Dunia pendidikan di Indonesia semakin mengalami perkembangan yang signifikan. Perkembangan ini terlihat dari semakin beragamnya metode pembelajaran yang digunakan. Metode yang digunakan banyak memanfaatkan berbagai media untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Perkembangan berbagai media pembelajaran ini seiring dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat. Dinamika teknologi saat ini mencapai akselerasi yang luar biasa. Teknologi yang dipelajari beberapa tahun yang sudah lalu mulai tergantikan dengan teknologi yang baru termasuk berbagai cara pembelajaran secara konvensional. Bentuk perkembangan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran adalah menggunakan e-learning. E-learning merupakan inovasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, tidak hanya dalam penyampaian materi pembelajaran tetapi juga perubahan dalam kemampuan berbagai kompetensi peserta didik. Melalui e-learning, peserta didik tidak hanya mendengarkan uraian materi dari pendidik saja tetapi juga aktif mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan sebagainya. Materi bahan ajar dapat divirtualisasikan dalam berbagai format sehingga lebih menarik dan lebih dinamis sehingga mampu memotivasi peserta didik untuk lebih jauh dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : Pendidikan, Teknologi, E-Learning, Media Pembelajaran
Berdasarkan data sebanyak 53,84% siswa kelas IV di SDN Cikuya III Kabupaten Tangerang mendapat nilai matematika dibawah KKM (70), kesulitan ketika diberikan soal hitungan matematika terutama bangun datar, belum terbiasa berpikir kreatif matematis, kesulitan dalam pemahaman konsep, serta guru menggunakan model pembelajaran ceramah menjadi latar belakang penelitian ini. Dampaknya siswa malas, sangat pasif, tidak tertarik sampai malas mengulang kembali pelajaran dirumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat berpikir kreatif matematis siswa setelah mendapat perlakuan antara model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning pada pemelajaran matematika materi bagun datar. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode eksperimen jenis true experimental design. Jumlah populasi dan sampel menggunakan total sampling yakni 52 siswa kelas IV A (29) sebagai kelas eksperimen 1 menggunakan Problem Posing, dan B (23) sebagai kelas eksperimen 2 menggunakan Problem Based Learning. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan tes, serta statistic deskriptif dan statistic inferensial sebagai teknik analisis data. Kesimpulan diperoleh, Problem Posing yang diterapkan di kelas IV A memiliki nilai lebih tinggi dari nilai sebelum diberikan Problem Posing. Problem Based Learning yang diterapkan pada kelas IV B memiliki nilai lebih tinggi dari nilai sebelum diberikan Problem Based Learning dengan nilai postest. Sehingga model pembelajaran Problem Based Learning dianggap layak meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis siswa pada mata pelajaran matematika materi bangun datar.
Teknologi Informasi dalam dunia industri dan bisnis Global yang memiliki fungsi sebagai Planning and Decision dimana teknologi informasi masuk ke tataran peran yang lebih strategis karena keberadaannya sebagai penyedia dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah tambahan informasi bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting. Teknologi yang canggih tanpa diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang baik akan menjadi sia-sia. Pemilihan Leader atau pimpinan dari berbagai kandidat karyawan terbaik menjadi acuan yang objektif untuk menentukan pemimpin yang akan mengisi suatu posisi jabatan. Rekomendasi dari pimpinan atau rekan kerja untuk menilai karyawan yang akan menjadi pimpinan bukan suatu jaminan dan masih bersifat subjektif. Perlu ada perubahan cara dan metode sebagai alternatif pemilihan pimpinan yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam penelitian kali ini metode Profile Matching menjadi pilihan guna memberikan penilaian dan evaluasi kinerja karyawan untuk dipromosikan menjadi Leader. Ada tiga aspek dalam melakukan penilaian dan evaluasi tersebut, yaitu Aspek Kecerdasan terdiri dari tingkat kreatif, penalaran dan solusi, gagasan ide, konsentrasi, dan antisipasi. Aspek Sikap Kerja memiliki unsur ketelitian, tanggungjawab, pengendalian perasaan, motivasi untuk berprestasi, perencanaan, kehati-hatian. Terakhir Aspek Perilaku meliputi kepatutan, Kesungguhan, mandiri dan dinamis.
The variety of stationery marketed, makes business competition increasingly fierce in order to provide the best service to customers. Abundant sales transaction data, triggering piles of data so that it requires data mining processing techniques, namely association rule mining using the FP-Growth algorithm. Algorithm that generates frequent itemset used in the process of determining the rules that can produce an option by taking a product sales transaction data object. The test results show a rule that has the best confidence value and lift ratio of 100%, as well as 80% support with the rules that every purchase of a ballpoint product can be sure to buy a notebook from the dataset used as a sample data in the system trial (50 names). goods and 7 transaction data) with minimum support (5% = 0.05) and minimum confidence (30% = 0.3).
PT Ajinomoto adalah sebuah perusahaan yang memproduksi produk bahan penyedap rasa. Di dalam perusahaan ini terdapat karyawan kontrak dan karyawan tetap, karyawan kontrak adalah karyawan atau pekerja yang masa kerjanya di batasi oleh waktu tertentu paling lama tiga tahun masa kerja sesuai perjanjian di dalam perusahaan. sedangkan karyawan tetap adalah pekerja yang masa kerjanya kurang lebih sampai 55 tahun dan mendapat tunjangan tertentu menurut perjanjian kerja. Pada waktu yang ditentukan pihak perusahaan ada suatu kegiatan yaitu perekrutan calon karyawan baru, transisi dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap. Pada proses tersebut karyawan kontrak di nilai dari beberapa aspek penilaian dari tim pengawas. Dalam kegiatan ini tim pengawas masih melakukan kegiatan penilaian secara manual dengan cara mengisi data sheet dan perhitungan dengan kalkulator sebagai data penilaian sehingga hasil penilaian tidak akurat dan perankingan dicari dan disusun secara manual. Berdasarkan hal tersebut diperlukan adanya sistem pengambilan keputusan (SPK). Agar penilaian menjadi akurat,objektif dan tepat. Dari Permasalahan yang ditemukan maka harus adanya suatu sistem yang mengelola agar pengolahan data dapat diproses dengan cepat dan akurat serta perankingan bisa terlihat agar calon karyawan tetap yang memiliki nilai yang tepat bisa di rekomendasikan oleh pengawas. Simple Multi Attribute Rating Technique adalah sebuah metode untuk pengambilan keputusan yang dapat diterapkan dalam masalah ini. Maka dengan adanya metode ini penyusun memiliki ide untuk membuat sistem pengambilan keputusan penentu calon karyawan tetap dengan menggunakan metode SMART di PT. Ajinomoto. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah pengawas dalam pengambilan keputusan serta mengelola data calon karyawan tetap dan dapat memberikan keputusan yang tepat untuk memilih orang – orang calon karyawan tetap dengan melihat hasil ranking terakhir
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.