Sugar reduction is one of the essential macronutrients used as energy sources. High levels of sugar reduction in food can increase the sweet taste of these foodstuffs. However, the consumption of high sugar food can cause diabetes mellitus. The purpose of this study is to increase the economic value of liquid palm sugar (Borassus flabellifer L) and opportunities as a preservative in the food industry. This research used quantitative descriptive methods. The results showed that the level of sugar reduction in siwalan liquid brown sugar (Borassus flabellifer L) was 15.65%, the water content in the liquid palm sugar sample (Borassus flabellifer L) is 26.78%, and the temperature of the liquid brown sugar after cooking is 230C. The effect of heat or temperature on cooking also causes physical changes in liquid brown sugar such as caramel formation, color and flavour.
Rumput laut merupakan tumbuhan yang hidup di laut dan merupakan jenis makroalga. Tanaman ganggang ini adalah ganggang multiseluler devisi Thallophyta. Rumput laut tidak termaksud tumbuhan sejati karena tidak memiliki akar, batang dan daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ganggang cokelat jenis Sargassum polycystum dan ganggang hijau jenis Eucheuma cottonii pada perairan Dahi’Ae. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan mengunakan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil (DPPH), dengan mengunakan 3 variasi konsentrasi (50 ppm, 75 pm, dan 100 ppm) dan 5 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis untuk mendaptkan nilai % IC50. Dari plot tersebut akan diperoleh persamaan regresi linear y = ax + b. Berdasarkan persamaan ini aktivitas antioksidan secara berturut-turut pada Sargassum polycystum adalah 242,02 ppm dan Euchema cottoni adalah 169,06 ppm. Kedua sampel tersebut tergolong dalam aktivitas antioksidan sedang, sehingga perlu dianalisis aktivitas antioksidan untuk S. polycystum pada konsentrasi tinggi sedangkan E.cottoni pada konsentrasi rendah.
Kolera adalah penyakit infeksi saluran usus yang bersifat akut dan disebabkan oleh bakteri Vibriocholerae. Bila bakteri ini mencemari makanan dan terkonsumsi dalam jumlah yang banyak, maka dapatmenyebabkan penyakit diare. Upaya mencegah penyakit diare yaitu salah satu alternatif untuk mengatasiresistensi antibiotik yang berpotensi mengobati diare adalah kulit buah delima merah. Tujuan penelitian untukmengetahui pengaruh ekstrak kulit buah delima merah dan konsentrasi yang efektif ekstrak kulit buah delimamerah terhadap pertumbuhan Vibrio cholerae. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram kertas.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen, yang terdiri dari 5 perlakuan A0= 0(kontrol), A1= 25 mg/ml, A2= 50 mg/ml, A3= 75 mg/ml dan A4= 100 mg/ml dan 3 kali ulangan. Hasilpengamatan dianalisis secara statistik menggunakan analisis variansi (ANOVA) satu jalur dengan tarafsignifikansi 5%. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitianmenunjukan bahwa adanya pengaruh ekstrak kulit buah delima merah terhadap pertumbuhan Vibrio choleradan efektif konsentrasi 100 mg/ml dan dapat di lihat pada nilai signifikan menunjukan 0,00 dalam hal ini lebihkecil dari pada 0,05 (0,00≤0,005) yang artinya ada perbedaan antara kontrol dengan perlakuan A1, A2, A3 danA4. Sehingga dibuktikan dengan terbentuknya diameter rata-rata zona bening pada setiap konsentrasi ekstrakkulit buah delima merah secara berturut-turut yaitu: 25 mg/ml = 6,7 mm, 50 mg/ml = 7,3 mm,75 mg/ml = 8,0 mmdan 100 mg/ml = 11,3 mm.
East Nusa Tenggara (NTT) has the potential of local food natural resources that are useful in meeting the foodt needs of the NTT community such as corn, rice, tubers, local fruits and nuts. The purpose of this study was to inventory the types of tubers that have the potential as an alternative carbohydrate source in Amarasi Selatan District, Kupang Regency. The method used in this study is an exploratory method, which is done by exploring and observing directly the types of tubers found in the research location and conducting interviews. The data analysis technique in this study used a qualitative descriptive analysis technique, with the main objective of providing an objective description or description of a situation. Based on research that has been carried out in Amarasi Selatan District, Kupang Regency regarding the Inventory of tuber species that have the potential as an alternative carbohydrate source, it can be concluded that there are 7 types of tuber plants with 5 varieties, namely Cassava (Manihot esculenta Crantz) with 2 namely, Darul hidayah and Adira 1 varieties, sweet potato (ipomoea batatas) with 3 varieties, namely cilembu variety, muara takus variety and antin 2 variety, taro sweet potato (Colocasia esculenta), porang sweet potato (Amorphophallus Muelleri), Gembili sweet potato (Dioscorea esculenta). ), sweet potato (Dioscorea bulbifera), sweet potato (Canna Discolor). Tubers need to be cultivated properly so as not to become extinct and further research on pests that attack tubers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.