Latar Belakang: Penyakit DBD sampai sekarang merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh daerah tropis dan subtropis di dunia diantaranya kepulauan di Indonesia hingga bagian utara Australia. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh satu dari empat virus dengue berbeda dan ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tingkat Pendidikan terhadap pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Baros. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar responden dalam penelitian ini yaitu 92 responden. Instrumen dalam penelitian adalah kuesioner. Penelitian dianalisis dengan menggunakan rumus Chi square Hasil : Hasil uji statistik hubungan pengetahuan terhadap pencegahan DBD dengan chi-square di nilai P value yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05, dan hasil uji statistik hubungan tingkat pendidikan terhadap pencegahan DBD dengan chi-square nilai P value yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan : bahwa ada hubungan pengetahuan terhadap pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Baros, dan ada hubungan tingkat pendidikan terhadap pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Baros. Saran: Bagi Puskesmas Puskesmas Baros disarankan untuk lebih meningkatkan dan mengoptimalkan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi mengenai penyakit DBD dan cara pencegahan DBD
Lamanya tidur seseorang dipengaruhi oleh faktor usia. Semakin tua usia maka semakin lama kebutuhan untuk tidurnya. Namun kenyataannya, pada lanjut usia terjadi penurunan berbagai fungsi dan kemampuan. Perubahan pada sistem saraf pusat juga mempengaruhi tidur pada lansia. Untuk memperbaiki kondisi pikiran, emosi dan prilaku manusia, diperlukan pemanfaatan kombinasi antara spiritual power dengan energy psychology untuk memperbaiki, pikiran, emosi, perilaku pada manusia. hal tersebut merupakan sistem kerja dari terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). SEFT dilakukan dengan cara pemberian ketukan ringan di bagian-bagian tubuh tertentu. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan meningkatkan kualitas tidur lanjut usia melalui terapi SEFT. Pengabdian dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Rukun Ibu Kelurahan Nanggeleng Kota Sukabumi. yang terdiri dari 12 orang lansia. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, demonstrasi dan latihan Terapi SEFT. Dari angket didapatkan hasil terdapat perbedaan pengetahuan saat sebelum dan setelah dberikan ceramah mengenai SEFT dengan nilai P-Value 0,000. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah Terapi SEFT dapat membantu dalam pemenuhan peningkatan kualitas tidur lanjut usia yang mengalami kesulitan tidur (insomnia). Direkomendasikan Terapi SEFT dapat dijadikan sebagai program rutin di PSTW Rukun Ibu dan dapat diterapkan secara mandiri pada lansia untuk mencegah insomnia dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Training for Quality Sleep Increase To Elderly The length of a person’s sleep is influenced by the factor. The older the age, the longer the need for sleep. But in reality, in the elderly, there is a decrease in various functions and abilities. Changes in the central nervous system also affect sleep in the elderly. They improve the state of mind, emotions, and human behavior, it is necessary to use a combination of spiritual power with energy psychology to improve thought, emotions, and behavior in humans. It is a working system of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy. SEFT is done by giving light taps on certain body parts. The purpose of this service is to provide knowledge, and understanding and improve the quality of sleep for the elderly through SEFT Therapy. The service was held at the Tresna Werdha Social (PSTW) Rukun Ibu Nanggulung Sukabumi. Consists of 12 geriatrics. The methods used in the service are lectures, demonstrations, and SEFT Therapy exercises. From the questionnaire, it was found that there was a difference in knowledge before and after being given a lecture on SEFT with a P-Value of 0.000. the conclusion of this activity is that SEFT therapy can help in improving the quality of sleep for the elderly who have difficulty sleeping (insomnia). It is recommended that SEFT therapy can be used as a routine program at PSTW Rukun Ibu and can be applied independently to the elderly to prevent insomnia and improve their quality of life the elderly.
ABSTRAK Virus Covid 19 berasal dari negara Cina. Virus ini cepat menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Data WHO kasus Covid 19 yang terkonfirmasi diseluruh dunia melampaui 90 Juta. Pemerintah menetapkan pemberian vaksinasi merupakan salah satu cara pencegahan terhadap virus Covid 19. Pemberian vaksinasi bukan hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada anak usia 6-11 Tahun. Banyak orangtua tidak memberikan ijin untuk pemberian vaksin pada anaknya. Hal tersebut karena orangtua terpengaruh isu-isu yang tidak benar (hoaks). Dukungan keluarga merupakan hal yang penting dan kunci untuk percepatan proses vaksinasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian Vaksin Covid 19 pada anak usia sekolah (6-11 tahun). Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner gogleform dan dianalisis menggunakan SPSS. Analisa data menggunakan Uji Chi Squre. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Jumlah sampel 43 responden. Hasil penelitian nilai P Value = 0,002 (P<0,05) nilai Ho di tolak dan Ha diterima. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pemberian Vaksin Covid 19 pada anak usia sekolah (6-11 Tahun). Saran untuk penelitian selanjutnya adalah analisis faktor dominan pendidikan yang dapat berpengaruh terhadap dukungan keluarga dalam pemberian Vaksin Covid 19.
Gastritis is an inflammation of the gastric mucosa that causes acute pain so that it can interfere with the daily activities of people who experience it. Acute pain is an unpleasant sensory and emotional experience resulting from actual and potential tissue damage. The purpose of this study is to reduce pain guided imagery therapy. This research uses case study method. Participants were taken as many as one respondent, namely clients who experienced gastritis with acute pain nursing problems. The results showed that the client experienced a decrease in the pain scale which initially received a scale of 5 to 3. Based on these results, it can be concluded that guided imagery therapy has an influence on reducing the pain scale.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.