Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian adalah Cross Sectional. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah Ibu yang mempunyai bayi umur 9-12 bulan, dengan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 79 orang. Hasil penelitian menunjukan dari 79 responden, 48 (60,8%) responden memiliki status imunisasi dasar tidak lengkap, 53 (67,1%) responden memiliki pengetahuan kurang baik, 49 (62,0%) responden memiliki dukungan keluarga kurang baik, 48 (60,8%) responden memiliki peran petugas kurang baik. Hasil analisis diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan nilai p value 0,009 (p < 0,05), dukungan keluarga dengan nilai p value 0,007 (p < 0,05) dan peran petugas dengan nilai p value 0,001 (p < 0,05) terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi. Diharapkan kepada puskesmas meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat sehingga masyarakat memahami akan pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi selain itu agar petugas kesehatan memberikan informasi dan manfaat tentang pemberian imunisasi pada ibu yang memiliki bayi.
ABSTRAKLatar Belakang. Data WHO tahun 2018 menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kasus kanker payudara, yakni 58.256 kasus dari total 348.809 kasus kanker. Kanker payudara sebagai penyakit yang berisiko diderita perempuan. Perlu dilakukan upaya deteksi dini dengan SADARI.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada wanita PUS di Kelurahan Bram Itam Kiri Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.Metode.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 93 responden yang dipilih dengan teknik Proporsionate Stratified Random Sampling untuk diwawancarai. Analisis data menggunakan chi-square.Hasil. Sebanyak 34,4% responden memiliki perilaku SADARI tidak baik. Ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku SADARI. Dukungan petugas kesehatan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku SADARI.Kesimpulan. Pemahaman responden tentang SADARI masih rendah dan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pemeriksan payudara sendiri (SADARI). ABSTRACTBackground. According to WHO in 2018, most cancer cases in Indonesia are breast cancer cases, with 58,256 cases out of a total of 348,809 cancer cases. Breast cancer is a disease that is at risk for women. Early detection efforts with BSE should be initiated.Objective. This study aims to determine the relationship between knowledge and support of health workers with breast self-examination behavior (BSE) on women with PUS in Bram Itam Kiri Village, Bram Itam District, Tanjung Jabung Barat Regency.Method. This research was a quantitative study with a cross-sectional design. This study involved 93 respondents who were selected using a proportional stratified random sampling technique to be interviewed. Data analysis using chi-square.Results. As many as 34.4% of respondents had bad BSE behavior. There is a significant relationship between knowledge and BSE behavior. Support from health workers did not have a significant relationship with BSE behavior.Conclusion. Respondents' understanding of BSE is still low and there is a relationship between knowledge and breast self-examination behavior (BSE).
Latar Belakang. Pelayanan kesehatan bulanan balita di Posyandu diantaranya adalah pelaksanaan pemeriksaan kesehatan balita, penimbangan berat badan, pemantauan gizi, pemberian vitamin A, dan konsultasi kesehatan serta imunisasi. Di Puskesmas PIR II Bajubang wilayah Desa Sungai Bertam, terdapat Posyandu Melati dengan cakupan kunjungan balitanya yang sangat rendah. Setiap bulan hanya 50% dari jumlah sasaran 70 balita (D/S) yang datang berkunjungan.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi Ibu balita ke Posyandu Melati di Desa Sungai Bertam.Metode. Jenis penelitian menggunakan deskriptif analitik, populasi pada penelitian ini adalah seluruh Ibu balita yang ada di Posyandu Melati Desa Sungai Bertam berjumlah 70 orang, dengan teknik menggunakan teknik total sampling.Hasil. 68,6% responden berpartisipasi baik ke Posyandu, 75,7% responden memiliki pengetahuan yang baik, 57,1% responden mempunyai sikap yang baik dan 51,4% mempunyai motivasi yang baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara partisipasi Ibu balita dalam penimbangan ke Posyandu terhadap pengetahuan (p-value 0,004), sikap (p-value 0,000) dan motivasi (p-value 0,000). Sedangkan untuk peran Kader tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap partisipasi Ibu balita ke Posyandu karena mempunyai p-value 0,843.Kesimpulan. