students metacognitive awareness in the experimental class were better than the control class. It can be suggested that implementing learning journal is potential media in improving students’ metacognitive awareness.
ABSTRAKTujuan penelitian ini mengembangkan bahan ajar berbasis konteks dan kreativitas untuk meningkatkan literasi sains siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian R & D (Penelitian dan Pengembangan) yang meliputi tiga tahap penelitian yaitu: 1) Studi Pendahuluan, 2) Pengembangan bahan ajar, dan 3) Uji coba bahan ajar. Studi pendahuluan dilakukan dengan studi kurikulum IPA di SD dan survey lapangan terhadap guru-guru kelas 4 dan 5 SD di kota sukabumi sebanyak 16 orang. Pengembangan model berupa penyusunan bahan ajar serta validasi oleh expert judgement dan peer reviewer. Uji coba terbatas dan uji coba lebih luas bahan ajar. Tanggapan dari guru dilakukan dengan memberikan kuosioner kepada 3 orang guru. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, berdasarkan analisis kurikulum pembelajaran IPA di SD menuntut adanya pembelajaran kontekstual yang terintegrasi dengan praktikum untuk menanamkan konsep/konten yang selaras dengan kemampuan literasi sains, 2) telah dihasilkan 3 buah bahan ajar dengan konteks: a) Kemanakah Perginya Capung?, b) Mengapa Hujan Turun?, c) Mengapa gigi kita bisa sakit?. 3) Hasil uji coba terbatas dan lebih luas dijadikan pijakan untuk pengembangan bahan ajar, 4) Umumnya guru memberikan respon yang baik terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan.Kata kunci: Bahan ajar berbasis konteks dan kreativitas, kemampuan literasi sains. PendahuluanPerolehan Siswa Indonesia pada hasil studi PISA (Programme for International Student Assessment) berada pada peringkat ke 64 dari 65 negara dengan skor rata-rata 375, sedangkan skor rata-rata internasional 500 (OECD, 2013). Hal ini menunjukkan lemahnya kemampuan literasi sains siswa Indonesia, padahal kemampuan ini merupakan elemen penting dalam pendidikan sains teknologi masyarakat modern, serta sangat krusial bagi seluruh warganegara bukan hanya untuk yang belajar atau berkarir di sains (Phearson, 2008).Literasi sains merupakan kemampuan mengimplementasikan pengetahuan yang dimiliki siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah di kehidupan nyata. (Rustaman, 2004;Toharudin, 2011). Semakin hari masalah di dunia yang berkaitan dengan sains dan teknologi semakin banyak dan setiap anggota masyarakat dituntut untuk mampu ikut aktif berdiskusi dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah.Siswa perlu mengetahui relevansi dari sebuah pengajaran, seperti pada kehidupan sehari-hari atau relevansinya pada kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian pendidikan sains diharapkan dapat membimbing siswa untuk mencapai cita-citanya dalam pendidikan melalui sains. Hal ini penting bagi siswa untuk dapat lebih menghargai sains dalam pendidikan mereka (Holbrook, 2005).Noris dan Philips (2003) dalam hasil penelitiannya mengemukakan bahwa, untuk meningkatkan literasi sains guru harus kreatif mengembangkan pertanyaan berbasis masalah. Berdasarkan temuan tersebut, dalam pembelajaran sains perlu memunculkan tahapan yang memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah berdasarkan konteks masalah di kehidupan sehari-hari, kemudian melaksanakan eks...
