ABSTRAKDalam penelitian ini penulis menganalisis faktor motivasi wisatawan muda dalam mengunjungi destinasi wisata minat khusus. Memahami pengetahuan motivasi wisatawan terutama wisatawan muda sangat penting untuk memprediksi pola perjalanan masa depan dan memungkinkan pemasar tujuan untuk merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran yang efektif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor apa saja yang memotivasi dan faktor apa yang mendominasi wisatawan muda dalam berwisata. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kuantitatif berdasarkan data yang didapatkan melalui kuisioner. Tekhnik analisis data yang digunakan yaitu analisis faktor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tujuh faktor-faktor baru yang mempengaruhi motivasi wisatawan muda dalam mengunjungi destinasi wisata minat khusus. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi baru dalam bidang analisis faktor motivasi wisata minat khusus yang selama ini belum banyak diteliti sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam penelitian di masa yang akan datang maupun bagi pengelola destinasi wisata minat khusus dalam menyusun strategi pemasaran yang ditujukan untuk wisatawan muda. ABSTRACTIn this study, researcher aims to analyze young travelers' factors of motivations in visiting special interest tourism destinations. Understanding the concept of tourist motivations, specifically young tourists in this case, is very important to predict travel patterns in the future and enable destinations marketer to plan an effective strategy of marketing. Goals in this research were to identify what factors motivate and which factor dominates young travelers the most in traveling. This research uses a quantitive approach based on data collected by survey with questionnaires. Technique of data-analyzing in this research is factor analysis. Result of this research concludes that there are 7 new factors which influence young travelers' motivations in visiting special interest tourism destinations. This result hopefully is able to be a new reference in the factor analysis of special interest tourism motivations field of study which has only a few researches conducted regarding the topic. In addition, researcher also wishes that this research could become a reference for special interest tourism destinations marketers in planning their market strategies for young travelers.
ABSTRAKCitra yang baik tentang destinasi wisata dapat menyebabkan wisatawan merespons secara positif dengan mengunjungi kembali niat dan juga menarik lebih banyak wisatawan potensial. Yogyakarta sebagai Provinsi Daerah Istimewa adalah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali di Indonesia. Peluncuran slogan "Jogja Istimewa" diharapkan dapat memberikan gambaran destinasi khusus dan pengalaman wisata yang menciptakan emosi positif bagi wisatawan sehingga mereka nantinya dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk berkunjung lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gambar tujuan dan pengalaman perjalanan pada niat untuk mengunjungi kembali Destinasi Wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan gambar objektif (X1) dari niat perilaku secara langsung lebih besar daripada efek tidak langsung. Efek langsung dari gambar tujuan (X1) adalah 0,114, sedangkan efek tidak langsung adalah -0,005. Oleh karena itu, peran variabel intervening (kepuasan bepergian Y) tidak signifikan untuk memperkuat pengaruh citra tujuan pada niat perilaku. pengaruh pengalaman bepergian (X2) pada niat perilaku (Z) secara langsung lebih besar dari efek tidak langsung. Efek langsung dari pengalaman bepergian (X2) adalah 0,808, sedangkan efek tidak langsung adalah -0,022. Oleh karena itu, peran variabel intervening (kepuasan bepergian Y) tidak signifikan untuk memperkuat efek pengalaman bepergian pada niat perilaku. Kata Kunci: Citra Destinasi, Niat Berkunjung Kembali, Pengalaman Perjalanan ABSTRACTA good image of the tourist destination can cause tourists to respond positively by revisit intention and also attracting more potential tourists. Yogyakarta as a Special Region Province is the second largest tourist destination after Bali in Indonesia. The launching of the slogan "Jogja Istimewa" is expected to provide an image of special destinations and tourist experiences that create positive emotions for tourists so that they can later influence their decision to visit again. The purpose of this study was to analyze the influence of destination images and travel experiences on the intention to revisit Tourism Destinations. The method used in this research was descriptive and verification research. The results showed the objective picture (X1) of the behavioral intention was directly greater than the indirect effect. The direct effect of the destination image (X1) is 0.114, while the indirect effect is -0.005. Therefore, the role of the intervening variable (satisfaction of traveling Y) is not significant to strengthen the influence of the goal image on behavioral intention. the effect of traveling experience (X2) on behavioral intention (Z) is directly greater than the indirect effect. The direct effect of the traveling experience (X2) is 0.808, while the indirect effect is -0.022. Therefore, the role of the intervening variable (satisfaction of traveling Y) is not significant to strengthen the effect of the traveling experience on behavioral intention.Keywords: Destination Image, Revisit Intention, Travel Experiences
