This article addresses the problem of corruption in Christian ethics based on the reference of God's word. Christians involved in corruption show that carrying out governmental duties is outside the control of God's word. To examine this topic more deeply, the author uses descriptive methods and literature studies. The results and conclusions of this study show that the corruptors prioritize the works of the flesh, worship material things, give in to worldly temptations, violate Christian morality, and do not glorify God in their lives. Those corrupt Christian bureaucrats who are dominated by greed and greed are not the characters expected by God, and by doing so, they lose the opportunity to be witnesses of Christ in the world. Corruption is bad behavior, so there is an opportunity for the church to pay attention to anti-corruption education for the congregation so that those who sit in government can carry out their duties and responsibilities by the demands of the Christian faith.AbstrakArtikel ini menyoroti permasalahan korupsi secara etika Kristen berdasarkan acuan firman Tuhan. Untuk mengkaji topik ini lebih mendalam, penulis menggunakan metode deskriptif dan studi literatur. Hasil dan kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa para koruptor mengutamakan perbuatan daging, mendewakan materi, menyerah pada godaan keduniawian, melanggar moralitas Kristen dan tidak memuliakan Allah di dalam hidup mereka. Para birokrat Kristen yang korup itu dikuasai oleh sifat serakah dan tamak bukanlah karakter yang diharapkan oleh Tuhan dan dengan berbuat seperti itu mereka kehilangan kesempatan menjadi saksi Kristus di tengah dunia. Korupsi itu sebagai perilaku yang buruk maka terbuka peluang bagi gereja untuk memperhatikan pendidikan anti korupsi bagi jemaat agar mereka yang duduk dalam pemerintahan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan iman Kristen.
Tinjauan artikel ini membahas pemuridan sebagai implementasi dari Amanat Agung untuk mendewasakan warga gereja menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Untuk maksud itu penulis membahas konsep pemuridan yang dikerjakan oleh Epafras bagi jemaat Kolose. Dalam teks Kolose 1:3-11, Epafras memuridkan orang-orang Kristen Kolose agar memiliki karakter Kristus sekaligus memperlengkapi mereka ambil bagian sebagai pekerja Kristus (Kol. 1:28, 29). Dengan menggunakan metode deskriptif analitik, penulis berusaha menjelaskan pemuridan yang digunakan oleh Epafras. Dari studi ini tampak bahwa Epafras memuridkan orang-orang Kristen Kolose supaya mereka memiliki kedewasaan rohani dalam Kristus; memperlengkapi mereka untuk melanjutkan tugas pemuridan tersebut; juga mereka memiliki pemahaman yang benar tentang kehidupan dalam Kristus untuk menangkal ajaran-ajaran palsu yang merebak di tengah jemaat. Dengan demikian, maka umat Kristen Kolose dapat berdiri teguh dalam iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus.
The problem of this research is that there is a phenomenon that children need an exemplary father in fostering their faith, so that they experience a personal encounter with God in Jesus Christ, believe in Him, and obey His word. This article uses literature study. The results reveal that the child's introduction to God is the responsibility of the father as the head of the family as well as the spiritual leader for all members of the family. Fathers nurture children spiritually so that they have a close relationship with God, experience new life in Jesus Christ and be able to overcome temptations and still rely on Jesus Christ in the midst of the restlessness of the world. Active involvement in spiritual development will have a positive impact on children's lives so that children enjoy their growth and development in a healthy and meaningful way. Children can also record a father figure leadership model for the child's self-development. And in the future the child will be able to carry on this impact in his life, in particular becoming a potential model father for his son.
Banyak orang Kristen masa kini yang belum sepenuhnya mengutamakan Yesus Kristus untuk berdaulat di dalam hidup mereka. Maka pemberitaan tentang supremasi Kristus dalam Kolose 1:15-20 menjadi penting. Tujuan artikel ini mengupas pentingnya orang Kristen mengutamakan Kristus di dalam kehidupannya. Keyakinan dasar ini menjadi pendorong baginya untuk menolak ajaran yang menyanggah keutuhan Kristus. Diskusi ini menggunakan studi tekstual. Hasilnya menunjukkan bahwa finalitas Kristus sudah cukup bagi iman Kristen. Tidak diperlukan lagi ajaran tambahan guna menyempurnakan iman Kristen. Orang Kristen sejati senantiasa bersandar penuh kepada Kristus dan menolak ajaran yang menyimpang dari kebenaran Injil seperti ajaran gnostik. Orang Kristen yang mengakui otoritas Kristus atas hidupnya akan memotivasinya dalam meresponi firman-Nya, membangun devosi pribadi agar bertumbuh menjadi dewasa dalam imannya dan hanya mengutamakan Kristus di dalam hidupnya.
Problem dari artikel ini pentingnya mengenali keunikan Kristus dalam pemikiran Stephen Tong. Sebagai tokoh intelektual Kristen nasional, Tong telah berkeliling ke berbagai penjuru dunia guna memberitakan keunikan Kristus yang diimaninya. Baginya, banyak orang Kristen membutuhkan pengajaran yang benar tentang Kristus. Tujuan pembahasan ini mengarah pada deskripsi pokok-pokok pemikiran Tong tentang keunikan Kristus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fenomenalogis. Hasilnya, menunjukkan bahwa pemikiran Tong tentang keunikan Kristus mengakar kuat pada teologi reformed. Keyakinan itu menjadi dasar baginya untuk memberitakan keunikan Kristus. Kristus itu adalah Allah yang menjadi manusia demi menyelamatkan orang berdosa. Dampak dari pelayanan Tong telah memberkati orang Kristen. Mendidik warga gereja untuk menemukan kejaiban Kristus dan menjalani iman yang dewasa secara rohani.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.