ABSTRAK:Feline infectious peritonitis (FIP) adalah penyakit menular akibat infeksi corona virus dan dapat berakibat kematian. Diagnosa FIP dijumpai pada seekor kucing dengan gejala anoreksia, lemas, perut membesar dan diare. Hasil pemeriksaan abdomen menunjukkan adanya undulasi positif diduga akibat penimbunan cairan di rongga abdomen. FIP tipe ini dijumpai adanya akumulasi cairan dalam rongga perut dan menyebabkan terjadinya pembesaran daerah abdomen dan disertai kesulitan bernafas. Berdasarkan pemeriksaan klinis dan laboratories, kucing di diagnosa mengalami suspect Feline Infectious Peritonitis (FIP) tipe basah. Perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk lebih meneguhkan diagnosa, seperti uji serologis, radiografi, dan ultrasonografi. FECV adalah virus umum yang sering menyerang kucing dan dapat menular. FECV bereplikasi terutama di sel epitel usus dan dikeluarkan bersama tinja. Sedangkan virus FIPV bereplikasi di dalam sel makrofag dan sel monosit. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini umumnya menyerang kucing pada umur sekitar 4 bulan sampai umur 3 tahun (Bell et al. 2006, Pedersen 2014.Manifestasi FIP dibagi ke dalam 2 bentuk, yaitu tipe basah dan kering. Kedua tipe memiliki gejala demam, anoreksia, kehilangan bobot badan, dan letargi. Tipe basah dicirikan oleh adanya akumulasi cairan di dalam rongga abdomen, rongga dada, atau keduanya. Kucing yang rongga dadanya terakumulasi cairan menyebabkan sulit bernafas, sedangkan kucing dengan cairan dalam rongga abdomen menunjukkan adanya pembesaran abdomen secara progresif. Penyakit tipe basah ini berjalan cepat dan perut kucing akan membuncit karena penimbunan cairan di dalam dada dan perut (Hartmann et al. 2003). Penularan virus coronavirus umumnya melalui per oral. Virus akan bereplikasi pada epitel usus halus menimbulkan kerusakan pada epitel mukosa usus halus sehingga menimbulkan diare (Kipar et al. 2010). Beberapa kasus memiliki gejala klinis yang memiliki kemiripan dengan gejala pada penyakit lain. ■ SINYALEMEN DAN TEMUAN KLINISSinyalemen: Seekor kucing domestik jantan dewasa steril berumur 3 tahun bernama Lapet. Temuan klinis: Kucing Lapet dalam keadaan anoreksia, lemas, perut membesar, diare, mudah stres, dan mengalami penurunan bobot badan. Bobot badannya 3.6 kg. Suhu tubuh kucing pada saat pemeriksaan adalah 38.4 °C dengan frekuensi nadi 120 kali per menit dan frekuensi nafas 22 kali per menit. Terdapat undulasi positif diduga akibat penimbunan cairan di rongga abdomen. Berdasarkan pemeriksaan klinis pada kucing Lapet, secara umum tidak ditemukan adanya kelainan pada sistem integumen, genitalia, kardiovaskular/sirkulasi, dan lokomosi. ■ HASIL DAN PEMBAHASANHasil pemeriksaan hematologi kucing ini menunjukkan hasil yang normal, tidak ditemukan kelainan yang berarti (Tabel 1). Menurut Pedersen et al. (2008), kucing yang mengalami ascites dicirikan lymphopenia dengan nilai <1500/µL dan anemia. Sedangkan menurut Hirschberger et al. (1995) pada pemeriksaan serum ditemukan rasio albumin:globulin <0.6, total serum globulin >5.1 g/dL, hipoalbuminemia (kisaran...
Anjing jantan ras dachsund (Teckel) berwarna hitam, berusia 4 tahun dengan bobot badan 7,5 kg dibawa pemiliknya datang ke klinik hewan dengan keluhan muntah berulang. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan polisitemia, leukositosis dan jumlah granulosit yang tinggi. Hasil uji biokimia darah menunjukkan peningkatan pada aktivitas SGPT/ALT, GAMA-GT, total bilirubin, total protein, albumin, rasio ALB/GLOB dan rasio BUN/CRE. Hasil radiografi menunjukkan adanya bentukan membulat radiolucent didekat organ hati. Diagnosa kasus klinis pada anjing ini yaitu extrahepatic biliary duct obstruction dan terapi simptomatik dilakukan dengan memberikan gastroprotektan, antiemetik, serta obat-obatan untuk membantu memperbaiki fungsi hati. Pengobatan dilakukan selama 2 minggu dan menunjukan perbaikan pada organ hati berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia darah, diikuti dengan tidak ada dilatasi kantung empedu pada radiogram.
Aim: This study was conducted to assess the effect of ventilators on the lung profile of piglets in the hypovolemic shock before and after the excessive resuscitation of the crystalloid fluid. Materials and Methods: Five male piglets were used in this study as the models of shock, and there are four phases of treatment: Stabilization, shock of bleeding, normovolemic resuscitation, and hypervolemic resuscitation. The application of mechanical ventilation to patients who suspected of having lung injury may worsen the patient's conditions. The purpose of this study was to set the ventilator with the set of positive end-expiratory pressure (PEEP) of 5 cm H2O, the fraction of inspired oxygen (FiO2) of 0.5, and the inspiration: expiration (I: E) ratio of 1:2, which was applied from the stabilization phase. The shock induction was performed by removing the blood until the mean arterial pressure decreasing by 20% from the stabilization. The solution of NaCl 0.9% was used for the normovolemic and hypervolemic resuscitation. The parameter of observation consisted of extravascular lung water index (EVLWI) and pulmonary vascular permeability index (PVPI) on pulse contour cardiac output 2 and exhaled tidal volume (VTE), peak inspiratory pressure (PIP), and respiratory rate (RR) on ventilators. Results: EVLWI does not indicate pulmonary edema. A significant decrease in VTE without any significant alterations in EVLWI, PIP, and RR has indicated the shallow breathing in the shock condition. Therefore, the PVPI parameter cannot be used as a parameter for capillary permeability since its formulation does not reinforce the results of data in the shock condition. The set of the ventilator may prevent the increase of EVLWI, and the uses of ventilators do not worsen the patient's conditions during the crystalloid resuscitation. Conclusion: The use of mechanical ventilator as the support does not worsen the hypovolemic condition and is safe to use as long as the lung profile is not indicated to have lung injury.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.