Total Physical Response is a language teaching method emerged in 1970s, created by J.E. Asher. This method attempts to adapt the process of infants" first language acquisition, into the teaching of second and foreign language. Asher claims that kids acquire their first language by listening to their parents commands, comprehending, executing, and then uttering the words. It implicates in the creation of language teaching material in form of lists of imperative sentences graded based on the grammatical complexity, which causes TPR seems to be a grammar based method. Attempts to imitate first language acquisition in second or foreign language classes practically requires the teacher to demonstrate at the same time as uttering commands to be acted by the student, in which the students are not required to repeat the words. It is considered as the reflection of what happens when children communicate with their parents. In spite of the deep first language acquisition adoption, J.E. Asher claims that TPR teaching practice is based on three principles which cover the relationship between physical and brain activity, involvement of left brain and right brain, and creation of free stress learning atmosphere. AbstrakTotal Physical Response merupakan metode pembelajaran bahasa yang muncul pada tahun 1970an, diciptakan oleh J. E. Asher. Metode ini berupaya untuk mengimitasi perolehan bahasa pertama yang dialami oleh anak-anak kedalam pembelajaran bahasa kedua dan bahasa asing. Asher mengklaim bahwa anak-anak memperoleh bahasa dengan menerima perintah-perintah dari orang tuanya, memahami, melaksanakan, baru mengucapkannya. Hal ini berimbas kepada pengembangan bahan ajar yang berbentuk daftar kalimatkalimat perintah yang berjenjang menurut tingkat kerumitan grammatika, sehingga pada satu sisi terlihat seolah-olah TPR sebagai Corresponding Author : sojuangonr@gmail.com Total Physical Response Sojuangon Rambe / EEJ/ Vol. 07 No. 01 June 2019 46 sebuah metode berbasis tata bahasa. Upaya untuk mengimitasi perolehan bahasa di dalam kegiatan belajar mengajar mensyaratkan guru untuk mendemonstrasikan dan memberikan perintah-perintah untuk dilaksanakan oleh siswa, dimana siswa tidak harus mengucapkan atau mengulangi perkataannya, dan hal itu dianggap sebagai refleksi dari apa yang terjadi saat anak-anak berkomunikasi dengan orang tuanya. Meskipun demikian, J.E Asher menambahkan bahwa pembelajaran dalam metode TPR mengacu pada tiga teori yang meliputi keterpaduan aktivitas fisik dengan aktivitas otak, penyeimbangan dan pelibatan otak kiri dan otak kanan, serta penciptaan situasi dan kegiatan belajar yang bebas stress.
Communicative Language Teaching merupakan pendekatan pembelajaran yang merupakan reaksi terhadap metode-metode sebelumnya yang dianggap tidak komunikatif dalam hal bahan ajar maupun teknik mengajar, terutama GTM dan ALM yang popular pada masa sebelum 1970an. Dua komponen yang dirombak oleh CLT adalah bahan ajar yang diganti menjadi bahasa yang sebenarnya dipakai dalam kehidupan sehari-hari, di samping kegiatan belajar menjadi kegiatan berbahasa yang dilakukan oleh siswa di dalam kelas, sebagai pengganti pengajaran dan pembelajaran tata bahasa pada metode-metode sebelumnya.
The study reported here examines the English language knowledge and performance of bilingual school children of Middle School age in Britain, in particular their acquisition and use of vocabulary. One of the chief premises of the research is that pupils from bilingual minority ethnic backgrounds suffer a major disadvantage while learning from the National Curriculum because they lack the necessary richness of word knowledge, accompanied by the conceptual frameworks expected in learning subjects such as science and geography. Furthermore, it is believed that by raising awareness among teachers and by the adoption of appropriate methods of vocabulary teaching founded on research, the vocabulary learning of bilingual pupils can be greatly increased.The aim of the study is to identify, describe and evaluate methods of vocabulary instruction currently used and to provide recommendations for suitable methods to be introduced. By means of an action research methodology implemented in a middle school, and with the joint participation of some members of staff and some pupils, classroom data was collected over a two and a half year period from teachers of science, geography and English and their pupils, supplemented with semi-structured interviews with teachers and support staff and conversations with children.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan efek Reciprocal Teaching Strategy (RTS) dan Question Answer Relationship (QAR) terhadap pemahaman membaca siswa. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas XI di MAN Sipirol lokasi Dano Situmba tahun ajaran 2017/2018. Sample untuk kelas Experiment 1 adalah kelas XI MIA-3 yang terdiri dari 29 siswa sedangkan sample untuk kelas Experiment 2 adalah kelas XI MIA-2 yang juga terdiri dari 29 siswa. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-post test dengan bentuk tes pilihan berganda dan analisis data nya dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata skor sebelum dan sesudah menggunakan RTS dan strategy QAR. Rata-rata skor pada kelas experiment 1 sebelum menggunakan RTS adalah 63.5 dan rata-rata skor setelah menggunakan RTS adalah 75.34. Sedangkan rata-rata kelas pada kelas experiment 2 sebelum menggunakan QAR strategy adalah 63.48 dan rata-rata skor setelah menggunakan QAR adalah 73.79. Perbedaan skor kedua kelas experiment tersebut adalah 1.58 dengan t 0 lebih tinggi dar t t (2.053 ˃ 1.672) yang berarti H a diterima. Jadi, ditemukan perbedaan pengaruh yang significant pada RTS dan QAR Strategy terhadap membaca pemahaman siswa di kelas XI MAN Sipirok lokasi Dano Situmba.
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh teknik Make the Match pada pemahaman bacaan siswa pada kelas XI MAN 1 Padangsidimpuan. Masalah siswa dalam pemahaman bacaan adalah: 1) Sebagian besar siswa masih mendapatkan kelas rendah dengan rata-rata adalah 60. 2) Sebagian besar siswa tidak mengerti teks yang dibaca oleh siswa. Mereka hanya membaca teks tanpa memahami teksnya. 3) Sebagian besar siswa mudah merasa bosan saat mereka belajar tentang teks bahasa Inggris. Selain masalah siswa, teknik guru juga menjadi masalah dalam belajar bahasa Inggris. Guru masih menggunakan pengajaran konvensional dan tidak memiliki variasi dalam pengajaran membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari teknik Make the Match pada pemahaman bacaan siswa pada kelas XI MAN 1 Padangsidimpuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Dua kelas dipilih secara acak sebagai sampel. Mereka adalah XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 40 siswa dan XI MIA 4 sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 40 siswa. Itu diambil setelah melakukan uji normalitas dan homogenitas. Data tersebut berasal dari pre-test dan posttest. Untuk menganalisa data, peneliti menggunakan rumus t-test. Setelah menganalisis data, peneliti menemukan bahwa rata-rata skor kelas eksperimen setelah menggunakan teknik Make a Match lebih tinggi daripada kelas kontrol. Skor rata-rata kelas eksperimen sebelum menggunakan teknik Make the Match adalah 64,13 dan skor rata-rata setelah menggunakan teknik Make the Match adalah 75,23 dan mengalami kenaikan 11,10. Pengaruh teknik Make the Match pada pemahaman bacaan siswa adalah 3.009 dengan jumlah t hitung lebih tinggi daripada t tabel (3.009> 2.000). Itu berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari teknik Make the Match pada pemahaman bacaan siswa pada kelas XI MAN 1 Padangsidimpuan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.