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan kolaborasi siswa pada konsep sistem pernapasan manusia berdasarkan <em>peer assessment</em> antar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif kualitatif. Populasi subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Sukaraja tahun ajaran 2019/2020, dengan sample acak sebanyak 11 siswa karena adanya pembatasan kegiatan pembelajaran akibat adanya pandemic covid-19. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari observasi lapangan, pengisian angket dan penilaian sesuai rubric oleh siswa serta dokumentasi selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian menggunakan peer assessment kemampuan kolaborasi siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Sukaraja sudah cukup, hal tersebut diketahui berdasarkan hasil presentase rata-rata ke lima indikator keterampilan kolaborasi sebesar 39,97% hasil rata-rata ini termasuk kedalam kategori cukup. Kategori yang cukup ini, menjelaskan bahwa siswa dalam berkolaborasi dengan teman sekelompoknya sudah cukup. Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran pada konsep sistem pernapasan, siswa juga memberikan repon positif terhadap penilaian keterampilan kolaborasi menggunakan <em>peer assessment</em>, karena dapat mengetahui dan menilai keterampilan kolaborasi yang dimiliki</p><p> </p>
AbstrakPenelitian yang berjudul optimalisasi penguasaan konsep, kemampuan berinkuiri dan sikap ilmiah mahasiswa melalui modul berbasis inkuiri bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis inkuiri bermuatan nilai karakter dan nilai sains pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan pada sub konsep organ daun. Metode penelitiannya adalah metode penelitian pengembangan (research and develovment), yang meliputi empat tahap utama yiatu: pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Dari hasil validasi terhadap modul yang sudah dikembangkan diketahui bahwa pada setiap aspek uji kelayakan yang meliputi aspek penyajian, bahasa dan isi modul, dinilai bahwa modul yang sudah dikembangkan sudah memenuhi kriteria kelayakan produk. Dari hasil uji efektifitas modul, diperoleh rata rata N-gain penguasaan konsep= 0,64 dengan kriteria peningkatan sedang, persentase penguasaan kemampuan berinkuiri sebesar 71,9% dan persentase kemunculan sikap ilmiah sebesar 71%. Hasil uji efektifitas tersebut menunjukan bahwa modul yang dikembangkan efektif meningkatkan pengetahuan, kemampuan berinkuiri dan sikap ilmiah mahasiswa.Kata Kunci: modul berbasis inkuiri, penguasaan konsep, kemampuan berinkuiri, dan sikap ilmiah AbstractThe study, entitled optimization of conceptual understandings, inquiry skills, and scientific attitude of student through inquiry-based module, aims to develop inquiry-based module containing character and scientific value in Plant Antomy, especially at sub-concept leaf organ. The research method is a method of research and development, which consists of four main stages. They are definition, design, development, and distribution. Based on the validation results of the developed module has known that in every aspects of feasibility test consisting layout, language, and content of the module are evaluated that this module already has completed the criteria of product feasibility. Based on the effectiveness test of module, gained an average of N-gain conceptual undestandings = 0,64 with modest increasing criteria, the percentage of inquiry skill understanding is 71,9%, and the percentage of scintific attitudes is 71%. The effectiveness test showed that the developed module is effective to improve knowledges,inquiry skills, and scientific attitudes of students.Keyword: inquiry based module, conceptual understanding, inquiry skill, and scientific attitude
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk melakukan analisis terhadap respon mahasiswa selama pembelajaran daring pada mata kuliah Pengelolaan Pendidikan dengan menggunakan E-learning berupa LMS yang disediakan oleh pihak kampus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan kuantitaif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah sukabumi yang mengambil mata kuliah pengelolaan pendidikan (n= 78) yang merupakan mahasiswa Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Instrumen yang digunakan adalah angket respon mahasiswa selama pembelajaran daring dilaksanakan. Berdasarkan pengolahan dan analisis data bahwa pembelajaran daring yang dilaksanakan oleh dosen pada mata kuliah Pengelolaan Pendidikan sudah efektif, efisien, bervariasi, membantu mahasiswa memahami materi, membentuk kemandirian belajar, serta meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada penelitian ini juga diperoleh informasi berupa saran konstruktif dari mahasiswa terkait dengan pembelajaran daring yang harus dilakukan oleh dosen.selain itu mahasiswa juga menemukan sejumlah kedala terkait dengan pembelajaran daring mengunakan LMS, salah satu kendala yang paling umum adalah aksesibilitas mahasiswa dalam mengakses LMS serta beberapa fitur dalam LMS yang kurang praktis sehingga menghambat proses pembelajaran dalam LMS.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.