Some of the factors that cause perineal rupture consist of maternal factors, fetal factors, and helper factors. A method of reduce perineal rupture is a perinel massage to promote heatlh, blood flow and elasticity of the perineum. Based on preliminary study at PMB Shinta Nur Rochmayanti, SSiT., M.Kes from June to September of 2017 there were 20 births per month, and 70% had spontaneous birthrate while 30% had no perineal rupture. The purpose of this study was to determine the effect of perineal massage during pregnancy on the incidence of Rupture Perineum during delivery at the Midwives Practice Midwife Shinta Nur Rochmayanti, SSiT., M.Kes year 2018. The objektive of this study was to determine the effect of perineal massage on the incidence of perineal rupture in pregnant period during childbirth in independent practice of midwifery in PMB Shinta Nur Rochmayanti, SSiT., M.Kes year 2018.This study is Quasi Experimental study with Post Test Only Control Group Design method. The study was conducted in midwife Mandiri Practice (PMB) Shinta Nur Rochmayanti, SSiT., M.Kes Surabaya in 2018 with subject of 28 pregnant women 36 weeks pregnancy consisting of 14 intervention group and 14 control group. The study was conducted from December 2017 until April 2018, then the data were analyzed by Chi Square test. The incidence of Rupture Perineum in the intervention group after perineal massage was only 14,3% while in the control group 64,3%. The results showed that there was an effect of perineal massage during pregnancy on the incidence of perineum rupture (p <0.05). This study concluded that perineal massage during pregnancy affects the incidence of perineal rupture at delivery.Keywords: perineal massage, pregnant periode, perineal rupture
Abstrak : Terbatasnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pertolongan persalinan oleh Nakes terlatih sehingga dukun merupakan alternatif pemilihan penolong persalinan, disamping faktor sosial ekonomi, budaya, dan kinerja bidan. Upaya peningkatan cakupan persalinan belum optimal ditandai masih adanya dukun yang masih menolong persalinan dikota Surabaya yaitu sebesar 4,75% pada tahun 2012. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi program kemitraan bidan dan dukun oleh bidan praktek swasta dan faktor yang terkait di Puskesmas wilayah Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (Indepth Interview) pada 4 bidan praktek Swasta sebagai informan utama.Dukun, bidan koordinator, kepala Puskesmas, Kabid Kesga DKK Surabaya, Toma dan ibu bersalin sebagai informan triangulasi.Analisa data menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan belum ada aturan tertulis pelaksanaan program.Diseminasi program hanya bersifat pengenalan, dalam pelaksanaan kemitraan ada beberapa langkah yang belum dilaksanakan oleh pelaksana program, pencatatan khusus kemitraan bidan dan dukun belum tersedia, pelaporan dilakukan setiap bulan tetapi tidak didiskusikan dan SOP belum tersedia.Sosialisasi secara khusus belum pernah dilaksanakan.Sikap pelaksana terhadap kemitraan ada yang menerima dan menolak, penerapan program dengan pedoman belum sesuai.Ketersediaan sumber daya belum mendukung kegiatan program. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah belum optimalnya implementasi Program Kemitraan Bidan dan Dukun di Puskesmas Wilayah kecamatan semampir Kota Surabaya karena cakupan kegiatan Program KIA/KB masih jauh dari target, serta belum ada kebijakan yang mendukung pelaksanaan. Maka diharapkan kepada DKK Surabaya untuk mengupayakan tetap berlangsungnya kemitraan dengan dukungan seluruh aspek diantaranya ketersediaan sumber daya yang memadai, kejelasan ukuran dan tujuan kebijakan, peningkatan pengetahuan masyarakat.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pendampingan dukun pijat tradisional yang umumnya dijadikan mitra pijat oleh Ibu hamil dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pijat secara benar dan aman. Para dukun diberikan pengetahuan tentang fisiolpgis perubahan fisik ibu hamil serta keluhan fisik penyerta seiring pertambahan usia kehamilan. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan pelatihan keterampilan endorphin massase kepada mitra dukun secara berkala sampai bisa dan mampu melakukan secara mandiri. Pengabdian ini dilakukan di desa Banjar Kecamatan tanah Merah, karena di wilayah tersebut masih banyak praktik dukun pijat tradisional. Pengabdian ini bekerjasama juga dengan Puskesmas Banjar untuk mengajarkan para mitra dukun teknik pijat endorphin massage pada ibu hamil. Sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah seluruh ibu hamil baik TM I, II dan III yang ada di desa Banjar, Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan Madura. Sasaran adalah kelompok wanita dengan resiko kesakitan dan kematian yang tinggi, oleh karena proses kehamilan merupakan kejadian alamiah namun memiliki resiko. Baik resiko rendah, sedang maupun resiko tinggi. Keberadaan tenaga medis dan mitra dukun dalam pengabdian ini, diharapkan dapat menjadi mediator penurunan AKI. Pada masa kehamilan hampir seluruh sistem tubuh Ibu hamil berubah, baik sistem reproduksi, sistem muskoleskeletal, sistem syaraf, sistem perkemihan, sistem peredaran darah, dll. Perubahan sistem tubuh tersebutlah yang kemudian menimbulkan beberapa ketidaknyamanan pada Ibu hamil, misal nyeri punggung, kesulitan tidur/insomnia, lelah, mudah capek, dsb. Ketersedian tenaga ahli dalam proses pendampingan ibu hamil yang tidak sesuai rasio, serta masih banyaknya jumlah dukun yang masih aktif membuat kesenjangan pelayanan pada ibu hamil, khususnya dalam menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu hamil. Sehingga dibutuhkan kerjasama dan simbiosis mutualisme antara tenaga medis, mitra dan pasien. Sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu (AKI). Pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu diawali dengan penyampaian materi dan demonstrasi teknik memijat endorphin massage pada ibu hamil. Kemudian, mitra dukun akan diajari langsung bagaimana teknik yang benar dan aman dalam melakukan endorphin massage pada ibu hamil. Setelahan dijarkan langsung, maka mitra dukun akan di evaluasi bagaimana teknik saat melakukan endorphin massage. Mitra dukun akan terus dibimbing sampai mahir melakukan pijat endorphin massage pada ibu hamil.
The use of galactagogue compounds derived from leaf plants of Bangun-bangun (Coleus Amboinecus Lous) is safe for human consumption, is quite significant in the synthesis of milk, contains iron, carotene, potassium, zinc, and magnesium in breast, have properties that stimulate strong contractions of the uterine wall and can increase baby's weight. This study was conducted with the aim of knowing the effectiveness of giving bangun-bangun leaf extract to smooth breast milk production as an effort to prevent stunting. The results of the study were 30 breastfeeding mothers with non-fluent milk production (100%), after the research was carried out on mothers who experienced non-fluent breast milk before being given the extract of the leaves of Bangun-bangun (Coleus amboinicus lour) found a score > 6 Mc Nemar test results obtained a correlation coefficient of p = 0.000. These results indicate that there is a difference in the smoothness of production before and after giving Bangun-bangun leaf extract because the results are p = 0.000 and p<0.05, so there is an effectiveness
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.