Buah kesemek memiliki kandungan gizi yang tinggi serta kaya akan vitamin dan zat-zat lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Rasa buah kesemek yang matang sebenarnya manis sekali, lebih manis dari apel, namun buah ini getahnya terasa lengket dan sangat mengganggu di mulut. Untuk menetralkan getah kesemek, para petani memeramnya di dalam air kapur selama beberapa hari. Ketika diangkat dari air kapur, sisa kapur mengering di kulit buah membuat kesemek nampak seperti dilapisi bedak putih. Karena bedaknya itu, kesemek terkesan kotor sehingga dijual dengan harga murah di pasar tradisional. Program ini bertujuan meningkatkan citra buah kesemek menjadi buah layak supermarket dengan cara menghapuskan kesan kotor buah kesemek karena penggunaan kapur. Dengan menggunakan gas CO2 sebagai ganti air kapur dihasilkan buah kesemek yang bersih, higienis dan layak dipasarkan di super-market dengan harga yang bersaing dengan harga buah-buahan modern lainnya. Buah kesemek diuji-pasarkan di tiga supermarket yang berbeda dengan perlakuan yang berbeda dengan harga 2 kali lipat harga kesemek yang dijual di pasar tradisional. Di supermarket pertama buah kesemek dijual dengan menyediakan gerai khusus dengan dilayani langsung oleh tim yang aktif mempromosikan buah kesemek tersebut kepada pengunjung super-market menggunakan brosur dan personal selling. Di supermarket kedua, buah kesemek dijual tanpa perlakuan khusus dan diletakkan bercampur dengan buah-buah lain di lokasi penjualan buah tanpa upaya promosi namun tetap ditempatkan beberapa anggota tim untuk melayani pengunjung. Di supermarket ketiga buah kesemek dijual tanpa didampingi tim dan upaya promosi. Hasilnya adalah di supermarket pertama dalam jangka 1 minggu buah kesemek sebanyak 100 Kg terjual habis. Di supermarket kedua buah kesemek sebanyak 50 Kg selama 1 minggu terjual 30 Kg. Di supermarket ketiga buah kesemek sebanyak 10 Kg tidak dapat terjual.Kata Kunci: Kesemek, Kapur, Gas CO2, supermarket
Es putar merupakan makanan dengan bahan utama santan kelapa, dibuat secara tradisional dengan menggunakan tabung yang diputar dengan isian garam dan es batu. Sebagian besar produksi es putar masih sangat tradisional, belum dilakukan mekanisasi dan upaya manajemen produksi. Kelompok produsen Es Putar Jl Lesti Kota Batu terdiri dari sembilan pengusaha Es Putar. Dalam program pengabdian kali ini, focus pada tiga produsen. Program pengabdian masyarakat fokus pada mekanisasi proses produksi pada ketiga IKM tersebut. Dengan adanya mesin pemeras kelapa untuk IKM Bagus dan Iksan, mempersingkat waktu sebesar 50 % untuk proses pemerasan santan sehingga kapasistas peras meningkat. Sedangkan untuk mekanisasis proses pemutaran pada IKM Takim mempersingkat waktu sebesar 20% dan menghidarkan kelelahan bagi operator. Kapasitas produksi dapat diketahui terjadi peningkatan sebesar dua hingga tiga kali lipat pada setiap siklus produksinya.
Yayasan Kolese Santo Yusup Malang memiliki 14 unit pendidikan mulai TK sampai dengan SMA. Sejarah keberadaan Yayasan Kolese Santo Yusup tidak bisa lepas dari peran Pastor Joseph Wang, CDD yang mendapatkan mandat dari Mgr. AEJ. Albert, O.Carm untuk mendirikan sekolah Katolik bagi warga Tionghoa di kota Malang pada tanggal 16 Januari 1951. Pada awal-awal pendiriannya, semua sekolah Kolese Santo Yusup berada dalam naungan Badan Hukum Misi Katolik Keuskupan Malang. Akan tetapi mulai tanggal 23 Maret 1976 semua sekolah Kolese Santo Yusup diserahkan pengelolaannya kepada Konggregasi Murid-Murid Tuhan (CDD) di bawah Yayasan Kolose Santo Yusup. Sesuai dengan visinya, Yayasan Kolose Santo Yusup ingin semua sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Kolese Santo Yusup dapat mengimplementasikan pendidikan karakter dalam proses pendidikannya. Baik melalui sekolah maupun asrama. Untuk tujuan inilah Tim Litbang Yayasan bekerjasama dengan Tim Abdimas Universitas Ma Chung. Selama 6 bulan Tim Abdimas Universitas Ma Chung berdiskusi dan berbagi ide mengenai implementasi pendidikan karakter kepada Tim Litbang Yayasan. Hasil dari kerjasama ini adalah penegasan nilai-nilai pendiri yayasan dan rencana untuk pembuatan Roadmap Pendidikan Karakter di Yayasan Kolese Santo Yusup. Tim Abdimas Universitas Ma Chung membantu mempersiapkan draf Roadmap pendidikan karakter sebagai rancangan implementasi pendidikan karakter di Kosayu. Kata-kata kunci: FGD, Sekolah Katolik Tionghua, Roadmap Pendidikan Karakter, Yayasan Kosayu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.