Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh motivasi intrinsik terhadap kinerja karyawan pada PT. Indojaya Agrinusa Tanjung Morawa. Penelitian ini menggunakan motivasi intrinsik sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi intrinsik terhadap kinerja karyawan pada PT. Indojaya Agrinusa Tanjung Morawa. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan bagian aquafeedPT  IndojayaAgrinusa di Tanjung Morawa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan kuantitatif dengan analisis data yang digunakan meliputi rumus korelasi product moment, uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier sederhana, uji t dan koefisien determinan (R2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara Motivasi Intrinsik terhadap Kinerja Karyawan pada PTIndojayaAgrinusa Tanjung morawa memiliki nilai yang kuat. Hasil perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus product moment, variabel Motivasi Intrinsik (X) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) sebesar = 0,611 atau 61,1%. Persamaan regresi linier sederhana Y = 17,836 + 0,587 X, hasil perhitungan signifikan koefisien korelasi (uji) t diperoleh nilai thitung> ttabel = 5,344 > 2,011 dan hasil perhitungan uji determinasi variabel motivasi intrinsik (x) terhadap kinerja karyawan (y) sebesar 0,373 atau 37,3%.

Bawang merupakan tumbuhan penting bagi manusia, daun dan umbi bawang dimanfaatkan sebagai sayuran atau sebagai rempah-rempah itulah sebabnya tumbuhan bawang yang baik sangat diperlukan namun sangat banyak dijumpai gagal panen pada petani bawang karena masalah penyiraman yang kurang baik dan akurat apa lagi dimusim kemarau. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba membuat prototype aplikasi penyiraman automatic sprinkler pada tanaman bawang menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis berbasis Arduino. Pengembangan sistem aplikasi menggunakan metode pulse width modulation (PWM) untuk mengatur kecepatan pompa penyiraman saat kondisi tanah kering, lembab dan basah. Prinsip kerja Prototipe ini secara sederhana adalah ketika kelembaban tanah mencapai ambang batas tertentu antara (476-1023) maka sistem akan bekerja dengan mengaktifkan sistem penyiraman 100%, jika antara (340-475) maka sistem akan bekerja mengaktifkan sistem penyiraman 75% dan jika antara (150-339) kelembaban tanah masih dianggap cukup untuk kebutuhan tanaman bawang. Pada sistem ini debit air diatur dengan cara memberi nilai duty cycle pada pompa air sesuai dengan kelembaban tanah yang terdeteksi. jika kelembaban tanah yang terdeteksi kering maka duty cycle pada pompa air adalah 100%. jika kelembaban  tanah yang terdeteksi sedang maka duty cycle pada pompa air adalah 75%. jika kelembaban tanah yang terdeteksi basah maka duty cycle pada pompa air adalah 0%.

Abstrak Suntik Vaksin suatu bahan persediaan biologis yang menimbulkan suatu kekebalan tubuh terhadap penyakit, yang didalamnya terkandung sejumlah bahan kecil yang menyerupai organisme patogen yang mampu menginduksi sistemimun. Sehingga dapat menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, Suntik vaksin tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya Puskesmas. Puskesmas Medan Tuntungan juga harus memperhatikan kepuasan pasien. Kepuasan pasien adalah perbedaan antara harapan pasien terhadap pelayanan yang diberikan dengan kinerja pelayanan yang ada di puskesmas Medan Tuntungan. Namun, Puskesmas Medan Tuntungan saat ini masih memiliki kendala belum adanya pelayanan dari puskesmas. Adapun solusi yang dibutuhkan berupa digunakan bidang keilmuan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode CSI. Metode CSI berfungsi untuk efisiensi relatif kompleks dari alternatif yang layak berbanding lurus dengan efek relatif dari nilai dan bobot kriteria-kriteria pelayanan yang diberikan. Hasil penelitian ini dapat membantu Puskesmas Medan Tuntungan dalam pengambilan keputusan terkait kepuasan pasien suntik vaksin berdasarkan kriteria pelayanan puskesmas Medan Tuntungan. Adapun aplikasi yang dibangun berbasiskan web programming yang menerapkan metode Customer Satisfaction Index (CSI).  Kata Kunci: CSI, Suntik Vaksin, Puskesmas Medan Tuntungan, Sistem Pendukung Keputusan

Warga desa Regaji dalam mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari masih mendapatkan adanya kendala seperti telat dalam mendaptkan kebutuhan air untuk sehari-hari, karena proses penyaluran air masih dilakukan secara manual. Oleh, karena itu dibutuhkan suatu alat yang dapat menghemat waktu dalam penyaluran air di desa Regaji. Alat tersebut berupa sistem yang dapat bekerja otomatis untuk penyaluran air, dengan menggunakan alat ini diharapkan penyaluran air dapat dilakukan tepat waktu dan pada saat yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan membuat suatu perangkat sistem untuk penyaluran air otomatis menggunakan mikrokontroler ATMega16 sebagai pengendali utama dan sensor ultrasonik. Sistem ini juga menggunakan Real Time Clock (RTC) sebagai pewaktu dan Liquid Crystal Display (LCD) sebagai penampil. Mesin pompa air otomatis yang telah dibuat dapat menyalurkan air secara otomatis, apabila waktu sudah berada pada jadwal yang telah ditetapkan, maka proses penyaluran air akan dilakukan secara otomatis dan LCD akan menunjukkan waktu saat ini.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Imam Bonjol Medan yang  bergerak  di  bidang perbankan, Sebagai badan usaha yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat Permasalahan dalam penelitian ini, baik secara  simultan dan parsial apakah Sistem Rekrutmen Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Imam Bonjol Medan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan kuesioner dengan membagikan daftar pertanyaan kepada responden sebanyak 92 responden melalui bantun program Statitical Product Service Solution (SPSS) Versi 19.00, Dari hasil uji F bahwa Sistem Rekrutmen Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Imam Bonjol Medan, sedangkan secara parsial variabel Sistem Rekrutmen Dan Komunikasi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan dapat disimpulkan secara dominan kedua variabel tersebut mempengaruhi Kinerja Karyawan sebesar 97.5%  sedangkan sisanya 2.5% dapat dijelaskan dengan variabel independen lainnya seperti kompensasi, gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja