Persaingan usaha dalam era ekonomi digital seperti saat ini, telah menuntut para pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan usahanya secara daring. Dalam hal ini komunikasi bisnis diperlukan dalam suatu persaingan usaha yang sehat dan hukum persaingan usaha menjadi salah satu yang memungkina Akibat dari itu, para pembeli juga akan melakukan pembelian secara daring. Hal ini, implikasinya akan berdampak pada persaingan usaha. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan usaha Tidak Sehat dalam hal ini belum mengakomodasi terkait dampak komunikasi bisnis dalam persaingan usaha ekonomi digital Maka dengan itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum persaingan usaha terhadap komunikasi bisnis di sektor ekonomi digital. Penelitian ini mengunakan yuridis normatif. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam dunia bisnis dan usaha, dibutuhkan yang namanya aspek penunjang komunikasi yang baik dan belum adanya regulasi yang mengatur tentang pasar digital sangat disayangkan mengingat hal ini sangat urgent untuk diperhatikan oleh pemerintah sebab struktur pasar ini sangat berbeda dalam segala aspeknya dengan pasar konvensional yang telah dikenal, dan sangat berpotensi untuk dikembangkan karena hukum persaingan usaha dalam komunikasi bisnis merupakan cara dimana bagaimana menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan dengan melihat keadaan situasional usaha yang semakin berkompetisi satu dan lainnya melalui upaya yang strategis.
Penelitian ini Adapun permasalahanya Melakukan perantuan bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan oleh semua orang karena setiap individu akan bertemu dengan lingkungan yang baru dan budaya baru yang sangat berbeda. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana mahasiswa menyikapi dalam menghadapi gegar budaya, dan seperti apa yang dialami mahasiswa, serta bagaimana adaptasi komunikasi mahasiswa dan hambatan proses adaptasi komunikasi mahasiswa perantau dalam menghadapi gegar budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dengan key informan dan lima informan serta lima narasumber yang jadi titik fokus penelitian ini oleh penulis. Hasil dari penelitian ini adalah Mahasiswa menyikapi dalam menghadapi gegar budaya di Univesitas Tulang Bawang Lampung memiliki cara tersendiri untuk menyikapi setiap perbedaan,Gegar budaya yang dialami mahasiswa perantau adalah antara lain dari daerah asal seperti, bahasa, makanan, budaya, logat ketika berbicara, cuaca dan kehidupan sosial,serta Adaptasi komunikasi mahasiswa agar tidak mengalami gegar budaya di Universitas Tulang Bawang Lampungpada umumnya mengikuti berbagai macam kegiatan dan memiliki berbagai cara tersendiri agar terhindar dari dampak gegar budaya tersebut. Kata Kunci: Adaptasi komunikasi mahasiswa agar tidak mengalami gegar budaya di Universitas Tulang Bawang Lampung
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.