ABSTRAKLuasnya penggunaan selai pada produk makanan, menyebabkan permintaan produk selai terus meningkat. Eksplorasi bahan baku selai harus dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen. Penggunaan bunga mawar sebagai bahan baku selai dirasa tepat karena kandungan bunga mawar yang bermanfaat serta warna bunga mawar yang menarik. Masalah pada selai dengan bahan baku bunga mawar, yaitu selai tidak bisa mengental sehingga perlu penambahan tepung maizena sebagai agen pengental. Masalah lainnya, warna merah pada bunga mawar hilang seiring dengan proses pengolahan sehingga perlu penambahan asam sitrat agar pigmen antosianin pada mawar dapat stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan konsentrasi asam sitrat dan tepung maizena yang optimal agar menghasilkan selai mawar yang berkualitas baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I yaitu penambahan maizena (5%, 6%, 7%). Faktor II yaitu penambahan asam sitrat (0.30%; 0.50%; 0.70%). Kombinasi yang diperoleh sebanyak 9 dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Hasil penelitian dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilakukan uji lanjut dengan uji BNT atau uji DMRT dengan selang kepercayaan 95% dan uji non parametrik kruskal-wallis. Hasil perlakuan terbaik selai mawar diperoleh berdasarkan metode metode Zeleny. Perlakuan terbaik selai mawar dengan penambahan asam sitrat sebanyak 0.70% dan tepung maizena sebesar 5%. ABSTRACTThe widespread use of jam products, causing the demand for jam continuous to increase. Exploration of raw materials of jam should be done to meet consumer demand. The use of roses as a raw material considered appropriate because of useful content of roses and the attractive color. One of the problems in the roses as the raw material is rose jam can not be thickened thus it needs addition of corn starch as thickening agent. Another problem is losing red color of roses during the process thus it needs addition of citric acid to stabilize the anthocyanin pigment. This research aims to determine the addition of corn starch and citric acid concentration to produce good quality of rose jam. The method that being used was Randomized Block Design with 2 factors. Factor I is the addition of corn starch (5%, 6%, 7%). Factor II is the addition of citric acid (0.30%; 0.50%; 0.70%). The combination obtained by 9 and with 3 replication, so the total of combination is 27 of units of experiements. The result were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) and tested with BNT test or DMRT test with 95% interval confidence and Kruskall-wallis as non parametric test. The best treatment of rose jam was obtained based on Zeleny method.
Abstract. Demand on high quality coffee for consumption is continually increasing not only in the consuming countries (importers) but also in the producing countries (exporters). Coffee quality could be affected by several factors from farm to cup including the post-harvest processing methods. This research aimed to investigate the influence of different post-harvest processing methods on physical and sensory quality of Java Arabica green coffee beans. The two factors being evaluated were three different post-harvest processing methods to produce green coffee beans (natural/dry, semi-washed and fully-washed processing) under sun drying. Physical quality evaluation was based on The Indonesian National Standard (SNI 01-2907-2008) while sensory quality was evaluated by five expert judges. The result shows that less defects observed in wet processed coffee as compared to the dry processing. The mechanical drying was also proven to yield a higher quality green coffee beans and minimise losses.
Belimbing manis (Averrhoa carambola L.) memiliki kandungan pektin yang berkurang sehingga untuk memperoleh tekstur selai yang baik maka dikombinasikan dengan buah yang memiliki pektin yang tinggi seperti buah apel (Malus sylvestris Mill). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama pemasakan dan penambahan karagenan serta interaksi keduanya terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik selai lembaran.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I yaitu penambahan karagenan (1; 1.50 dan 2%). Faktor II yaitu lama pemasakan (3, 4 and 5 menit). Hasil penelitian dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dulakukan uji lanjut dengan uji BNT atau uji DMRT. Hasil perlakuan terbaik selai lembaran diperoleh berdasarkan metode metode de Garmo.Perlakuan terbaik selai lembaran terhadap parameter fisik dan kimia dengan penambahan karagenan sebanyak 2% dan lama pemasakan selama 3 menit.
Bahan baku nori umunya rumput laut jenis Porphyra, yang sulit ditemukan dan dibudidayakan di Indonesia. Kelangkaan rumput laut jenis ini diakibatkan karena Indonesia mengimpor nori kepada negara lain, yang mencapai 2 Milyar per tahun. Rumput laut merah jenis Gracilaria gigas banyak ditemukan di Indonesia dengan penambahan daun kenikir dapat dijadikan alternatif sebagai bahan baku pembuatan nori. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan rumput laut merah Gracilaria gigas dan daun kenikir sebagai bahan baku pembuatan nori sehingga mendapatkan karakteristik fisik, kimia dengan atribut sensori yang dapat diterima konsumen. Penelitian menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu ukuran mesh penyaringan dan konsentrasi daun kenikir yang ditambahkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyaringan ukuran 60 mesh dan konsentrasi daun kenikir 5% menghasilkan nori Gracilaria gigas terbaik. Pada hasil analisis karakteristik kimia diperoleh nilai kadar air 11,04%, kadar abu 6,77%, kadar protein 22,44%, kadar lemak 0,85%, karbohidrat 58,91%, serat kasar 9,41%, dan aktivitas antioksidan IC 50 38,796 mg AAE/g. Pada hasil analisis karakteristik fisik diperoleh ketebalan 0,11 mm, kuat tarik 11,23 N, elongasi 0,65 cm, warna L 42,0, warna a sebesar-0,20, serta warna b sebesar 4,3. Berdasarkan hasil analisis sensori menggunakan RATA (Rate All That Apply) dengan 100 panelis konsumen menunjukkan nori Gracilaria gigas tidak berbeda dengan nori komersil dan dapat diterima konsumen Kata kunci : Daun Kenikir; Gracilaria gigas; Nori
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.