Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis kesalahan serta penyebab siswa kelas VIII-E SMP Dharma Wanita Surabaya dalam menyelesaikan soal cerita materi koordinat kartesius menggunakan prosedur analisis kesalahan Newman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara dimana instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dengan jumlah 2 soal essay, sedangkan teknik wawancara dilakukan dengan siswa yang terpilih guna memastikan jenis kesalahan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal cerita. Peneliti memilih tiga orang siswa untuk dijadikan subjek penelitian dari keseluruhan siswa kelas VIII-E yang melakukan kesalahan terbanyak dalam mengerjakan soal nomor 1 dan soal nomor 2 untuk diwawancarai. Selain itu, ketiga siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian ini dipilih berdasarkan kemampuannya berkomunikasi dengan baik. Pada peneitian ini, peneliti mengungkap Dari penelitian ini memberikan informasi bahwa jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek penelitian pertama (S1) mewakili siswa yang melakukan kesalahan pada 5 tahapan, diantarannya adalah tahap membaca (reading error,T1), tahap memahami masalah (comprehension error, T2), tahap trasfomasi masalah (transformation error, T3), tahap keterampilan proses (process skill error, T4), dan tahap penulisan jawaban akhir (encoding error, T5). Kesalahan yang dilakukan subjek penelitian kedua (S2) yang mewakili siswa yang melakukan kesalahan pada 3 tahapan, diantarannya adalah tahap memahami masalah (comprehension error, T2), tahap keterampilan proses (process skill error, T4), dan tahap penulisan jawaban akhir (encoding error, T5). Kesalahan yang dilakukan subjek penelitian ketiga (S3) yang mewakili siswa yang melakukan kesalahan pada 3 tahapan, diantarannya adalah tahap trasfomasi masalah (transformation error, T3), tahap keterampilan proses (process skill error, T4), dan tahap penulisan jawaban akhir (encoding error, T5).Kata kunci: analisis kesalahan siswa, newman, soal cerita matematika
AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi mahasiswa yang masih kurang memiliki self concept dalam mempelajari mata kuliah operasional riset. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangan kemampuan diri dalam menyelesaikan permasalahan sistem pengambilan keputusan yang dimiliki mahasiswa secara mandiri. Subjek penelitian sebanyak 49 mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, terdiri dari angkatan 2017-B dan 2017-C. Metode penelitian yaitu penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada proses perbaikan pembelajaran secara mandiri melalui self regulated learning. Data kuantitatif diperoleh melalui tes tulis sedangkan data kualitatif diperoleh melalui observasi dan wawancara. Analisis data penelitian ini menggunakan perhitungan persentase nilai rata-rata dengan batasan persentase nilai rata-rata minimal 75% maka pelaksanaan proses perbaikan dapat dihentikan. Temuan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perbaikan pembelajaran melalui self regulated learning mampu mengarahkan mahasiswa untuk belajar mandiri secara aktif dan memberikan motivasi dalam berkompetisi secara positif sehingga memperoleh hasil capaian pembelajaran yang lebih baik. Fostering Self Directed Learning Ability on The Subject of Operational Research Through Self Regulated Learning AbstractThis research is motivated by the condition of students who still lack self-concept in studying operational research subjects. The purpose of this study is to determine the development of the ability to self in solving the problem of decision-making systems that are owned by students independently. This study was implemented at the University of PGRI Adi Buana Surabaya, participated by 49 undergraduate students majoring in Mathematics Education, 2017-B and 2017-C. The research method used is classroom action research focused on the process of improving learning independently through self-regulated learning. Quantitative data were obtained through written tests while qualitative data were obtained through observation and interviews. Analysis of the data used in this study using the calculation of the percentage of the average value with a limit of the average percentage value of at least 75%, then the implementation of the improvement process can be stopped. The finding of this study indicates that the learning improvement process through self-regulated learning can direct the students to actively self learn and motivate them to compete positively to obtain a better learning outcome.
Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat terutama dalam bidang kesehatan. Karena banyaknya khasiat dari tanaman TOGA maka dalam Kegiatan Pengabdian pada masyarakat (PPM) yang berbentuk pelatihan ini dilakukan pelatihan penanaman TOGA dengan menanam tanaman obat keluarga ini. Pelatihan ini diperuntukan bagi siswa SDN Dermo Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Tujuan PPM ini yaitu dengan memanfaatkan tanaman TOGA dapat meningkatkan derajat kesehatan secara mandiri dengan memanfaatkan Tanaman yang bersifat obat, serta memberi pengetahuan kepada seluruh siswa akan pentingnya Toga bagi kesehatan dan memberi pemahaman tentang cara penanaman dan perawatan TOGA yang baik serta membiasakan para siswa dan juga guru untuk menanam tumbuhan terutama TOGA di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan yaitu active learning dan parcipatory learning, yang meliputi ceramah, demontrasi, pratek penanaman TOGA dan dilanjutkan dengan diskusi hasil pelatihan ini. Hasil pelatihan ini menunjukkan pengetahuan siswa SDN Dermo meningkat tentang pentingnya dan manfaat Tanaman TOGA bagi kesehatan dan lingkungan. Kata Kunci:Pemberdayaan, Penanaman, Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
The objective of Smart Indonesia Program (Program Indonesia Pintar: PIP) is to help school-aged people from poor / vulnerable / priority families to continue to receive education services to graduate from secondary education, both through formal and non-formal education channels. In its implementation, there are still many fraudulent in the proces of nominating proposal PIP funds and there are still many prospective students who should not receive PIP because they do not meet the technical guidelines provided by the Ministry of Education and Culture to determine the eligibility of prospective recipients of PIP funds can be done by schools and stakeholders, one of them by using classification techniques. One algorithm that is widely used in classification is the Naive Bayes Classifier (NBC) algorithm. In this study three data sharing techniques were used, namely Hold Out 70% training data and 30% testing data, K-Means Clustering, and also 10 Fold Cross Validation. Determination of the best data sharing technique will be determined by looking at the value of Accuracy, Precision, and Recall and also the value of Area Under Curve (AUC) which is illustrated by the Receiver Operating Characteristic (ROC) curve so that the NBC algorithm is generated with 10 Fold Cross Validation has a very good classification level with the values of accuracy, precision, and recall respectively at 97.40%; 100%; and 76.14%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.