Penyuluhan  penguatan pembelajaran penanaman nilai-nilai pendidikan antikorupsi terhadap guru merupakan hal yang sangat penting untuk disampaikan kepada siswa-siswi, karena guru sebagai ujung tombak dalam memberikan pengajaran di sekolah. Penyuluhan ini sebagai peguatan pembelajaran untuk mendesain pelaksanaan pendidikan yang utuh dan memposisikan siswa agar aktif dan membangun gerakan anti korupsi melalui kegiatan-kegiatan individu maupun kelompok yang ada di sekolah maupun di masyarakat. Tujuan penanaman nilai-nilai pendidikan anti korupsi pada siswa untuk membentuk karakter antikorupsi seperti; kejujuran, tanggung jawab, ksederhanaan, kepedulian, kemandirian, disiplin, keadilan, kerja keras dan keberanian. Penyuluhan ini sangat direspon baik oleh guru-guru, terutama mengigat marak korupsi di Indonesia. Tim instruktur dalam penyuluhan dapat memberikan langka-lamgka penguatan kepada guru, mulai dari proses pembelajaran di kelas sampai dengan pengungkapan fakta-fakta dan contoh kreatif yang didesain oleh guru dalam maupun di luar kelas yang berkaitan dengan prilaku karakter terhadap anti korupsi. Melalui penyuluhan ini terbentuk pembiasaan dan pengamalan aturan secara konsisten terhadap penerapan aturan dalam kehidupan sosial yang lebih luas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Variasi Pembelajaran Tematik Di MIN 1 Baubau. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas, kepala sekolah dan siswa MIN 1 Baubau berjumlah 40 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan model analisis interaktif model Milles dan Hubberman yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Memanfaatkan berbagai sumber dan metode untuk memverifikasi keakuratan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MIN 1 Baubau menerapkan Variasi Pembelajaran Tematik. Ketika pembelajaran disajikan di kelas dengan cara yang menarik dan bervariasi membuat siswa efektif dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan kurikulum 2013 di MIN 1 Baubau yang berpusat pada siswa, variasi pembelajaran tematik meliputi variasi metode pengajaran, variasi penggunaan media dan sumber belajar, dan variasi gaya interaksi. Modifikasi yang dilakukan memiliki tujuan agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Guru kelas MIN 1 Baubau memvariasikan pembelajaran tematik menggunakan sumber daya dan kreativitasnya untuk membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar dan lebih aktif dalam pembelajaran.

Penguatan literasi digital pada pelajar di Desa Rahia melalui program Kuliah Kerja Amaliah Universitas Muhammadiyah Butondengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dari aspek kognitif, afektif, sampai pada psikomotorik pelajar di Desa Rahia pada teknologi. Hasil pengabdian ini menunjukan bahwa, pertama Pelajar di Desa Rahia Adiktif terhadap game dan acuh terhadap pengembangan diri setelah melakukan pendampingan Pelajar di Desa Rahia memilih meluangkan waktu untuk belajar dibandingkan dengan bermain game. Kedua Pelajar gagap teknologi, namun setelah Menyampaikan materi tentang dasar-dasar computer baik software, hardware, maupun brainware, maka Pelajar di Desa Rahia mempunyai pengetahuan daar tentang komputer baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Ketiga Pelajar di Desa Rahia belum mampu mengoperasikan computer setelah diberikan perlakukan berupa demonstrasi sampai praktik langsung oleh peserta, maka Pelajar menjadi paham dalam mengoperasikan computer baik dasar-dasar seperti mengaktifkan dan mematikan computer, sampai cara memanfaatkan software seperti word dan exel sekaligus menggunakan perangkat luar seperti printer. pengabdian ini, diharapkan ada kegiatan lanjutan untuk menindaklanjuti program ini dalam mendukung Gerakan literasi digital yang berorientasi pada peserta didik yang ada dilingkungan pedesaan.

Kesalahan dalam menentukan judul penelitian mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD UM Buton) menjadi dasar pertimbangan adanya kegiatan Sosialisasi Penggunaan Bahasa Baku pada Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Buton yang dilaksanakan pada bulan April 2022 di Jln. Betoambari No. 36 Kota Baubau dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa PGSD UM Buton. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi dengan melakukan blendead learning (online dan offline). Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Peserta) menjadi paham dengan penggunaan imbuhan dalam kosa kata baku Bahasa Indonesia dan menjadi lebih aktif menggunakan KBBI sebagai bahan rujukan dalam kegiatan akademik, baik dalam berkomunikasi di lingkungan Kampus maupun dalam Penyusunan Karya Tulis Ilmiah berupa Skripsi dan Jurnal Ilmiah.

The research aims to see the effectiveness of parents in children's learning independence during the Covid-19 pandemic. This research is a qualitative descriptive study. The objects of this research are students and their parents and students. The data technique used observation and interviews. Interviews were conducted with a list of interview questions that will be developed in the related literature. The results showed that the role of parents as educators in children's learning, the role of parents in guiding children, the role of parents in providing motivation to learn, parents establish intense communication for children, parents are good examples for children, and there is a role. parents who provide variety and innovation in learning so that children don't get bored. However, there is still the role of parents who have not been maximal in providing learning to independent children, the causative factor lies in the background of parents with a low degree of education, a disharmonious family, low family economic level, and the lack of awareness of the parents themselves, and facilities and infrastructure. which does not support the learning process during the Covid 19 pandemic.