Brown seaweed is one of the abundant resources that grows on the reefs of Pohuwato, Gorontalo Province. This research was aimed to determine the characteristics of <em>S. polycystum</em> and <em>P. minor</em> as sources of salt for hypertensive patients. The research consisted of proximate analysis, minerals, heavy metals, extraction, phytochemicals, phenols analysis, and antioxidant activity. <em>S. polycystum, P. minor</em> had water content of 17.69-22.31%, ash 24.51-30.53%, fat 0.50-0.52%, protein 3.65-4.78%, carbohydrates 53.66-41.88 and crude fiber 3.81-6.52%. The seaweeds also contained Mg 8.89-22.41 mg/g, Fe 0.50-1.00 mg/g, K 26.90-32.71%, Na 22.23-22.69 mg/g, Ca 18.06-32.91 mg/g and ratio Na:K 0.69-0.83 mg/g. Heavy metals were detected in low levels with the content<0.002-<0.004 ppm. Ethanol extract of S. polycystum contained flavonoid, saponin, streoid, alkaloid. Meanwhile ethanol extract of <em>P. minor</em> contained flavonoid, saponin, triterpenoid, stereoid, phenol, dan alkaloid. Total phenol level of<em> S. polycystum</em> was 173.6 mg GAE/g and <em>P. minor</em> was 568.7 mg GAE/g. The antioxidant IC50 of <em>S. Polycystum</em> was 77.58 mg/L while <em>P. minor</em> was 66.38 mg/L.
Rumput laut cokelat memiliki potensi menjadi bahan baku garam diet untuk hipertensi, namun terdapat permasalahan dari produk akhir garam rumput laut yaitu aroma khas rumput laut (amis) yang masih kuat. namun Bahan alami yang dapat mencegah aroma ini salah satunya adalah karbon aktif. Tujuan penelitian adalah menentukan konsentrasi karbon aktif dalam proses pembuatan garam S. polycystum dan P. minor untuk menghasilkan garam yang bisa diterima oleh masyarakat. Metode yang digunakan dengan perlakuan konsentrasi karbon aktif berbeda (0%, 0,50%, 0,75%, 1%, 1,25%, 1,50% (b/v)) pada proses pembuatan garam, uji sensori aroma dan karakterisasi garam rumput laut. Karakteristik garam meliputi kadar mineral (Mg, Fe, Ca, Na, K), rasio Na:K, kadar NaCl dan aktivitas antioksidan. Konsentrasi karbon aktif optimum garam S. polycystum 1,50% dengan karakteristik Mg 29,24 mg/g; Fe 0,15 mg/g; Ca 27,66 mg/g; rasio Na:K 0.87 mg/g; NaCl 33.87%; aktivitas antioksidan 201,0 mg/L. Konsentrasi karbon aktif optimum garam P. minor yaitu 1% dengan karakteristik Mg 39,05 mg/g; Fe 0,03 mg/g; Ca 32,28 mg/g; rasio Na:K 1,97 mg/g; NaCl 28.34% dan aktivitas antioksidan111,39 mg/L.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pra kondisi ikan tembang (Sardinella fimbriata) (kering, kukus, segar) dan konsentrasi asap cair 0,3%, 0,5%, 0,7%, 0,9%, 1,0% terhadap karakteristik kimia dan tingkat penerimaan produk ikan tembang (Sardinella fimbriata)asap cair. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dan dianalisis menggunakan ragam ANOVA dua arah. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan pra kondisi (kering, kukus, segar) dan konsentrasi asap cair yang berbeda menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, akan tetapi memiliki pengaruh terhadap kadar fenol, pH, warna, rasa, aroma dan tekstur produk ikan tembang asap cair. Penerimaan panelis lebih menyukai produk ikan tembang asap cair yang diperoleh dari kombinasi perlakuan pra kondisi kering pada konsentrasi asap cair 1,0%. Karakteristik produk tersebut yakni memiliki tekstur yang kompak/padat, memiliki aroma keasap-asapan yang kuat serta warna kecoklatan yang mengkilap.
Desa mustika adalah salah satu Desa yang berada di Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), setiap daerah harus berbuat lebih untuk meningkatkan perekonomian lokalnya, salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Salah satu komoditas unggulan dan mempunyai potensi untuk dikembangkan di desa Mustika yaitu jagung yang memiliki limbah pertanian yang belum dimanfaatkan dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperdayakan masyarakat dalam proses pemanfaatan tongkol jagung sebagai bahan baku pakan, dalam upaya peningkatan nilai jual tongkol jagung yang kurang dimanfaatkan. Metode yang digunakan terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pertama survey dan wawancara; kedua sosialisasi dan penyuluhan materi; dan ketiga pelatihan pengolahan limbah tonggol jagung. Hasil kegiatan ini, diawali dengan observasi dan wawancara, pengumpulan data kelompok tani, penyusunan kegiatan sesuai dengan hasil observasi lapangan, melakukan penyuluhan untuk memberikan wawasan dan informasi baru kepada masyarakat; melakukan pelatihan dalam meningkatkan keterampilan masyarakat, serta pendampingan praktek langsung kepada masyarakat atau kelompok tani. Simpulan dengan program ini masyarakat terutama kelompok tani mampu mengolah limbah tongkol jagung menjadi pakan dan kompos dalam peningkatan masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.