Monitoring the development of infants is an important phase, because it determines the quality of health, well-being, learning and behavior in the future. This research aims to determine the effect of maternal stimulation on gross motoric development of infants aged 1-3 years. The research is literature study. The data used in this research are studies published in national and international online journals, search for research articles using Google Schoolar, Garuda Portal and PubMed with keywords, mother stimulation, baby gross motor skills, Mother’s Stimulation, Infant Motoric Development and obtained 981 articles then tested the feasibility and the remaining 6 full text articles were eligible and met the inclusion criteria. The results showed that of the six articles reviewed, it was stated that there was an effect of maternal stimulation on gross motor development of infants aged 1-3 years.ABSTRAKPemantauan tumbuh kembang balita merupakan fase yang penting, karena menentukan kualitas kesehatan, kesejahteraan, pembelajaran dan perilaku di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Stimulasi Ibu Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Bayi Umur 1-3 Tahun. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal online nasional dan internasional. pencarian jurnal penelitian yang dipublikasikan di internet menggunakan Google Schoolar, Portal Garuda dan PubMed dengan kata kunci, stimulasi ibu, motorik kasar bayi, Mother's Stimulation, Infant Motoric Development. diperoleh jurnal berjumlah 981 jurnal kemudian di uji kelayakan dan full teks tersisa 6 jurnal yang layak dan memenuhi kriteria inklusi.Hasil penelitian yang didapatkan bahwa dari keenam jurnal yang direview menyatakan bahwa terdapat Pengaruh Stimulasi Ibu Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Bayi Umur 1-3 Tahun.
Latar Belakang: Masa balita khususnya dibawah dua tahun merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat dibandingkan dengan kelompok umur lainnya. Sifat perkembangan yang terbentuk ini dapat mempengaruhi pola makan anak, hal tersebut menyebabkan anak terkadang bersikap terlalu pemilih, misalnya cenderung menyukai makanan ringan sehingga menjadi kenyang dan menolak makan saat waktu jam makan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Buah Pepaya Terhadap Peningkatan Nafsu Makan pada Balita. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperiment menggunakan rancangan one group pre-post test design. Teknk pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Instrument yang digunakan berupa lembar observasi sedangkan untuk uji statistik menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil: Penelitian didapatkan nilai p-value = 0,000 (<0,05) dimana 0,000 lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian buah pepaya terhadap peningkatan nafsu makan balita maka H0 ditolak.
Upaya meningkatkan produksi ASI salah satunya dengan meningkatkan asupan lactogogum. Daun katuk dan buah pepaya hijau mempunyai efek lactogogum . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Konsumsi Buah Pepaya Hijau dan Daun Katuk terhadap Peningkatan ASI Perah Pada Ibu Nifas. Penelitian menggunakan desain Quasi eksperimental yaitu dengan rancangan pre-post two treatment comparison. Responden yaitu ibu nifas sejumlah 30 orang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu elompok Daun katuk dan kelompok Buah papaya hijau. Uji statistik dengan menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian pada hari ke-1 Kelompok pemberian Daun katuk mengalami peningkatan rerata volume ASI sebesar 10,7 ml. Kelompok pemberian buah papaya hijau juga mengalami peningkatan rerata volume ASI sebesar 11,4 ml. Ada perbedaan volume produksi ASI sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada hari ke-1 pada kelompok daun katuk dan buah pepaya hijau. Pada hari ke-7 Kelompok pemberian Daun katuk mengalami peningkatan rerata volume ASI sebesar 138,7 ml. Kelompok pemberian buah papaya hijau juga mengalami peningkatan rerata volume ASI sebesar 116,7 ml. Ada perbedaan volume produksi ASI sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada hari ke-7 pada kelompok daun katuk dan buah pepaya hijau. Tidak ada perbedaan pemberian Daun katuk dan Buah papaya hijau dengan peningkatan volume produksi ASI perah pada ibu nifas.
The purpose of this research is to determine the effect of pineapple juice and honey on the acceleration of perineal wound healing in puerperal mothers, with a quasi-experimental design. The research design chosen was Post Test Only Control Group Design using purposive sampling technique with a sample of 36 respondents. The experimental group 18 which was given pineapple juice and honey for 7 days was 150 ml 2x1 then measured by post-test after the treatment while the control group 18 respondents who were not given treatment. The results showed that administration of pineapple juice and honey had a significant effect on the acceleration of perineal wound healing in postpartum mothers using the Whitney mann test to obtain a mean of 24.50-12.50 mean value of 12 ρ value 0,000 <α 0.05.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.