No abstract

Permasalahan banjir di Kota Manado merupakan salah satu masalah utama, salah satu titik banjir adalah terutama di Kelurahan Perkamil. Tujuan pelaksanaan teknologi tepat guna biopori mitigasi banjir merupakan salah satu solusi memberdayakan masyarakat untuk (1) mengurangi potensi terjadinya banjir di Kota Manado khususnya Kelurahan Perkamil. (2) mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang semakin parah akibat terjangan air limpasan permukaan tanah. Target khusus yang ingin dicapai adaalah (1) mengurangi aliran air permukaan tanah dari pemukiman atau perumahan; (2) memperbaiki tekstur tanah dengan bahan limbah organic sehingga laju resapan air ke dalam tanah meningkat. Hal ini berdampak pada mitigasi aliran air limpasan permukaan tanah dan konservasi air bawah tanah.. Metode pelaksanaan yaitu melakukan pelatihan terhadap semua kepala lingkungan dan sebagian masyarakat kelurahan Perkamil membuat lubang biopori. Melatih masyarakat mengelola banjir dan limbah rumah tangga dan pekarangan dengan teknik biopori, Kedalaman lubang biopori 100 cm dan diameter 10 cm,. Bahan dan alat, bor tanah, dan paralon., dan limbah organic. Hasil pelatihan semua peserta pelatihan dapat membuat lubang biopori, memahami fungsi dan manfaatnya dalam mitigasi potensi banjir, mengelola sampah organik rumah tangga dan pekarangan. Peserta mengetahui bahwa tanah dapat dipakai sebagai soil biokomposter untuk menghasilkan kompos organik yang bahan bakunya limbah organik rumah tangga dan pekarangan.