ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas VII7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. Prosedur penelitian dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan 4) refleksi. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL), motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, angket dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, lembar angket dan lembar tes. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II rata-rata observasi guru, termasuk kriteria baik yaitu 27 meningkat menjadi 28 , sedangkan rata-rata skor motivasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II juga meningkat yaitu 32,75 menjadi 34,80 dengan kriteria Tinggi. Data hasil belajar sikap pada siklus I adalah 3,59 meningkat pada siklus II menjadi 3,64 . Data ratarata hasil belajar keterampilan pada siklus I adalah 3,47 meningkat pada siklus II menjadi 3,54 . Data ratarata hasil belajar pengetahuan pada siklus I adalah 2,93 meningkat pada siklus II menjadi 3,43. Data hasil belajar klasikal pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal 72,22 % dengan kriteria belum tuntas dan meningkat pada siklus II menjadi 82, 88 % dengan kriteria tuntas. Dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. ABSTRACTThe study aims to increase students' learning motivation and students' learning outcome by using Problem Based Learning (PBL) model in VII7 Class at SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. The study was designed as a classroom action research by using descriptive method. All students in VII7 Class were subject of the research. The research procedure was divided into two cycles, each cycles consists of four stages: planning, implementation of action, observation, and reflection. Problem Based Learning (PBL) model, students' learning motivation, and students' learning outcome were research variable. The data were collected through observation, questionnaire, and test. Observation sheet, questionnaire sheet, and test were as research instrument. As the result, in cycle I and cycle II, the average of teacher observation was good criteria, which was 27 increased to 28, while the score average of students' learning motivation in cycle I and cycle II, which was 32.45, increased to 34.80 by good criteria. The result of learning attitude data in cycle I was 3.59 increased to 3.64 in cycle II. The average of skill result data in cycle I was 3.47 increased to 3.54 in cycle II. The average of cognitive result data in cycle I was 2.93 increased to 3.43 in cycle II. The result of learning classical data in cycle I was gained percentage of cl...
AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model Discovery Learning yang bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII2 SMP Negeri 03 Kota Bengkulu. Penelitian deskriptif ini dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru biologi dan seluruh siswa kelas VIII2 SMP Negeri 03 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017. Hasil belajar yang diamati dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Aspek kognitif dianalisis dari lembar tes, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik dianalisis menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu rerata dan kategori skor. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru dan siswa pada siklus I berkategori cukup dengan rerata skor 22. Hasil penelitian ini meningkat di siklus II menjadi kategori baik dengan rerata skor 27. Hasil belajar kognitif siswa pada siklus I dengan persentase ketuntasan klasikal 72,5% meningkat di siklus II dengan persentase ketuntasan klasikal 87,5%. Hasil belajar afektif siswa dengan persentase ketuntasan 57,5% di siklus I menjadi 85% di siklus II. Hasil belajar psikomotor siswa dengan persentase ketuntasan 60% di siklus I meningkat menjadi 100% di siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dapa disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas VIII2 SMP Negeri 03 Kota Bengkulu. AbstractThis study aims to describe the activities and student learning outcomes in class VIII2 SMP Negeri 03 Kota Bengkulu and describe the learning process of Biology with the model of Discovery Learning on the material of the human excretion system conducted by the teacher. This type of research is a classroom action research (PTK) conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages: planning, execution, observation, and reflection. The method in this research is descriptive. The subject of this research is biology teacher and all students of VIII2 SMP Negeri 03 Kota Bengkulu academic year 2016/2017. This research variable is activity and result of student learning and learning model of Discovery Learning. Instruments used to collect data are observation sheets to observe teacher and student activities, students 'affective and psychomotor learning outcomes and test sheets to measure students' cognitive learning outcomes. Data analysis techniques used were average and score categories. From result of data analysis of activity of teacher and student on cycle I categorized enough with mean score 22 and increase in cycle II become good category with score average 27. The result of cognitive learning of students has not completed criteria with 72.5% classical completeness percentage in cycle I and increased in cycle II with complete criteria with 87.5% classical completion percentage, on student affective learning with 57.5% percentage in cycle I Categorized unfinished and increased in cycle II with complete criteria with percentage of 85%, and on ps...
