Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika berdasarkan analisis Newman. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 5 subjek mengalami kesalahan membaca, yaitu siswa tidak mampu memaknai arti setiap kata, istilah atau simbol dalam soal; 12 subjek mengalami kesalahan memahami, yaitu siswa tidak mampu memahami informasi yang diketahui dengan lengkap dan tidak mampu memahami apa yang ditanyakan; 8 subjek mengalami kesalahan transformasi, yaitu siswa tidak mengetahui rumus yang akan digunakan dan tidak mengetahui operasi hitung yang akan digunakan; 11 subjek mengalami kesalahan keterampilan proses, yaitu siswa tidak mengetahui prosedur atau langkah-langkah yang akan digunakan; dan 13 subjek mengalami kesalahan penulisan jawaban akhir, yaitu siswa tidak menemukan hasil akhir yang sesuai dengan langkah-langkah yang digunakan dan tidak menuliskan jawaban akhir sesuai dengan kesimpulan yang dimaksud dalam soal.
<p class="Abstrak">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep matematika di SMK Unggulan An Nur Bululawang ditinjau dari gaya belajar siswa menurut Honey Mumford pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV). Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini terdapat 22 subjek penelitian kemudian dipilih 2 siswa dari masing-masing gaya belajar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket gaya belajar honey mumford, tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa bergaya belajar aktivis memiliki karakteristik belajar dengan mempraktekkan secara langsung. Sehingga pada kemampuan pemahaman konsep, siswa tersbut melakukan kesalahan ketika menggunakan & memanfaatkan prosedur serta mengaplikasikan konsep SPLTV. 2) Kelompok gaya belajar pragmatis cenderung menyukai cara-cara praktis dalam belajar, sehingga cenderung melakukan kesalahan pada ketiga indikator pemahaman konsep. 3) Kelompok gaya belajar reflektor cenderung melakukan pengamatan terlebih dahulu dalam belajar, sehingga kesalahan yang dilakukan hanya pada penulisan konstanta dalam kalimat matematika. 4) Kelompok gaya belajar teoris memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika yang baik tetapi juga dapat dikatakan memiliki pemahaman konsep matematika yang rendah. Dapat disimpulkan bahwa setiap siswa dengan gaya belajar berbeda memiliki pemahaman konsep matematika yang berbeda-beda</p>
<p><em>The </em><em>learning media pop-up book with based etnomathematic</em><em> use</em><em> method of reasearch is research and development with the model is 4D. The purpose of research is to occurred aspect validity and practicality. The reaseach helpful in learning media is to be held a student’s interest </em><em>and to </em><em>use visual display in cube and beam lesson. A data collection using questionarry. Sample taking technique using simple random sampling with the number of samples based on the Slovin formula were at a fault 5%. Phase I test are a process of media validation and learning validation. Phase II test are a process practical test I was conducted by teacher and 8 students. Phase III test are a process practical test II was conducted by 30 students. The value of media and learning percentage is 92,3% and 86,636% in highly valid category. 90,909% and highly practice category by phase I test. And then, the value by 30 students is 85,83% in highly practice category. The based on the result is a learning media pop-up book based etnomathematic can be using a learning media in the school.</em><em></em></p>
Penyelesaian masalah matematika di kelas khususnya barisan bilangan menunjukkan situasi yang tidak kreatif. Anak tidak mencari penyelesaian masalah, melainkan menghapal prosedur penyelesaian. Situasi ini menjadikan anak tidak dapat menunjukkan kreativitas penyelesaian masalah barisan bilangan. Ini berarti anak tidak mampu berpikir outside the box. Penelitian ini mendeskripsikan berpikir outside the box mahasiswa dalam menyelesaikan masalah barisan bilangan. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode think alouds, wawancara, dan pengamatan. Adapun kegiatan analisis data kualitatif pada penelitian ini dilakukan secara bersamaan (simultan) dengan proses pengumpulan data, interpretasi, dan pelaporan hasil. Penyelesaian masalah oleh subyek penelitian diuraikan melalui sudut pandang transformasi dalam berpikir outside the box. Transformasi dalam berpikir outside the box diuraikan dengan menggunakan deskripsi 4 tahapan yaitu klarifikasi, inferensi, evaluasi, dan aplikasi. Penelitian ini penting bagi praktisi pendidikan untuk menjadikan berpikir outside the box sebagai input informasi tentang jenis karakteristik berpikir.
