Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Persepsi Harga, Promosi dan Kepercayaan terhadap Minat Beli Secara Online saat Pandemi Covid 19 Pada Masyarakat Millenia di Kota Pematangsiantar baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kaum millenia di Kota Pematangsiantar yang menggunakan fasilitas pembelian secara online. Penentuan sampling menggunakan cara convenience sampling. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang dipakai 100 responden. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan penyebaran melalui Google Form. Skala pengukuran menggunakan skala Likert. Hasil penelitian secara parsial variabel Persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli secara online, variabel promosi tidak berpengaruh terhadap minat beli secara online dan variabel Kepercayaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Minat Beli secara online. Pengujian Secara simultan variabel persepsi harga, promosi dan kepercayaan berrpengaruh secara signifikan terhadap minat beli secara online

This study aims to determine the effect of investment decisions, corporate social responsibility and company growth in consumer goods manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2019. Several previous studies on different firm values. Therefore, other research needs to be done to retest the theory of value. The research data is obtained from sample companies which can be downloaded from the Indonesia Stock Exchange website. The data analysis technique used is multiple regression analysis. The data analysis process that is done first is the classical assumption test, multiple regression analysis and then testing the hypothesis. The results of the study partially show that only investment decisions have a positive and significant effect on firm value. Meanwhile, the growth of companies and corporate social responsibility has no effect on firm value. The results of the research simultaneously show that corporate social responsibility and company growth have a significant effect on firm value.

The increasingly competitive business world presents many challenges for the business world, one of which is financing. Most companies choose loans because they use them to get tax savings on company profits. So far, mining companies in Indonesia have continued to experience a decline in the development phase. Due to the ups and downs of mining, mining companies often carry out debt policies as a way to finance company operations in the hope of increasing profits or otherwise providing risk. Debt can also increase the value of the company if used properly. This study aims to determine the effect of company size, liquidity and profitability on debt policy in mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2018-2020. Several previous studies on debt policy have different results. Therefore, other research needs to be done to retest the theory of debt policy. The population of this research is 46 mining companies. The sampling method used was purposive sampling method, so that 18 sample companies were obtained for 3 years of observation (2018-2020) with 54 observations (observations). The research data was obtained from a sample of companies downloaded from the Indonesia Stock Exchange website. The data analysis technique used is multiple regression analysis. The process of data analysis that is carried out first is the classical assumption test, multiple analysis and then hypothesis testing. The results of the study that profitability has a negative and significant effect on debt policy, liquidity has a negative and significant effect on debt policy and firm size has a negative and insignificant effect on debt policy.

Penelitian ini membandingkan hasil keuangan perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah penawaran umum perdana (IPO). Mengingat statistik laporan keuangan ditulis secara lengkap, maka metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yang kemudian mengolah dan menganalisis data yang dihasilkan untuk menarik kesimpulan. Seluruh bisnis manufaktur yang go public pada tahun 2019 menjadi sampel dalam penelitian ini. Untuk menghasilkan sampel penelitian untuk analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan pengujian hipotesis, yaitu uji-t sampel berpasangan, pengambilan sampel bertujuan, strategi pengumpulan sampel dengan perhatian yang cermat. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa IPO tidak berdampak pada rasio likuiditas, yang diukur dengan rasio lancar. Hal ini menunjukkan bahwa peluncuran IPO tidak akan meningkatkan tingkat likuiditas perusahaan. Debt to Equity Ratio menunjukkan bahwa IPO tidak berdampak pada rasio solvabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat solvabilitas perusahaan tidak terpengaruh oleh IPO. Rasio Perputaran Aset Total, yang mengukur rasio aktivitas, menunjukkan bahwa IPO tidak berdampak padanya. Hal ini menunjukkan bahwa peluncuran IPO tidak akan meningkatkan volume kegiatan bisnis. Rasio profitabilitas yang dinyatakan dalam Net Profit Margin tidak terpengaruh oleh IPO.  Hal ini menunjukkan bahwa melakukan IPO tidak akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pajak daerah, retribusi, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus daerah terhadap belanja modal Provinsi Sumatera Utara, tahun 2017-2019. Data populasi penelitian yang digunakan sebanyak 33 kabupaten/kota di Provonsi Sumatera Utara diunduh dari website pemerintah di www.bps.go.id. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu analisis deskriptif. Proses analisis data menggunakan: uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, kemudian uji hipotesis. Hasil penelitian yang dilakukan secara simultan menunjukkan bahwa pajak daerah, retribusi, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus memiliki pengaruh yang signifikan terhadap belanja modal. Secara parsial terlihat bahwa pajak daerah, dan dana alokasi umum memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal. Retribusi daerah tidak memiliki pengaruh terhadap belanja modal. Dana alokasi khusus, berpengaruh positif namun tidak memiliki signifikansi terhadap belanja modal