News aggregator is as a process of taking news from published sources, then reshaping the news, and republishing it in a shorter form in one presentation. LINE today as news aggregator appeared on the third stage of the time line of online journalism in Indonesia. This paper attempts to highlight previous studies findings about LINE Today as news aggregator. News aggregator faces domino effect in which audiences think that news aggregator is not credible as a result of data mining gibing repetitive information. On the other hand, it is urgent that there should be encouragement of digital journalist competence to be familiar with aggregation. Later, this leads to the idea of slow technology as an antithesis of interactive technology (news aggregator) that is based on human-centered activity.
Perempuan sebagai bagian dari masyarakat mempunyai partisipatif aktif dalam pembangunan seperti penentuan perencanaan pembangunan sampai pada proses evaluasi hasil dari partisipatif mereka dalam pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan. Salah satu wujud implementasi tersebut adalah dengan menjadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Penelitian ini bertujuan mengetahui komunikasi partisipatif berbasis gender relawan Jumantik dalam kaitannya menjaga dan memberantas jentik nyamuk di lingkungan RW 09 Kelurahan Petukangan Utara Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan wawancara dan observasi untuk mendapatkan data. Hasil penelitian didapatkan bahwa partisipatif perempuan dalam komunikasi partisipatif sebagai sukarelawan Jumantik merupakan kesadaran untuk dapat menjaga lingkungan mereka. Bentuk komunikasi partisipatif yang digunakan berdasarkan model multi-track—monologis, dialogis dan kombinasi. Partisipasi perempuan dalam pengawasan lingkungan program Pemberatasan Sarang Nyamuk (PSN) juga turut meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka yang pada akhirnya pengetahuan dan keterampilan tersebut tidak hanya mereka sendiri rasakan namun juga lingkungan masyarakat di mana mereka tinggal.
The Covid-19 pandemic has changed human interactions including how they carry out religious practices and this situation has made them change everything that the activities now through media. Digital immigrants aged from 38 years old and above categorized as generation born before digital era that requires them more to adopt the technology. This paper aims at how digital immigrants in Jakarta search for religious content during pandemic Covid-19. Media dependency theory is used in this research for analysing the research results. Media dependency theory has evolved with the changing communication environment and expanded its theoretical framework to communication infrastructure theory to cover new relationships between individuals and media. The research method used is qualitative descriptive of ten informants categorized as digital immigrants and data were collected through interview. The results found that the informants depended on digital media in searching for religious contents and participated on some religious circles in some digital (social) media platforms.***Pandemi Covid-19 telah mengubah interaksi manusia termasuk bagaimana mereka menjalankan praktik keagamaan dan situasi ini telah membuat mereka mengubah segala sesuatu yang aktivitasnya sekarang melalui media. Imigran digital berusia 38 tahun ke atas dikategorikan sebagai generasi yang lahir sebelum era digital yang menuntut mereka untuk lebih mengadopsi teknologi. Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana para imigran digital di Jakarta mencari konten religi di masa pandemi Covid-19. Teori ketergantungan media digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis hasil penelitian. Teori ketergantungan media telah berkembang dengan lingkungan komunikasi yang berubah dan memperluas kerangka teoretisnya ke teori infrastruktur komunikasi untuk mencakup hubungan baru antara individu dan media. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif terhadap sepuluh informan yang dikategorikan sebagai imigran digital dan data dikumpulkan melalui wawancara. Hasil kajian menemukan bahwa informan bergantung pada media digital dalam mencari konten keagamaan dan berpartisipasi pada beberapa kalangan keagamaan di beberapa platform media (sosial) digital.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.