Kampung Wisata Kreatif Eco Bambu merupakan salah satu kampung wisata kreatif sebagai program pemerintah Kota Bandung yang mengangkat unsur kebudayaan dan kesenian tradisional. Unsur terpenting dalam Kampung Wisata Kreatif yaitu adanya partisipasi masyarakat lokal. Pengelola Kampung Wisata Kreatif Eco Bambu telah melaksanakan beberapa program Community Based Tourism atau pelibatan masyarakat. Namun berbeda dengan persepsi masyarakat menganggap bahwa program Community Based Tourism yang dilakukan oleh pengelola belum sepenuhnya terlaksana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi pengelola dan masyarakat mengenai program Community Based Tourism dan menganalisis perbedaan persepsi antara pengelola dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan Uji-T tidak berpasangan (Independent Sample T-Test). Sampel pada penelitian ini adalah pengelola dan masyarakat Desa Ciumbuleuit. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara pengelola dan masyarakat, dari kelima variabel penelitian, terdapat empat variabel yang memiliki perbedaan persepsi antara kedua pihak. Dengan mengetahui letak perbedaan persepsi tersebut, dapat menjadi evaluasi baik untuk pengelola, masyarakat maupun pemerintah. Dengan cara lebih mengembangkan program-program pelibatan masyarakat agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Community Based Tourism, Kampung Wisata Kreatif.
Taman Teras Cikapundung dan Taman Lansia merupakan dua dari beberapa taman di Kota Bandung yang terdapat perilaku vandalisme, di lokasi tersebut dapat ditemukan sampah yang berserakan, fasilitas atau properti taman yang rusak, atau coretan-coretan tangan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman lingkungan terhadap perilaku vandalisme pengunjung Taman Teras Cikapundung dan Taman Lansia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, melalui teknik random sample sebanyak 100 responden disetiap taman. Teknik analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa korelasi antar variabel didapatkan angka 0,381 untuk Taman Teras Cikapundung dan 0,333 untuk Taman Lansia, nilai tersebut termasuk dalam korelasi yang lemah. Dalam penelitian ini didapatkan pemahaman lingkungan di Taman Teras Cikapundung berpengaruh terhadap penurunan tingkat vandalisme sebesar 14,5% dan 11,10% untuk Taman Lansia, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Melihat hal tersebut, maka disarankan perlunya ditanamkan pemahaman mengenai lingkungan sejak dini pada masyarakat guna mengurangi tingkat vandalisme.Kata Kunci : Pemahaman Lingkungan, Perilaku Vandalisme, dan Taman Kota
ABSTRAK Perkembangan teknologi dan media sosial telah memungkinkan para wisatawan untuk berbagi pengalaman wisata secara online. Berbagi pengalaman wisata adalah fenomena yang berkembang dalam pemasaran melalui media sosial. Mengingat sifat pengalaman wisata, berbagi informasi di media sosial diakui sebagai sumber informasi penting yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan wisata bagi calon wisatawan yang potensial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey dengan teknik analisis deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini sebanyak 125 orang responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis tabulasi silang dengan uji statistik chi-square dan data diolah menggunakan IBM SPSS Statistic versi 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan yang berbagi pengalaman wisata melalui media sosial Instagram adalah wisatawan usia dewasa muda (youth traveller) dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Dimensi self-centred motivation merupakan motivasi utama wisatawan dalam berbagi pengalaman wisata di media sosial Instagram dan memiliki frekuensi setuju tertinggi pada pernyataan "Saya ingin mendokumentasikan pengalaman wisata sebagai kenang-kenangan".Kata kunci: motivasi berbagi, wisatawan, media sosial. MOTIVATION ANALYSIS OF TRAVELLER IN SHARING TRAVEL EXPERIENCES THROUGH SOCIAL MEDIA INSTAGRAMABSTRACT The growth of technology and social media has enabled travellers to share their online travel experiences. Sharing the travel experience is a growing phenomenon in marketing through social media. Given the nature of tourist experience, shared information on social media sites is recognized as an important information source which may influence travel decision making for potential travellers. This research is using quantitative technique with descriptive survey method. The samples were determined in this research total of 125 respondents. Data analysis technique using cross tabulation with chi-square statistic test and processed by IBM SPSS Statistic version 24. The result revealed that most of travellers who shared their travel experience through social media Instagram are male and youth. Self-centred motivation dimension is the main motivation of travellers in sharing travel experiences with the highst agree frequency is with statement "I want to documment my travel experiences as memories".
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.