Salah satu dampak dari adanya pandemi COVID-19 adalah menurunnya pertumbuhan perekonomian Indonesia yang hanya mencapai angka 2,97% pada triwulan 1-2020. Protokol kesehatan seperti social distancing, physical distancing, lockdown, dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berimbas pada penurunan pendapatan warga, termasuk warga Desa Wonoayu yang masih bergantung pada hasil pertanian dan peternakan. Dalam rangka membantu membangkitkan perekonomian warga, tim pengabdian mengadakan sosialisasi pengenalan fintech lending bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan tujuan mengenalkan kepada masyarakat mengenai pentingnya permodalan dalam usaha, mengenalkan teknologi fintech lending sebagai solusi permodalan bagi UMKM, memberi pemahaman perbedaan peminjaman di bank, koperasi dan fintech lending serta antisipasi penipuan yang saat ini sedang marak terjadi. Metode yang kami gunakan berupa semi-webinar dengan penayangan video penjelasan dari pemateri dan sesi tanya jawab melalui telepon. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa fintech lending merupakan pengetahuan baru bagi sebagian besar warga Desa Wonoayu. Pemahaman warga mengenai pentingnya permodalan dalam usaha, fintech lending, serta UMKM juga meningkat secara signifikan setelah mengikuti kegiatan ini. Fintech lending dapat dijadikan solusi permodalan usaha untuk menghidupkan perekonomian warga pasca pandemi melihat tingginya minat warga dalam membangun usaha.
The ability to think strategically in the 21st century is the ability to think spatially. This research was conducted to determine the effect of the SAS Planet-assisted Problem Based Learning model on students' spatial thinking skills. The research uses a posttest only control group design. The research subjects included two classes, namely XI IPS A as the experimental class and X IPS B as the control class. The research instrument used essay tests on spatial thinking skills. Research data in the form of average values and statistical tests were tested using a t-test using SPSS for windows at a significance level of 0.05. The results of the research showed that there was a significant difference in scores between the experimental class and the control class, so the SAS Planet-assisted Problem Based Learning model had an effect on students' spatial thinking skills. Kemampuan berpikir yang strategis dalam abad 21 yaitu kemampuan berpikir spasial. Riset ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran model Problem Based Learning berbantuan SAS Planet terhadap kemampuan berpikir spasial siswa. Desain riset yang digunakan adalah postest only control group design. Subjek riset diambil dari dua kelas yaitu XI IPS A sebagai kelas eksperimen dan X IPS B sebagai kelas kontrol. Instrument penelitian menggunakan soal tes esai kemampuan berpikir spasial. Data riset berupa nilai rata-rata dan uji statistitk yang diuji menggunakan uji-t menggunakan SPSS for windows pada taraf signifikansi 0,05. Hasil riset yang didapat adalah terdapat perbedaan signifikan perolehan skor antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, maka dapat di tarik kesimpulan model Problem Based Learning berbantuan SAS Planet berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.