Bencana gempa bumi lombok tanggal 5 agustus 2018 menyisakan permasalahan belum pulihnya perekonomian ntb pasca gempa. Sebagai provinsi yang ditopang oleh sektor pariwisata, lesunya pariwisata akibat gempa juga berimplikasi pada lemahnya sector-sektor ekonomi lainnya. Program pemulihan umkm (usaha mikro kecil menengah) dan ikm (industri kecil menengah) yang adil, merata, dan tepat sasaran merupakan strategi yang diambil untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Strategi ini dirasa paling mampu untuk memberikan sinergi dengan sektor-sektor ekonomi lainnya, tidak terkecuali dengan sektor pariwisata. Keberadaan umkm dan ikm sering kali terkait erat dengan keberadaan destinasi pariwisata yang menjadi salah satu andalan penggerak ekonomi ntb. Tujuan penelitian ini adalah memberikan deskripsi sebaran umkm dan ikm yang ada di ntb kepada berbagai pihak, sehingga memudahkan pelaksanaan program pemulihan umkm dan ikm guna menggerakkan kembali perekonomian. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, metode pengumpulan data yaitu studi literatur, teknik analisis data menggunakan crosstab. Hasil dari penelitian menunjukkan persentase 3 dari 10 kota/kabupaten yang memiliki jumlah umkm terbanyak adalah lombok timur 24,85 %, lombok tengah 19,94 %, lombok barat 18,66 %, sedangkan ikm adalah mataram 18,75 %, lombok tengah 18,21 %, lombok barat 15,54 %. Namun jika dilihat dari dampak kerusakan gempa yang ditimbulkan, maka daerah lombok utara, lombok barat dan lombok timur merupakan daerah yang paling berhak untuk mendapatkan pemulihan umkm dan ikm
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.