Kesantunan berbahasa pada hakikatnya adalah etika kita dalam bersosialisasi di masyarakat. Kaidah kesantunan umumnya dipakai dalam setiap tindak berbahasa. Secara teoretis, pada dasarnya semua orang harus berbicara secara santun. Setiap orang wajib menjaga etika dalam berkomunikasi agar tujuan berkomunikasi dapat tercapai. Berkaitan dengan bahasan latar belakang kesantunan berbahasa maka perlu menganalisis novel Seputih Hati yang Tercabik. Pengisahan tokoh dan penokohan di dalam novel ini lebih kompleks serta dialog-dialognya lebih sering terjadi sehingga maksim-maksim dalam prinsip kesantunan lebih mungkin untuk muncul. Prinsip-prinsip kesantunan dalam bertutur yaitu: (1) maksim kearifan, (2) maksim kedermawanan, (3) maksim pujian, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesepakatan, dan (6) maksim kesimpatian. Penelitian ini merupakan studi pustaka dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data primer adalah novel Seputih Hati yang Tercabik karya Ratu Wardarita. Data primer di ini dianalisis dengan menggunakan data sekunder sebagai data dukung untuk menganalisis novel Seputih Hati yang Tercabik sesuai ranah penelitian penggunaan kesantunan berbahasa yang diisyaratkan melalui referensi pendukung penelitian ini.
ABSTRAKPenelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur, serta mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur siswa SMP Negeri 4 Penukal Utara dalam berkomunikasi. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan berupa tuturan antar siswa. Pengumpulan data dan penelitian ini menggunakan metode simak-catat dibantu dengan teknik rekaman. Penelitian ini objeknya yaitu bentuk dan jenis tindak tutur bahasa dalam komunikasi siswa, subjek yang dipilih yaitu tindak tutur siswa SMP Negeri 4 Penukal Utara. Bentuk tindak tutur adalah suatu wujud yang nyata dalam percakapan sehari-sari, pada percakapan bentuk tindak tutur diwujudkan oleh penutur dan mitra tutur. Bentuk tindak tutur dalam komunikasi siswa SMP Negeri 4 Penukal Utara ada empat yaitu (1) bentuk tindak tutur deklaratif, (2) bentuk tindak tutur interogatif, (3) bentuk tindak tutur imperatif dan (4) bentuk tindak tutur eksklamatif. Sedangkan pada jenis tindak tutur dalam komunikasi siswa SMP Negeri 4 Penukal Utara menggunakan dua jenis tindak tutur (1) jenis tindak tutur tidak langsung (2) jenis tindak tutur tidak langsung.
Pandemi Covid-19 telah merubah hampir semua bidang kehidupan masyarakat tidak terkecuali bidang pendidikan. Namun layaknya bidang lainnya, pendidikan segera berbenah dan menata diri menuju sebuah ekosistem bernama ekosistem digital. Sebagai sebuah aplikasi, Edmodo bisa menjadi sebuah pilihan untuk membantu mewujudkan hal tersebut. Tujuan dari tulisan dan pengabdian ini adalah memberikan gambaran bagaimana Edmodo dapat membantu proses belajar mengajar ditengah kondisi pandemi ini. Kegiatan ini berupa penyuluhan yang dilakukan pada guru di SMK Negeri Batu Marta, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggunakan liflet, infokus dan spiker. Hasil dari kegiatan ini adalah pengetahuan dan aplikasi 15 guru (75%) tentang penggunaan aplikasi Edmodo menunjukkan baik. Pengetahuan yang baik. Pengetahuan aplikasi yang baik diharapkan dapat membantu para guru memberikan pengajaran yang optimal ditengah pandemi.
In this study, analyzing the process of providing education in Indonesia is currently mostly done online or TMT (Limited Face-to-face). The various means of communication needed in learning can finally be used optimally to continue to provide a meaningful learning experience for students. This causes an increase in the intensity of the use of social media among students. This is used as an opportunity to take advantage of social media as a medium for learning Indonesian during the current pandemic. Therefore, this study aims to describe the utilization plan, how to use it, and the challenges of using social media as a learning medium. The plan to use social media as a learning medium is carried out in stages (a) determining learning objectives, (b) preparing learning materials, and (c) planning assessment instruments. How to use social media as a medium for learning Indonesian can be done by giving structured assignments through activities (a) producing videos, images, or infographics. Utilizing social media as a learning medium, educators must prepare themselves to be technology literate and must continue to improve their abilities and skills creatively and innovatively in accordance with technological and communication developments in order to present learning that is in accordance with the characteristics of millennial students and in supporting student achievement.Keywords: Learning Media, Social Media, Student AchievementAbstrak: Pada penelitian ini menganalisis proses penyelenggaraan pendidikan di Indonesia saat ini banyak dilakukan secara daringatau TMT (Tatap Muka Terbatas). Berbagai sarana komunikasi yang diperlukan dalam pembelajaran akhirnya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk tetap memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi Siswa.Hal tersebut menyebabkan meningkatnya intensitas penggunaan media sosial di kalangan Siswa.Hal ini dijadikan sebagai peluang untuk memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi saat ini. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan rencana pemanfaatan, cara pemanfaatan, serta tantangan pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran. Rencana pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran dilakukan dengan tahap (a) menentukan tujuan pembelajaran, (b) menyiapkan materi pembelajaran, serta (c) merencanakan instrumen penilaian. Cara pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan pemberian tugas terstruktur melalui kegiatan (a) berkarya menghasilkan video, gambar, atau infografik.Pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran, pendidik harus menyiapkan diri untuk mau ‘melek’ teknologi serta harus terus meningkatkan kemampuan dan keterampilannya secara kreatif dan inovatif sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi agar dapat menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa milenial dan dalam mendukung prestasi siswa.Kata Kunci :Media Pembelajaran, Media Sosial, Prestasi Siswa
<p>Salah satu nilai karakter yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar adalah rasa ingin tahu. Penenlitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh secara signifikan model <em>discovery learning</em> terhadap tingkat rasa ingin tahu siswa kelas VII SMP. Penelitian ini merupakan penelitian eksperiman kuasi. Yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 194 anak didik, sedangkan sampel yang digunakan berjumlah 85 siswa yang terdiri dari kelas VII B dan VII C. Penentuannya dilakukan dengan <em>sampling purposive</em>. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, dan analisis dokumen. Adapun teknik analisis data menggunakan rumus uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan peningkatan rasa ingin tahu siswa di kelas eksperimen atau kelas yang diterapkan model <em>discovery learning</em> dibandingkan kelas kontrol atau kelas yang tidak digunakan model<em> discovery</em> <em>learning </em> pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil uji t (2,64) yang lebih besar dibandingkan t tabel (1,99). Dengan demikian, direkomendasikan agar discovery learning lebih banyak diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.</p><p> </p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.