Based on Law Number 10 of 2009 concerning Tourism, Article 24 Paragraph 1 Point (a) explains that one of the obligations of the government and regional governmenst is to provide tourism information, legal protection and the safety of tourist. To protect the safety of visitors who play on the coast the Padang City Government collaborates with Padang Baywatch, which is reflected in a responsive tourism-awere work culture. However, in reality there was a miss communication between the OPD involved with Padang Baywatch, the mean of safety whitch was minimal and not stand by the safety officer at the beach location. The purpose of study is to describe a work-aware tourism culture that was responsive to visitor safety (a collaborative study of the Padang City Government with Padang Baywatch in the Padang Beach Region, Padang City). This research is a qualitative research witch descriptive method. This study uses a model of work-aware tourism culture that is responsive to Aldri dan Khaidir, which was developed and modified by researchers into 3 indicators. The results of the study showed that a tourism-aware work culture that was responsive to the safety of vistors by the Padang City Government with Padang Baywatch was still not optimal, as evidence there were still many problems regarding tourism-awere work culture that was responsive to the Padang City Government’s OPD Officials concerned, as well as Padang Baywatch Volunteers.

Sebagian besar masyarakat sekitar di Desa Lappa Angin, Kelurahan Wattang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare menggunakan sungai sebagai sarana dalam menjalankan kehidupan sehari hari seperti mandi dan mencuci pakaian sehingga penting mengupayakan agar sungai tersebut tetap terjaga dan wisatawan tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Untuk mencapai tujuan tersebut maka mahasiswa kuliah kerja nyata bekerjasama dengan pemerintah desa setempat untuk membantu masyarakat desa lappa angin dalam menjaga kebersihan sungai. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini pertama-tama perilaku masyarakat di Desa Lappa Angin dalam melakukan aktivitas sehari-hari sudah menjadi kebiasaan, bahkan menjadi budaya keseharian masyarakat. Kedua, pengaruh penggunaan sungai sebagai sarana aktivitas sehari-hari seperti mandi dan mencuci dapat menimbulkan berbagai penyakit kulit seperti panu, kudis, gatal-gatal dan daphnia. Melalui rencana kerja yang dilaksanakan pada tahun 2021 angkatan ke-18 XXIII mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), kami berharap pemerintah lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang mendukung pola hidup sehat, dan agar dinas kesehatan bekerjasama dengan instansi terkait untuk mempromosikan kehidupan yang sehat, bersih dan nyaman.