At the end of the odd semester or the beginning of the even semester of 2022, education implementers, school managers and especially teachers are shocked by the implementation of a new curriculum, namely the prototype curriculum. The purpose of this journal is to conceptually describe a prototype curriculum that will be implemented in the 2022/2023 school year. This type of research is a type of literature study with a descriptive method. The aim is to describe the results of the literature findings taken from articles, web, YouTube streaming related to the topics discussed. The results of the study indicate that in preparing for the conditions of the times, education must continue to move dynamically, prioritizing a proactive attitude in dealing with progressive and transformative change. The prototype curriculum is one of the efforts to transform education in Indonesia. The direction of prototype curriculum development has a distinctive feature that supports learning recovery efforts.Keywords: Prototype Curriculum, Future Paradigm EducationAbstrak: Pada akhir semester gasal atau awal semester genap tahun 2022 ini, para pelaksana pendidikan, pengelola sekolah dan terlebih khususnya para guru dihebohkan dengan akan diterapkannya kurikulum baru, yaitu kurikulum prototipe. Tujuan jurnal ini untuk mendeskripsikan secara konseptual kurikulum prototipe yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian studi pustaka dengan metode deskriptif. Tujuannya untukmendeskripsikan hasil temuan pustaka yang diambil dari artikel, web, steamingyoutube terkait dengan topik yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mempersiapkan kondisi zaman, maka pendidikan harus terus bergerak secara dinamis mengedepankan sikap proaktif dalam menghadapi perubahan secara progresif dan transformatif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kurikulum prototipe merupakan salah satu upaya transformasi pendidikan di Indonesia. Arah pengembangan kurikulum prototipe memiliki khas yang menjadi pendukung dalam upaya pemulihan belajar.Kata Kunci: Kurikulum Prototipe, Pendidikan Paradigma Masa Depan
In this study, analyzing the process of providing education in Indonesia is currently mostly done online or TMT (Limited Face-to-face). The various means of communication needed in learning can finally be used optimally to continue to provide a meaningful learning experience for students. This causes an increase in the intensity of the use of social media among students. This is used as an opportunity to take advantage of social media as a medium for learning Indonesian during the current pandemic. Therefore, this study aims to describe the utilization plan, how to use it, and the challenges of using social media as a learning medium. The plan to use social media as a learning medium is carried out in stages (a) determining learning objectives, (b) preparing learning materials, and (c) planning assessment instruments. How to use social media as a medium for learning Indonesian can be done by giving structured assignments through activities (a) producing videos, images, or infographics. Utilizing social media as a learning medium, educators must prepare themselves to be technology literate and must continue to improve their abilities and skills creatively and innovatively in accordance with technological and communication developments in order to present learning that is in accordance with the characteristics of millennial students and in supporting student achievement.Keywords: Learning Media, Social Media, Student AchievementAbstrak: Pada penelitian ini menganalisis proses penyelenggaraan pendidikan di Indonesia saat ini banyak dilakukan secara daringatau TMT (Tatap Muka Terbatas). Berbagai sarana komunikasi yang diperlukan dalam pembelajaran akhirnya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk tetap memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi Siswa.Hal tersebut menyebabkan meningkatnya intensitas penggunaan media sosial di kalangan Siswa.Hal ini dijadikan sebagai peluang untuk memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi saat ini. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan rencana pemanfaatan, cara pemanfaatan, serta tantangan pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran. Rencana pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran dilakukan dengan tahap (a) menentukan tujuan pembelajaran, (b) menyiapkan materi pembelajaran, serta (c) merencanakan instrumen penilaian. Cara pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan pemberian tugas terstruktur melalui kegiatan (a) berkarya menghasilkan video, gambar, atau infografik.Pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran, pendidik harus menyiapkan diri untuk mau ‘melek’ teknologi serta harus terus meningkatkan kemampuan dan keterampilannya secara kreatif dan inovatif sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi agar dapat menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa milenial dan dalam mendukung prestasi siswa.Kata Kunci :Media Pembelajaran, Media Sosial, Prestasi Siswa
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.