<p>For some ordered subset <span class="math"><em>W</em> = {<em>w</em><sub>1</sub>, <em>w</em><sub>2</sub>, ⋯, <em>w</em><sub><em>t</em></sub>}</span> of vertices in connected graph <span class="math"><em>G</em></span>, and for some vertex <span class="math"><em>v</em></span> in <span class="math"><em>G</em></span>, the metric representation of <span class="math"><em>v</em></span> with respect to <span class="math"><em>W</em></span> is defined as the <span class="math"><em>t</em></span>-vector <span class="math"><em>r</em>(<em>v</em>∣<em>W</em>) = {<em>d</em>(<em>v</em>, <em>w</em><sub>1</sub>), <em>d</em>(<em>v</em>, <em>w</em><sub>2</sub>), ⋯, <em>d</em>(<em>v</em>, <em>w</em><sub><em>t</em></sub>)}</span>. The set <span class="math"><em>W</em></span> is the resolving set of <span class="math"><em>G</em></span> if for every two vertices <span class="math"><em>u</em>, <em>v</em></span> in <span class="math"><em>G</em></span>, <span class="math"><em>r</em>(<em>u</em>∣<em>W</em>) ≠ <em>r</em>(<em>v</em>∣<em>W</em>)</span>. The metric dimension of <span class="math"><em>G</em></span>, denoted by <span class="math">dim(<em>G</em>)</span>, is defined as the minimum cardinality of <span class="math"><em>W</em></span>. Let <span class="math"><em>G</em></span> be a connected graph on <span class="math"><em>n</em></span> vertices. The thorn graph of <span class="math"><em>G</em></span>, denoted by <span class="math"><em>T</em><em>h</em>(<em>G</em>, <em>l</em><sub>1</sub>, <em>l</em><sub>2</sub>, ⋯, <em>l</em><sub><em>n</em></sub>)</span>, is constructed from <span class="math"><em>G</em></span> by adding <span class="math"><em>l</em><sub><em>i</em></sub></span> leaves to vertex <span class="math"><em>v</em><sub><em>i</em></sub></span> of <span class="math"><em>G</em></span>, for <span class="math"><em>l</em><sub><em>i</em></sub> ≥ 1</span> and <span class="math">1 ≤ <em>i</em> ≤ <em>n</em></span>. The subdivided-thorn graph, denoted by <span class="math"><em>T</em><em>D</em>(<em>G</em>, <em>l</em><sub>1</sub>(<em>y</em><sub>1</sub>), <em>l</em><sub>2</sub>(<em>y</em><sub>2</sub>), ⋯, <em>l</em><sub><em>n</em></sub>(<em>y</em><sub><em>n</em></sub>))</span>, is constructed by subdividing every <span class="math"><em>l</em><sub><em>i</em></sub></span> leaves of the thorn graph of <span class="math"><em>G</em></span> into a path on <span class="math"><em>y</em><sub><em>i</em></sub></span> vertices. In this paper the metric dimension of thorn of complete graph, <span class="math">dim(<em>T</em><em>h</em>(<em>K</em><sub><em>n</em></sub>, <em>l</em><sub>1</sub>, <em>l</em><sub>2</sub>, ⋯, <em>l</em><sub><em>n</em></sub>))</span>, <span class="math"><em>l</em><sub><em>i</em></sub> ≥ 1</span> are determined, partially answering the problem proposed by Iswadi et al . This paper also gives some conjectures for the lower bound of <span class="math">dim(<em>T</em><em>h</em>(<em>G</em>, <em>l</em><sub>1</sub>, <em>l</em><sub>2</sub>, ⋯, <em>l</em><sub><em>n</em></sub>))</span>, for arbitrary connected graph <span class="math"><em>G</em></span>. Next, the metric dimension of subdivided-thorn of complete graph, <span class="math">dim(<em>T</em><em>D</em>(<em>K</em><sub><em>n</em></sub>, <em>l</em><sub>1</sub>(<em>y</em><sub>1</sub>), <em>l</em><sub>2</sub>(<em>y</em><sub>2</sub>), ⋯, <em>l</em><sub><em>n</em></sub>(<em>y</em><sub><em>n</em></sub>))</span> are determined and some conjectures for the lower bound of <span class="math">dim(<em>T</em><em>h</em>(<em>G</em>, <em>l</em><sub>1</sub>(<em>y</em><sub>1</sub>), <em>l</em><sub>2</sub>(<em>y</em><sub>2</sub>), ⋯, <em>l</em><sub><em>n</em></sub>(<em>y</em><sub><em>n</em></sub>))</span> for arbitrary connected graph <span class="math"><em>G</em></span> are given.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.