Indeks Pembangunan Desa yang dibangun dari Pendataan Potensi Desa (Podes) tahun 2014. untuk menilai tingkat perkembangan desa, dibagi menjadi 3 klasifikasi yaitu Desa Mandiri, Berkembang, dan Tertinggal, memiliki 5 dimensi. Penulis bertujuan untuk menilai tingkat perkembangan desa melalui status desa berdasar data IPD, penentuan status desa menggunakan teknik clustering dengan metode K-Means berbasis Ordered Weighted Averaging (OWA), OWA dapat mengurangi kompleksitas data dengan memadukan nilai multi attribut ke nilai agregat berupa nilai tunggal dengan menggunakan expert judgement untuk menentukan nilai orness (α). Hasil dari penelitian ini pengelompokan data IPD tahun 2014 kedalam 3 status desa dengan algoritma K-Means berbasis OWA menunjukkan metode clustering K-Means dengan OWA memiliki Index Davies 1,42 lebih baik daripada metode K-Means dengan euclideance yang memiliki nilai 1,65. Hasil akhir penelitian diperoleh jumlah desa untuk setiap cluster, yaitu cluster Desa Tertinggal sebanyak 98, cluster Desa Berkembang sebanyak 32, dan cluster Desa Mandiri sebanyak 100 desa.
Penalti adalah denda yang diberikan oleh operator telekomunikasi selaku pemberi pekerjaan kepada tower provider (perusahaan penyedia menara telekomunikasi). Penalti ini diberikan karena waktu penyelesaian pekerjaan melebihi batas waktu yang ditentukan. Untuk mengurangi tingkat kerugian perusahaan yang diakibatkan oleh penalti dari operator telekomunikasi, maka tower provider itu sendiri harus bisa mengambil langkah untuk mencegah atau menghindari penalti dari operator telekomunikasi dengan cara memprediksi penalti yang akan akan diterima oleh tower provider. Pada penelitian ini digunakan algoritma klasifikasi seperti decision tree (C4.5), naive bayes, k-nearest neighbor, logistic regression, dan neural network. Dengan kelima algoritma klasifikasi ini dilakukan perbandingan untuk mendapatkan tingkat akurasi dari masing-masing algoritma klasifikasi menggunakan metode validasi 10-fold cross validation dan metode perbandingan uji beda parametrik t-test. Dari uji parametrik t-test diperoleh hasil algoritma decision tree (C4.5) lebih dominan daripada algoritma yang lain, berikutnya bisa dikatakan algoritma naive bayes, logistic regression, dan neural network memiliki akurasi yang sama, namun demikian algoritma logistic regression dan neural network tidak lebih baik dari algoritma k-nearest neighbor.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melakukan review terhadap interface aplikasi berbasis website milik PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. Review yang dilakukan menggunakan metode evaluasi interaksi manusia dan komputer metode evaluasi heuristic. Metode ini dikenalkan oleh Nielsen dan Molich (1990) melalui 10 prinsipnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan desain atau perancangan interface dan usability (kemudahan pengguna) aplikasi berbasis website PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk telah memenuhi 10 prinsip metode evaluasi heuristic kecuali pada kekonsistenan bahasa yang digunakan pada website, namun kekurangan tersebut masih dapat diperbaiki.
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman tentang praktek akuntansi pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Metode ceramah yang menggunakan media visual sebagai alat bantu dan diakhiri dengan sesi tanya jawab sangat efektif dalam menyampaikan materi.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia bisnis perusahaan sangat diperlukan dalam membantu memberikan kemudahan bagi kelangsungan hidup suatu instansi atau perusahaan. Salah satu tujuan dari perusahaan adalah turut serta membangun ekonomi nasional, khususnya dalam rangka pelaksanaan program pembangunan nasional. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dan potensial. Para pegawai dituntut untuk memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. Dalam rangka peningkatan produktivitas para pegawai, beberapa perusahaan menyediakan sarana perpustakaan yang dapat dimanfaatkan para pegawai untuk menambah pengetahuan mereka. Sarana perpustakaan ini berada di bawah pengawasan divisi tertentu yang ada dalam perusahaan, di mana dalam proses pelayanannya masih dilakukan secara manual, sehingga proses ini dirasa sangat kurang efektif dan efisien. Dengan sistem manual ini, petugas sering merasa kerepotan dalam memberikan pelayanan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem informasi untuk membantu dan mempermudah dalam melakukan pelayanan perpustakaan dengan menggunakan teknologi komputerisasi. Sistem informasi perpustakaan ini diharapkan dapat mengatasi masalah dalam pemasukan berbagai data yang dibutuhkan, transaksi peminjaman dan pengembalian, pencarian data, serta mempercepat dan mempermudah penyusunan berbagai laporan, oleh karena itu peneliti melakukan analisa pada sistem perpustakaan yang sedang berjalan untuk membantu menyelesaikan segala permasalahan yang berhubungan dengan pelayanan dan pengolahan data perpustakaan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.