AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik produk pengembangan rubrik keterampilan berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah matematika pada materi program linier dan mengetahui Kelayakan rubrik ketrampilan berfikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah matematika, melalui penilaian guru matematika SMA sebagai pengguna dan pertimbangan validasi (ahli). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dan model pengembangan yang digunakan yaitu 4D, model pengembangan ini terdiri dari 4 tahap sesuai dengan namanya, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Karena keterbatasan waktu maka penelitian hanya dilakukan sampai pada tahap develop (pengembangan). Berdasarkan penilaian dari validator dan guru, instrumen yang dikembangkan sudah layak dan dapat diterapkan untuk siswa kelas XI IPA. AbstractThe purpose of this research was to knew the characteristics of the product development of creative thinking skills rubric students in mathematical problem solving in the subject matter of program linier in the Senior High School City of Jambi and knew the eligibility section of creative thinking skills of students in mathematical problem solving, through consideration of assessment junior high school math teacher as a user and validation (expert). This type of research used in this study is the development of research and development model used is 4D, this development model consists of four stages in accordance with its name, define (definition), design (design), develop (development), and disseminate (spread). because of limited time the research only done until development step. Based on the assesment from the validator and the teacher, the instrument which development had been and can to be apply for students on Senior high school of eight grade in the class.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan etnomatematika di Jambi Kota Seberang. Penelitian ini menggunakan etnografi dan hasil observasi sebagai sumber data. Masyarakat menggunakan konsep matematika yang lebih detail pada bangunan Gentala Arasy. Bangunan ini merepresentasikan berbagai macam bentuk geometri. Bagian bawah berbentuk balok, bagian tengah berbentuk prisma segi delapan, bagian atas berbentuk silinder dan puncaknya berbentuk separuh elipsoida. Gentala Arasy dapat dijadikan sebagai referensi untuk sumber belajar dalam pembelajaran matematika di Sekolah. Kata Kunci: Etnomatematika, Budaya Masyarakat Jambi Kota Seberang ABSTRACT This study aims to explore ethnomathematics in Jambi Kota Seberang. This study used ethnograph and observation result as data resource. Jambinese built Gentala Arasy which represent various geometry objects. The bottom part is a cuboid, the middle part is an octagonal prism, the upper part is a cylinder, and the highest part is a semi ellipsoide. It is recommended to use Gentala Arasy as reference to learn mathematics. Keywords: Ethnomathematics, Jambi Kota Seberang culture.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang masih rendah. Hal ini disebabkan oleh guru yang lebih aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan siswanya hanya menerima materi, tanya jawab dan mencatat. Untuk membantu siswa agar lebih aktif, guru dapat melakukan perubahan dalam proses pembelajaran salah satunya dengan mencoba atau memilih model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan pemahaman konsep matematis menggunakan model pembelajaran Treffinger dengan model pembelajaran Langsung Pada siswa kelas VIII SMP Nommensen Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain The Randomized Postest Only Control yang digunakan terhadap 2 kelas sampel yang diberikan perlakuan berbeda. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Nommensen Kota Jambi yaitu siswa kelas VIIIa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIIb sebagai kelas kontrol yang diambil secara random. Data penelitian diperoleh dengan memberikan postest kepada kedua kelas sampel. Setelah hasil postest diperoleh, data analisis untuk menguji hipotesis dengan menggunkan uji-t. Dari hasil analisis data yang dilakukan pada dua sampel diperoleh nilai rata-rata dan simpangan baku yang diperoleh kelas eksperimen adalah 77,96 dan 14,12 dan kelas kontrol adalah 64,55 dan 10,99. Dari analisis yang telah dilakukan terhadap postest dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Treffinger lebih tinggi daripada kemampuan pemahaman konsep matematis yang menggunakan model pembelajaran Langsung Pada Siswa Kelas VIII SMP Nommensen Kota Jambi. Kata kunci :Kemampuan Pemahaman Konsep matematis ; model pembelajaran Treffinger; model pembelajaran Langsung.
: This study aims to develop LKS based Problem Based Learning (LKS) on the set material. In addition, also see the quality of LKS developed viewed from aspects of validity, practicality and effectiveness. This type of research is research development or Research and Development (R&D). This study follows the steps of the ADDIE development model covering five stages of development: analysis, develompment, implementation and evaluation. The subject of this research is the students of class VII A SMPN 10 Muara Bungo. Research instruments on this development are questionnaires and questions. The questionnaire consisted of a validation sheet by 3 experts, materials experts, design experts, and media experts as well as individualized questionnaires, small group trials and field trials. While the instrument in the form of questions consists of a matter of pre-test and post-test. After the LKS was developed, the LKS was validated by 3 validators. The percentage of results obtained after validation is: for the material expert's assessment of 81.8% with the category "very valid", the design expert of 77.8% with the category "valid" and 87.7% media experts with the category "very valid. Then the LKS in the test try, the percentage of test results obtained are: individual test of 82.5% with the category of "very practical", small group testing of 89.7% with the category "very practical" and field trials of 83,7% with very practical category. Furthermore, to assess the effectiveness of LKS seen from the results of pre-test and post-test conducted by students, then calculated using the calculation of t-test statistics, obtained tcount of 9.24 and ttable of 2.03, because tcount larger ttable it can be concluded that the LKS developed effectively. Based on the description above, the result of research of development of LKS based on PBL is categorized as valid, practical, and effective.Keywords: Student Worksheet (LKS), Problem Based Learning (PBL), ADDIE Development Model
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.