This research aims to find out (1) the description of needs toward the model of Lulo dance of Southeast Sulawesi to improve students' social skills and (2) utility, feasibility, and accuracy in the model of Lulo dance of Southeast Sulawesi to improve students' social skills. This research applied the development research proposed by Borg & Gall. Small group testing was conducted to 12 students. Data collection technique used in this research was interview and social skill scale. This research employed descriptive statistic and qualitative descriptive analysis. The results point out that (1) students were indicated to have low social skills, so school counselors need social guidance and counseling services so that the video-based model of Lulo dance of Southeast Sulawesi was developed to improve students' social skills (2) the validation test with 3 (three) experts shows that utility, feasibility, and accuracy in the model of Lulo dance of Southeast Sulawesi based on video were suitable to improve students' social skills. The observation result from the limited group explained that the model of Lulo dance of Southeast Sulawesi could be accepted well by the students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran kebutuhan tentang model tarian Lulo khas Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. (2) Kegunaan (utility), kelayakan (Feasibility), dan ketepatan (Accurasy) model tarian Lulo khas Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Borg & Gall. Uji Coba Kelompok kecil pada 12 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan skala keterampilan sosial. Penelitian ini menggunakan analisis statistic deskriptif dan deskriptif kualitif. Hasil penelitian menunjukkan (1) siswa terindikasi memiliki keterampilan sosial yang rendah sehingga guru BK memerluhkan model layanan bimbingan dan konseling sosial sehingga dikembangkan model tarian Lulo khas Sulawesi Tenggara berbasis video untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. (2) berdasarkan uji validasi 3 (tiga) orang ahli bahwa kegunaan (utility), kelayakan (Feasibility), dan ketepatan (Accurasy) model tarian Lulo khas Sulawesi Tenggara berbasis video dinilai baik untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. Berdasarkan hasil observasi pada kelompok terbatas juga menjelaskan bahwa model tarian Lulo khas Sulawesi Tenggara dapat diterima dengan baik oleh siswa. This is an open access article under the CC BY-NC 4.0 license (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/).(

This study aims to determine; (1) A description of the PGSD student's needs of STKIP Muhammadiyah Manokwari towards mastering basic communication counseling skills consisting of attending, empathy, and minimal encouragement. (2) Video prototype of basic counseling communication skills, in the form of attending, empathy, and minimal encouragement skills. (3) The acceptance of video in the form of attending, empathy, and minimal encouragement skills. This research is research and development using the stages of the Borg & Gall research model. Data collection techniques used were interviews and scale. The results showed that; (1) The needs of PGSD STKIP Muhammadiyah Manokwari students for the development of video basic counseling communication skills such as attending skills, empathy, and minimal encouragement are very large. (2) The developed video prototype is valid and acceptable so that it can be used in instructional learning and counseling. (3) The acceptance of the video given to 10 students and 1 lecturer of BK courses in a small group test shows a very positive (high) response.

Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mempermudah mahasiswa dan orang tua  dalam mengajarkan membaca melalui metode phonological awareness, melatih peserta didik agar memilliki keterampilan membaca awal yang benar-benar dapat dipahami sehingga mampu membaca dengan baik, menumbuhkan budaya literasi di sekolah sejak dini melalui kecintaan membaca lewat keterampilan membaca awal yang baik. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, tanya jawab, disikusi, dan latihan. Penggunaan metode pembelajaran yang menyenangkan sangat mempengaruhi hasil pembelajaran yang dicapai siswa, termasuk penggunaan metode pembelajran phonological awareness dalam pembelajaran membaca awal. Phonological awareness ini merupakan salah satu metode pembelajaran membaca yang menyenangkan yang menitikberatkan pada kesadaran bunyi-bunyi huruf dari huruf-huruf abjad yang ada. Dengan menggunakan metode yang menyenangkan ini siswa diarahkan untuk tidak sekedar menghafal nama-nama huruf, tetapi terlebih dahulu mengenal bunyi-bunyi dari huruf tersebut, untuk selanjutnya dikenalkan pada bentuk dan konsep cetak huruf. Dengan demikian siswa akan relatif lebih mudah memahami teknik membaca permulaan sehingga dapat menggunakannya untuk belajar membaca.

Kampung Wandoki merupakan salah satu perkampungan yang ada di Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan, dimana sebagian besar masyarakatnya belum paham tentang pentignya literasi. Gerakan literasi yang melibatkan keluarga merupakan langkah awal dalam menumbuhkan minat baca anak di lingkup keluarga. Kemampuan  literasi pada abad ke 21 saat ini sangat dibutuhkan bagi anak usia Sekolah Dasar untuk memahami mata pelajaran yang diajarkan oleh guru di sekolah. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan pada bulan Februari 2022 sampai dengan Maret 2022, Metode yang digunakan adalah tahap persiapan, tahap sosialisasi program, tahap koordinasi team, tahap pelatihan, tahap pendampingan dan tahap evaluasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat diperoleh hasil bahwa sosialisasi dilakukan dalam keluarga, dimulai dengan proses belajar adaptasi dan mengikuti setiap hal yang diajarkan oleh orang-orang di dalam lingkungan keluarga. Ayah dan ibu menjadi tauladan atau contoh bagi anak dalam penerapan sikap yang baik terutama dalam penerapan literasi ini, masyarakat di kampung Wandoki dapat memahami tentang pentingnya sebuah literasi sebagai pengetahuan awal dalam membuka wawasan anak; Orang tua antusias dalam mendampingi anak membaca di rumah.