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru serta meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar dengan menerapkan model problem based learning pada materi sistem pencemaran lingkungan di kelas VIIB SMPN 11 Kota Bengkulu. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIIB SMPN 11 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017. Variabel penelitian ini adalah model problem based learning, sikap ilmiah, dan hasil belajar. Instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan sikap ilmiah, sedangkan lembar tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar. Hasil analisis data observasi aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata 24 (baik), dan di siklus II 28 (baik). Hasil analisis data observasi sikap ilmiah siswa siklus I diperoleh skor rata-rata 17,71 (cukup), siklus II menjadi 20,74 (baik). Pada hasil belajar kompetensi pengetahuan siklus I mendapatkan persentase 66,66%, siklus II menjadi 84,85%, pada hasil belajar kompetensi sikap siklus I mendapatkan persentase 69,69%, siklus II menjadi 100%, pada hasil belajar kompetensi keterampilan siklus I mendapatkan persentase 81,81%, siklus II menjadi 100%. Disimpulkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa kelas VIIB SMPN 11Kota Bengkulu. AbstractThis study aimed to describe the teacher activity and improve scientific attitude and learning outcomes by applying Problem Based Learning model on environmental pollution topic in class VIIB SMPN 11 Kota Bengkulu. This type of research was Classroom Action Research with descriptive method. This study consists of 2 cycles, each cycle consists of four phases: planning, action, observation and reflection. The subjects were biology teacher and students of class VIIB SMPN 11 Kota Bengkulu school year 2016/2017. The variables of this research were Problem Based Learning model, scientific attitude, and learning outcomes. The research instrument was an observation sheet to determined teacher activity and scientific attitude, while the test sheet was used to determined the learning outcomes. The average score result for data analysis of teacher activity observation in first cycle was 24 (good), while in second cycle was 28 (good). The average score result for data analysis of scientific attitude observation in first cycle was 17,71 (enough), while in second cycle was 20,74 (good). The result of cognitive learning outcomes in first cycle was 66,66%, while in second cycle was 84,85%. The result of affective learning outcomes in first cycle was 69,69%, while in second cycle was 100%. The result of psychomotor learning outcomes in first cycle was 81, 81%, while in second cycle was 100%. It was concluded that the problem based learning model can improve the scientific attitude and learning outcomes of the students of in class VIIB SMPN 11 Kota Bengkulu.
Kurangnya pemahaman guru matematika akan media pembelajaran berbasis computer salah satunya adalah Aplikasi Geogebradan Maple membuat mereka kesulitan mengajarkan siswa akan rumus-rumus yang dianggap "membosankan" dan "sulit" bagi siswa. Hal ini sejalan dengan survey yang dilakukan terhadap guru matematika SMP/MTs di Proppo, mereka masih banyak yang belum paham akan kedua aplikasi di atas, bahkan ada yang masih belum tahu sama sekali jika ada dua aplikasi tersebut. Melalui dana hibah Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Madura dilaksanakan pelatihan aplikasi geogebra dan Maple yang bertujuan untuk memberikan bantuan keilmuan dan sekaligus praktek penggunaan aplikasi geogebradan Maple kepada guru matematika se-kecamatan Proppo. Adapun metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah pelatihan diberikan dalam dua pertemuan .Pertemun pertama membahas dan mempraktekkan aplikasi geogebra dan pertemuan kedua membahas dan mempraktekkan aplikasi Maple. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama kegiatan pengabdian hasil positif yang didapatkan adalah 1.) peserta pelatihan sangat antusias terhadap materi pelatihan, 2.) peserta pelatihan menunjukkan respon yang positif terhadap materi pelatihan, 3.) peserta pelatihan sangata aktif dalam praktek penggunaaan aplikasi geogebra dan Maple. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan dan praktik penggunaan media pembelajaran computer khususnya aplikasi geogebra dan Maple untuk meningkatkan kualitas guru matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali penggunaan model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar IPA-Biologi. Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis. Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mencari hasil penelitian yang relevan untuk dianalisis. Pengumpulan data dilakukan dengan menjelajahi jurnal elektronik melalui Google Cendikia dan studi dokumentasi di perpustakaan. Dari pencarian itu diperoleh sumber data penelitian dari tiga tesis mahasiswa dan empat jurnal. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis ternyata model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari terendah 4,57% menjadi tertinggi 39,23% dengan rata-rata 20,58%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali penggunaan model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar IPA-Biologi. Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis. Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mencari hasil penelitian yang relevan untuk dianalisis. Pengumpulan data dilakukan dengan menjelajahi jurnal elektronik melalui Google Cendikia dan studi dokumentasi di perpustakaan. Dari pencarian itu diperoleh sumber data penelitian dari tiga tesis mahasiswa dan empat jurnal. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis ternyata model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari terendah 4,57% menjadi tertinggi 39,23% dengan rata-rata 20,58%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.