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan motivasi dengan partisipasi Ibu dalam melakukan penimbangan di Posyandu Melati Desa Sungai Bertam Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2020. ABSTRACTIntroduction. Monthly health services for children under five years at Posyandu include implementing health checks, weighing, monitoring nutrition, giving vitamin A, health consultations and immunizations. At the PIR II Bajubang Puskesmas in the Sungai Bertam Village area, there is a Melati Posyandu with a very low coverage of toddler visits. Every month only 50% of the target number of 70 toddlers (D/S) come to visit.Objective. This study aimed to determine the participation of mothers with children under five years in the Posyandu Melati in Sungai Bertam Village. Methods. This research used a descriptive analytic, the population in this study were all mothers with children under five years at the Posyandu Melati, amounting to 70 people, with a technique using the total sampling Results. 68.6% of respondents participated well in Posyandu, 75.7% of respondents had good knowledge, 57.1% had good attitudes and 51.4% had good motivation. There is a significant relationship between the participation of mothers with children under five in weighing to Posyandu on knowledge (p-value 0.004), attitude (p-value 0.000) and motivation (p-value 0.000). Meanwhile, the role of Cadre does not show a significant relationship to the participation of mothers under five to the Posyandu because it has a p-value of 0.843Conclusion. There is a significant relationship between knowledge, attitude and motivation with mother's participation in weighing at the Melati Posyandu Sungai Bertam Village, Muaro Jambi Regency in 2020.
Perilaku remaja putri yang kurang baik dalam menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi dapat menyebabkan kerentanan untuk terkena penyakit infeksi organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku remaja putri dalam menjaga kebersihan organ reproduksi pada saat menstruasi di MTS Negeri 05 Kerinci tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan melakukan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah Seluruh siswi kelas VII sampai IX yang bersekolah di MTS Negeri 05 Kerinci dengan seluruh populasi dijadikan sampel yaitu 96 orang siswi. Berdasarkan uji statisitik didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan kurang (p-value 0,023< 0,05), pengetahuan cukup (p-value 0,025< 0,05) dan sikap (p-value adalah 0,013 < 0,05) terhadap perilaku menjaga kebersihan organ reproduksi saat mesntruasi dan tidak ada hubungan keterpaparan media informasi (p-value 0,242 > 0,05) dengan dukungan teman sebaya (p-value 0,989 > 0,05) terhadap perilaku menjaga kebersihan organ reproduksi saat mesntruasi. Perilaku siswi dalam menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi di MTSN 5 Kerinci dapat dikategorikan baik yaitu sebanyak 37 responden atau sebanyak (52,1%) telah berperilaku baik dalam menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi. Untuk itu perlu strategi intervensi promosi kesehatan yang tepat agar terus berupaya meningkatkan perilaku siswi menjadi lebih baik.
This study aims to determine the effectiveness of animated video media and e-books on adolescent knowledge in managing drug abuse at SMPN 19 Jambi City. The method used is a quasi-experimental two-group pretest-posttest. This research was conducted at SMPN 19 Jambi City, involving 47 respondents. The sampling technique was carried out by proportional random sampling and analyzed using the paired sample t-test. The results showed that the average value of knowledge before and after being given education with animated video media and e-books increased. The average difference in knowledge before and after being given health education with animated video media is 1.3; the difference in the average value of knowledge before and after being given health education with e-book media is 1.25%; the p-value of knowledge after providing education using animated videos is 0.001, while e-books are 0.000. In conclusion, animated video media and e-books effectively increase adolescent knowledge in managing drug abuse at SMPN 19 Jambi City. Keywords: E-Book, Knowledge, Youth, Animated Video
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.