Penelitian ini bertujuan mengungkap profil penalaran matematis siswa yang bergaya kognitif impulsif dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif. Subjek penelitian ini adalah dua orang siswa bergaya kognitif impulsif (satu laki-laki dan satu perempuan). Intrumen yang digunakan yaitu tes gaya kognitif, tugas pemecahan masalah dan wawancara. Setelah dilakukan analisis, disimpulkan bahwa penalaran matematis siswa dalam memecahkan masalah matematika adalah: (1) memahami masalah: menyajikan pernyataan secara lisan tentang apa yang dipahami, melakukan manipulasi matematika, memeriksa kebenaran argumen yang diungkapkan dan siswa laki-laki tidak dapat menyimpulkan tentang apa yang dipahami pada masalah; (2) membuat rencana pemecahan masalah: membuat gambar sebagai representasi dari masalah, melakukan manipulasi matematis saat memikirkan rencana pemecahan masalah, memeriksa kebenaran rencana yang dipikirkan dan tidak menyimpulkan apa yang dipikirkan dalam membuat rencana pemecahan masalah (3) melaksanakan rencana pemecahan masalah: menyajikan pernyataan secara tertulis yang telah dipikirkan, melakukan manipulasi matematika, menyatakan kebenaran apa yang ditulis dan tidak menyimpulkan hasil pemecahan masalah;(4) memeriksa kembali hasil pemecahan masalah: tidak melakukan manipulasi matematis saat memeriksa kembali hasil pemecahan masalah. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada guru untuk siswa yang bergaya kognitif impulsif, hendaknya diberikan perhatian khusus dengan sering memberikan latihan soal, langkah-langkah pemecahannya, serta mengarahkan agar tidak tergesa-gesa menyelesaikan soal. Kata Kunci: Gaya kognitif impulsif; penalaran matematis; pemecahan masalah matematika
This research examined the implementation of using the concepts of distance and velocity in relation to traditional marbles games. The purpose of this study was to determine the ability of students to implement the concepts they had learned in school into the traditional marbles game. Data collection was through observations, tests, interviews and documentation from informants who understood the rules of playing marbles. Triangulation was used to check the validity of the data. The results showed that 75% of the students were able to implement the concepts of distance and speed in relation to the traditional kereleng game but were unable to implement the mathematical ability test questions. The percentage of students who obtained high, medium and low scores in completing the mathematical ability test was 33%, 25% and 42%, respectively. Keywords: distance, speed, comparison, traditional games, marbles
The goal of this qualitative study was to examine students’ understanding of the integer concept in terms of ethno-mathematical experiences in a traditional marbles game. A total sample of 54 students was selected from a population of 63 grade VII students at SMP Negeri 30 Konawe Selatan using simple random sampling techniques. Observations, questionnaires and test descriptions were used as data collection techniques. The data were analyzed descriptively. The findings revealed that the majority of students consciously and unconsciously applied mathematical concepts to the marbles game. Even though the average score did not meet the minimum completeness criteria, students who never implemented the concept had a higher average score of concept understanding than students who implemented it. When examining the percentages of concept understanding based on ethno-mathematical experience, students in the good, sufficient and poor categories understood the integer concept at 33.93%, 37.59% and 41.07%, respectively. Students with a low level of ethno-mathematical experience had a higher average understanding of concepts than students with a high / good level of ethno-mathematical experience, according to the findings. Keywords: concept of integers, ethnomatematic experience, traditional marbles game, mathematics
Penelitian ini mengidentifikasi gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik, serta kesulitan belajar siswa kelas VIII MTs Darul Ulum Ahuhu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Terdapat 28 siswa kelas VIIIB yang menjadi subjek penelitian. Kemudian, dengan menggunakan taknik sampel purposive dipilih 3 siswa untuk berpartisipasi dalam wawancara mendalam mengenai kesulitan belajar. Siswa tersebut terdiri dari 1 siswa dengan gaya belajar visual, 1 siswa dengan gaya belajar auditori, dan 1 siswa dengan gaya belajar kinestetik. Hasil riset dikumpulkan dari angket gaya belajar siswa, kesulitan belajar matematika, dan wawancara langsung pada setiap kesulitan belajar yang dialami siswa. Dalam penelitian ini, pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan merupakan pendekatan analisis data yang digunakan. Hasil temuan menunjukkan bahwa terdapat 12 siswa dengan tipe belajar visual, 3 siswa dengan gaya belajar auditori, dan 13 siswa dengan gaya belajar kinestetik di kelas VIIIB MTs Darul Ulum Ahuhu. Kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa dengan gaya bealajar visual adalah kesulitan pada aspek kelemahan menghitung, kesulitan pada bagian transfer informasi, dan kesulitan dalam aspek kesalahan persepsi visual. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa dengan gaya belajar auditori yakni kelemahan dalam berhitung. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik yakni kelemahan menghitung, masalah persepsi visual, dan kesulitan mentransfer informasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.