Seligi (Phyllanthus buxifolius Muell. Arg) telah digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit dan antiradang secara empiris. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya antiinflamasi fraksi tidak larut n-heksana dari ekstrak etanol daun seligi pada mencit yang diinduksi karagenin. Metode isolasi dilakukan secara maserasi dan fraksinasi. Mencit diberikan perlakuan sediaan uji secara oral kemudian diinduksi menggunakan larutan karagenin 0,1% secara intraplantar. Panjang udem diamati dengan mengukur diameter telapak kaki mencit. Panjang udem untuk menentukan persentase daya antiinflamasi (%DAI). Uji one way anova sebagai analisis statistik dan uji post hoc. Persentase daya antiinflamasi berturut-turut fraksi tak larut dari ekstrak etanol daun seligi dosis 200, 400 dan 800 mg/kgBB adalah (49,24±0,65)%, (56,01±1,58)% dan (65,03±1,16)%, sedangkan natrium diklofenak 6,5 mg/kgBB mempunyai %DAI sebesar (66,16±1,96)%. Ada beda yang signifikan ditunjukkan dari hasil uji one way anova. Pada uji post hoc, terdapat perbedaan yang signifikan pada antar perlakuan, kecuali pada fraksi dosis tertinggi yaitu 800mg/kgBB dengan natrium diklofenak dosis 6,5 mg/kgBB. Kandungan flavonoid pada fraksi dapat menurunkan inflamasi pada mencit. Sediaan fraksi daun seligi berpotensi untuk kearifan lokal sebagai antiinflamasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.