Indonesia memiliki potensi elver sidat yang melimpah, tetapi sampai saat ini pemanfaatannya untuk budidaya masih sangat rendah. Selama ini elver yang melimpah diekspor dan dibudidayakan di luar negeri, sedangkan pemanfaatan potensi elver sidat untuk budidaya masih sangat rendah. Hal ini terjadi karena para pembudidaya di Indonesia masih kurang pengetahuan tentang sistem dan teknologi budidaya sidat. Oleh karena itu teknologi budidaya sidat perlu dikembangkan sehingga potensi elver sidat dapat dimanfaatkan secara optimal. Salah satu langkah untuk meningkatkan produksi budidaya sidat yaitu dengan meningkatkan padat tebarnya. PENDAHULUANIkan sidat Anguilla bicolor bicolor merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Ikan sidat digemari di pasar internasional, seperti Jepang, Hongkong, Italia, Jerman, dan beberapa negara lain (Affandi, 2005). Negara konsumen terbesar ikan sidat adalah Jepang yang mengkonsumsi ikan sidat sekitar 120.000 ton setiap tahunnya, sedangkan produksi dalam negerinya hanya kurang dari 18%. Jepang mengimpor sidat dari China dan Taiwan, dengan demikian Indonesia berpotensi besar untuk mengekspor ikan sidat. Kinerja pertumbuhan Anguilla bicolor bicolor bobot awal 3 g dengan kepadatan berbedaGrowth performance of 3-g Anguilla bicolor bicolor at different density ABSTRACTThis study was carried out to evaluate growth performancce of eel (Anguilla bicolor bicolor) at the density of 2 g/L, 3 g/L, and 4 g/L in the recirculation system. The experimental design used was completely randomized design with three replications. The eel used for this study was Anguilla bicolor bicolor at stadia elver with average body weight of 3 g/fish. Fish were reared for 60 days. Analysis of the blood profile and blood glucose level were done every ten days, while cortisol measurement was performed three times on the day-0, 30, and 60. Results showed that stocking density affected biomass growth. The best stocking density was 4 g/L with the growth of 10.62 g biomass/day, the specific growth of 1.47%, 1.16 feed conversion, and survival of 96.24%. All treatments did not give significant effect on the blood glucose and cortisol level.Keywords: elver, stocking density, growth, stress response, recirculation system ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) dengan padat tebar 2 g/L, 3 g/L, dan 4 g/L dalam sistem resirkulasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan. Ikan sidat yang digunakan adalah spesies Anguilla bicolor bicolor stadia elver dengan bobot rata-rata 3±1 g/ekor. Pemeliharaan dilakukan selama 60 hari. Analisis gambaran darah dan glukosa darah dilakukan setiap sepuluh hari sekali, sedangkan pengukuran kortisol dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada hari ke-0, 30, dan 60. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan padat tebar berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan biomassa. Padat tebar terbaik adalah 4 g/L dengan laju pertumbuhan biomassa 10,62 g/hari, laju pertumbuhan ...
This study aimed to examine the effect of Gamal leaves flour supplementation in commercial feed on the growth of Nirwana tilapia (Oreochromis niloticus) fingerlings. The experimental design used was a non-factorial completely randomized design consisting of four treatments and four replications. The treatments studied included commercial feed without supplementation of Gamal leaves flour as a control (P0), commercial feed with supplementation of Gamal leaves flour 10% kg−1 feed (P1), commercial feed with supplementation of Gamal leaves flour 15% kg−1 feed (P2), and commercial feed with supplementation of Gamal leaves flour 20% kg−1 feed (P3). Nirwana tilapia fingerlings were stocked at a density of 1 fish L−1. Nirwana tilapia fingerlings size ranges from 2-3 cm. Nirwana tilapia fingerlings maintenance period lasts for 40 days. The Annova test showed that the treatment gave a significant effect on the weight gain, length gain, daily growth rate, and feed conversion ratio (P < 0,05), but did not give a significant effect on the survival rate of Nirwana tilapia fingerlings (P > 0,05). The best dose to increase the growth of Nirwana tilapia fingerlings was commercial feed with supplementation of Gamal leaves flour 10% kg−1 feed.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media kotoran ternak yang berbeda terhadap kepadatan populasi cacing sutra Tubifex sp dan menentukan media kotoran ternak yang terbaik terhadap kepadatan populasi cacing sutra Tubifex sp. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas tiga perlakuan dan empat kali ulangan. Media perlakuan yang digunakan adalah media kotoran kambing (P1), kotoran sapi (P2) dan kotoran ayam (P3). Parameter yang diamati meliputi biomassa dan populasi cacing sutra, serta kualitas air sebagai data penunjang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian media kotoran hewan ternak tidakberpengaruh nyata terhadap kepadatan populasi cacing sutra.Nilai tertinggi pada biomassa dan populasi pada perlakuan P1 (kotoran kambing) menghasilkan cacing sutra sebanyak 11,53 gr/wadah dan 6.063 individu. Berdasarkan data kualitas air selama penelitian diperoleh kisaran suhu 25– 30 0C, nilai pH dengan nilai berkisar antara 5,5–8,0.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.