Permasalahan sampah menjadi problema klasik yang selalu dihadapi oleh penduduk terutama di wilayah Srengseng Sawah Jagakarsa. Karena kuantitas maupun tingkat bahayanya, sampah terutama sampah plastik yang tersusun dari bahan kimia sukar diuraikan sehingga berbahaya bagi lingkungan, untuk itu perlu dilakukan pengolahan sampah untuk mengubah sampah plastik menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual dan estetika. Metode yang digunakan dalam program pemanfaatan limbah plastik sebagai kerajian adalah survey analisis situasi dan pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan. Implemetasi hasil proses pengolahan sampah yang berasal dari kemasan plastik menjadi kerajinan tangan di Kelurahan Srengseng Sawah dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas serta keterampilan warga terutama ibu-ibu rumah tangga, pemuda pengangguran dan anak-anak yang putus sekolah. Selain itu juga dapat meminimalisir pencemaran lingkungan sehingga warga Kelurahan Srengseng Sawah dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan kreasi pemanfaatan sampah yang berasal dari kemasan plastik warga lebih punya pengetahuan mengenai peluang usaha yang dapat tercipta melalui kreatifitas dan keterampilan tersebut agar tingkat ekonomi warga Kelurahan Srengseng Sawah menjadi lebih tinggi.
Perencanaan fasilitas merupakan salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk dapat mengorganisir berbagai alat produksinya agar mampu memberikan efisiensi dari segi tata letak. PT. Korosi Specindo adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang Corrosion Monitoring System. Saat ini kondisi layout fasilitas produksi di perusahaan mengalami kendala dalam hal material handling yang kurang efisien. Hal ini dikarenakan tata letak mesin yang tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tata letak mesin yang lebih baik. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode From To Chart, Out Flow, Tabel Skala Prioritas, dan Activity Relationship Diagram diperoleh rancangan tata letak mesin yang paling optimum. Dalam penelitian ini layout usulan dapat memperbaiki aliran material handling menjadi lebih teratur. Terjadi penurunan jarak material handling dari total jarak awal sebesar 1036,8 meter dengan layout usulan menjadi 732,3 meter. Persentase penurunan jarak material handling sebesar 29,36%. Layout usulan juga dapat menurunkan ongkos material handling dari total ongkos awal sebesar Rp. 8666,122 menjadi Rp. 6176,184. Persentase penurunan ongkos material handling sebesar 28,73%. Kata kunci: Material Handling, Ongkos Material Handling, From To Chart, Corrosion Monitoring System
Pengelolaan gudang yang baik akan mempengaruhi didalam memperlancar proses produksi. Dengan meningkatnya Kapasitas produksi mencapai 93.624 kaleng atau setara dengan 3.901 kardus dan terdiri dari 20 jenis produk. Hal ini yangmenyebabkan perlunya dilakukan pengaturan tata letak gudang guna mengatur posisi penyimpanan dan penyusunan barang jadi. Barang jadi hasil produksi akan ditempatkan dan disusun secara acak bergantung pada posisi gudang yang kosong. Hal ini mengakibatkan waktu angkut menjadi lebih lama karena adanya proses pencarian. Oleh karena itu diperlukan adanya perbaikan tata letak gudang barang jadi dengan metode dedicated storage. Metode dedicated storage merupakan metode penyusunan tata letak dimana penyimpanan produk disusun berdasarkan banyaknya aktivitas keluar masuk dengan jarak tempuh terpendek terhadap I/O point (throughput). Dengan penggunaan metode ini, maka barang jadi yang akan disimpan akan menempati lokasi yang tetap sehingga memudahkan operator dalam menyimpan dan mengambil produk sehingga aliran produk menjadi lancar. Dari hasil perancangan tata letak didapatkan 3 alternatif dengan jenis aliran barang yang berbeda. Tata letak dengan arus lurus, arus “U” dan arus “L” memiliki total jarak tempuh 177.714 m, 178.147,71m, dan 178.455,8 m. Alternatif tata letak yang dipilih adalah arus lurus karena memiliki jarak tempuh terpendek dan jenis tata letak ini memiliki proses penyimpanan dan pengambilan barang relatif lebih cepat.
PT Hartekprima Listrindo is a manufacturer that produces silent, open and mobile/trailer types of diesel-powered generators, along with AMF/ATS panels and synchronous panels with the HARTECH brand. The generators produce eight Kva power variants up to 3000 Kva power. PT Hartekprima Listrindo plans to increase the production capacity by relocating its factories to a new place. The production capacity of the new plant is planned to achieve 20 generators/year in a 5184 m2 total land area of production. This relocation design uses Systematic Layout Planning (SLP) method, and the layout design is simulated. The SLP method is carried out by describing material flow in the production process using a Multi-Product Process Chart (MPPC), and then continued by using Activity Relationship Chart (ARC) which illustrates the relationship among the activities of the departments. The next stage of layout design is describing the Activity Relationship Diagram (ARD) and Area Allocation Diagram (AAD). The comparison layout design resulted in 2 alternative layouts that are better than the initial layout. The chosen layout design is alternative design 1 because it reduces transportation time and increases movement efficiency.
Pengelolaan sampah dari rumah tangga telah menarik perhatian beberapa stakeholder seperti pemerintah, bisnis, lembaga swadaya masyarakat dan konsumen. Di Kepulauan Seribu khususnya di Pulau Pramuka menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Praktek-praktek yang terkait dengan pembongkaran, daur ulang dan pembuangannya, serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap potensi risiko yang terkait dengan manajemen yang kurang patut dipraktekkan dari aliran limbah ini. Dalam situasi ini, prosedur dan praktek yang melibatkan pengumpulan, pembongkaran, daur ulang dan pembuangan sampah dari rumah tangga perlu diinvestigasi, dengan tujuan menciptakan sistem manajemen sampah yang lebih berkelanjutan di kepulauan seribu khusunya Pulau Pramuka. Penelitian ini mengindentifikasi potensi kepedulian dan kemampuan masyarakat yang tercermin dari sikap dan perilaku dalam berkontribusi terhadap pengelolaan sampah. Penelitian ini menggunakan metode penggabungan dari disiplin ilmu teknik dan ilmu sosial guna mendapatkan data subyektif dan obyektif dari lokasi penelitian. Hasil dari studi didapat besarnya laju timbulan sampah di pulau pramuka dari studi ini dapat memberikan informasi dan strategi yang dapat direkomendasikan bagi Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Pulau Pramuka khususnya P. Pramuka dalam kaitannya sistem manajemen sampah yang berkelanjutan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.