Miskonsepsi adalah konsep yang salah dan menyimpang dari konsep yang sebenarnya. Miskonsepsi muncul karena adanya konsep yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah para ahli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi mahasiswa pada pembelajaran IPA (fisika) konsep fluida statis menggunakan tes diagnostik multiple choice berbantuan CRI (Certainty of Response Index). Untuk mengetahui penyebab miskonsepsi pada pemahaman mahasiswa digunakan metode CRI. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon. Peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling dalam memilih sampel penelitian. Subjek penelitian adalah 30 mahasiswa semester VI dan Semester VIII yang telah lulus matakuliah pembelajaran IPA dengan rata-rata nilai hasil belajar yang tinggi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes multiple choice berbantuan CRI dan lembar wawancara. Hasil analisis data menunjukan bahwa hampir pada setiap konsep fluida statis terdapat mahasiswa yang mengalami miskonsepsi. Rata-rata Miskonsepsi pada konsep tekanan hidrostatis dan hukum sebesar 68,57% dan miskonsepsi pada konsep hukum Archimedes sebesar 68.33%. Aspek penyebab miskonsepsi Mahasiswa adalah cara belajar, kemampuan mahasiswa, minat belajar dan metode mengajar. Perlu dilakukan reduksi miskonsepsi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang cocok.
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran fisika strategi konflik kognitif berbasis eksperimen yang memenuhi kriteria: valid, praktis, dan efektif agar layak digunakan untuk mereduksi miskonsepsi peserta didik SMA pada materi fluida statis. Desain penelitian menggunakan four-D model yang cobakan pada tiga kelas X MIA dengan peserta didik sebanyak 90 orang di SMA Negeri 08 Maluku Tengah Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian menggunakan one group pretest–posttest design. Data yang dikumpulkan berupa data validasi perangkat pembelajaran, data kepraktisan perangkat pembelajaran, dan data keefektifan perangkat pembelajaran. Analisis data yang digunakan: 1) Analisis deskriptif kualitatif meliputi: Ketuntasan indikator, hasil belajar, penurunan miskonsepsi. 2) Analisis CRI meliputi: Intensitas miskonsepsi dan penurunan potensi miskonsepsi. Maka didapatkan data hasil penelitian sebagai berikut: 1) Validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan kategori valid; 2) Kepraktisan perangkat pembelajaran ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran dengan kategori baik; 3) Keefektifan perangkat pembelajaran: (a) Ketuntasan klasikal mencapai 100%; (b) Hasil penurunan miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik kelas XMIA-1 64,33%, kelas XMIA-2 42,33%, kelas XMIA-3 32,50%; Penurunan miskonsepsi oleh rata-rata mencapai 63,53%; Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran fisika strategi konflik kognitif berbasis eksperimen yang dikembangkan memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan keefektifan sehingga layak digunakan untuk mereduksi miskonsepsi peserta didik SMA pada materi fluida statis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.